Dr Tirta Soroti Ketegasan Pemerintah ke Habib Rizieq Seolah Timpang dengan Demo Omnibus Law dan Tragedi McD Sarinah

Sabtu, 21 November 2020 | 12:30
Instagram.com/dr.tirta

dr. Tirta kembali unkap kenapa orang gila dan gelandangan kebal Covid-19.

GridHype.ID - dr. Tirta Mandira Hudhi dikenal orang yang keras menyerukan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Menjadi relawan Covid-19 sekaligus influencer ini tanggapikerumunan yang ditimbulkan simpatisan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq.

Dilansir dariTribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Rosi di Kompas TV, Kamis (19/11/2020).

Baca Juga: Awalnya Terbebani dengan Dorongan Segera Nikahi Sang Biduan, Kini Rizky Billar Deklarasikan Hubungan Asmara dengan Lesty Kejora

Diketahui sebelumnya massa pendukung Rizieq mendatangi acara yang diselenggarakan di kediaman ulama tersebut, yakni di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat pada pekan lalu.

Kerumunan massa itu menuai sorotan publik, mengingat DKI Jakarta masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Sebagai relawan Covid-19, dr Tirta lalu menanggapi bagaimana selayaknya kejadian tersebut ditindak.

Baca Juga: Usai Pemanggilan Gisella Anastasia Terkait Video Syur Diduga Mirip Dirinya, Kini Polisi Kerja Sama dengan Ahli Forensik Telisik Wajah

"Kalau mau hukum, fair-fair-an saja. Tidak perlu langsung drama di media sosial. Hukum ya, silent, panggil, evaluasi, siapa yang melanggar, dan langsung ditegasin saja," kata dr Tirta.

Ia menyinggung pemanggilan penyelenggara acara, dalam hal ini Habib Rizieq, belum tentu dapat menyelesaikan masalah.

Dokter Tirta mengungkit kerumunan yang timbul pada demo menolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) pada Oktober lalu.

Baca Juga: Divonis 1 Tahun 2 Bulan Penjara, Ekspresi Jerinx Jadi Sorotan, Sempat Lakukan Hal Ini pada Nora Alexandra

Ia menilai pemanggilan Habib Rizieq dalam kasus menimbulkan kerumunan justru dapat membuat balik dengan alasan kejadian serupa tidak ditindak tegas.

"Memang yang paling penting penyelenggara acara dipanggil. Penyelenggara acara dipanggil, tapi kita juga flashback," singgung dia.

"Satu bulan lalu demo omnibus law itu (pesertanya) banyak banget, loh. Kalau penyelenggara acara di Petamburan kemarin kena sanksi, nanti beliau akan defence juga, 'Itu yang demo kenapa enggak disanksi?' Nah, kan," kata dr Tirta.

Baca Juga: Nggak Nyangka, Cara Memakai Tas Ternyata Bisa Ungkap Hal Tersembunyi dalam Dirimu

Menurut dia, jika pemerintah hendak menindak tegas Rizieq dan pendukungnya terkait kerumunan massa, seharusnya dilakukan sejak dulu.

"Di sini yang jadi masalah. Kalau kita mau tegas, kenapa enggak dari zaman demo omnibus?" sindir YouTuber tersebut.

Ia mengingatkan kejadian lain, yakni kerumunan massa yang berkumpul di gerai McDonals's Sarinah karena akan ditutup.

Baca Juga: Terkait Polemik Intruksi Menteri Dalam Negeri Soal Penegakan Protokol Kesehatan, Yusril Ihza Mahendra : Yang jelas Presiden Maupun Mendagri Tidak Berwenang Copot Kepala Daerah

Akibatnya pengelola gerai makanan cepat saji tersebut didenda.

"Ingat, pada bulan Juni kita ada tragedi McD Sarinah. Itu kena denda, saya masih ingat," ungkit dr Tirta.

Menurut dr Tirta, jika kejadian yang baru-baru ini ditindak tegas akan menimbulkan ketimpangan penindakan terhadap pelanggaran protokol kesehatan di bulan sebelumnya.

Baca Juga: Sule Sampai Tak Bisa Berucap saat Tahu Rizky Febian Hadir ke Pernikahannya, Nathalie Holscher : Padahal Jobnya Banyak Banget

"Kalau mau tegas, sekalian, tegas semuanya. Tapi ketegasan ini akan jadi permasalahan karena di masa yang lalu dari bulan Maret sampai Oktober, itu banyak kerumunan enggak ditindak," ucap dr Tirta.

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Dokter Tirta Nilai Ketegasan ke Habib Rizieq Bisa Jadi Blunder: Ingat McD Sarinah, Demo Omnibus Law

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Tribun Wow

Baca Lainnya