Ditemukan Masih Utuh di Laut Mati, Begini Wujud Mahkota Tertua di Dunia yang Berumur Lebih dari 6.000 Tahun

Senin, 30 November 2020 | 09:15
Titania Febrianti

Laut Mati di Ein Bokek, Israel.

Gridhype.id– Benda-benda yang tenggalam dan lama terkubur di bawah lautan biasanya akan rusak dan hilang tak berjejak.

Apalagi jika benda tersebut sudah terkubur selama ribuan tahun lamanya.

Namun hal tersebut tidak berlaku pada mahkota tertua di dunia yang berhasil ditemukan di Laut Mati.

Baca Juga: Kisah Penemuan 2.000 Lebih Janin yang Diawetkan di Rumah Seorang Dokter Setelag Seminggu Kematiannya

Kisah penemuan mahkota tertua di dunia ini berawal dari penemuan pada tahun 1961 sebagai bagian dari Nahar Mishmar Hoard, bersama dengan artefak berharga lainnya.

Penemuan tersebut diungkapkan di New York University's Institute sebagai bagian dari 'Master' of Fire: Seni Zaman Tembaga dari pameran Israel.

Mahkota kuno tersebut diperkirakan berasal dari Zaman Tembaga antara 4000-3500 SM.

Baca Juga: Sempat Terinfeksi Covid-19 Saat Hamil, Ibu di Singapura ini Justru Lahirkan Bayi dengan Antibodi Covid-19

Ancient Origins
Ancient Origins

Mahkota Tertua di Dunia

Mahkota itu hanya ada satu dari lebih dari 400 artefak yang ditemukan di sebuah gua di Gurun Yudea dekat Laut Mati lebih dari setengah abad yang lalu.

Mahkota tersebut berbentuk seperti cincin tebal dan memiliki lambang burung nasar di bagian menonjol atasnya.

New York University menulis: “Sebuah objek dengan kekuatan dan prestise yang sangat besar, mahkota tembaga yang menghitam, dari Nahal Mishmar Hoard, menyambut pengunjung ke Masters of Fire."

Baca Juga: Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria Positif Covid-19, Tertular dari Staf Priadinya

Ancient Origins
Ancient Origins

Penemuan lainnya

Berdasar penanggalan karbon-14 dari tikar buluh di mana benda-benda itu dibungkus menunjukkan bahwa mereka berasal setidaknya dari 3500 SM.

Pada periode inilah penggunaan tembaga menjadi meluas di seluruh Levant.

Hal itu sekaligus membuktikan perkembangan teknologi yang cukup besar yang sejajar dengan kemajuan sosial besar di wilayah tersebut.

Baca Juga: Demi Bisa Hidup Normal, Vladimir Putin Mati-Matian Jauhkan Anak-anaknya dari Politik dan Media, Hingga Harus Gunakan Identitas Palsu Untuk Kuliah

Beberapa objek ini seperti tidak pernah terlihat di tempat lain.

Tombol bulat biasanya dikatakan kepala gada, tetapi tidak ada bukti bahwa itu pernah digunakan untuk pertempuran.

Benda-benda yang tersisa bahkan memiliki gaya yang lebih aneh dan unik.

Seperti misalnya tongkat perunggu yang digambarkan di bawah ini.

Ancient Origins
Ancient Origins

Tongkat perunggu dari Nahal Mishmar Hoard. Ditampilkan di Museum Hecht di Haifa.

Benda-benda dalam penimbunan Nahal Mishmar tampaknya telah dikumpulkan dengan tergesa-gesa, yang mengarah pada saran bahwa artefak adalah harta sakral milik Kuil Chalcolithic Ein Gedi yang ditinggalkan, sekitar dua belas kilometer jauhnya, yang mungkin telah disembunyikan di gua selama saat darurat.

Baca Juga:Kabar Gembira Bagi Warga Jakarta, Begini Cara Akses Internet Gratis JakWiFi yang Tersebar di 9.000 Titik di Ibu Kota

Daniel Master, Profesor Arkeologi di Wheaton College dan anggota tim kuratorial, mengatakan:

"Hal yang menarik tentang periode ini adalah bahwa ledakan inovasi menentukan teknologi dunia kuno selama ribuan tahun."

Jennifer Chi, Direktur Pameran dan Kepala Kurator ISAW, menambahkan:

“Bagi mata modern, sungguh menakjubkan melihat bagaimana kelompok orang-orang ini, yang telah menguasai begitu banyak sistem dan teknologi sosial baru, masih memiliki kemampuan untuk membuat objek yang memiliki nilai artistik yang bertahan lama. ” (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul,“Ini Mahkota Berusia 6.000 Tahun yang Ditemukan di Gua Laut Mati, Seperti Apa Wujudnya?”

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Intisari Online