Empat Pernyataan Tegas Pangdam Jaya Soal FPI, Mulai dari Bubarkan FPI Hingga Sindir Rizieq Shihab

Sabtu, 21 November 2020 | 12:15
Kolase Gridhype.id

Pangdam Jaya

Gridhype.id- Aksi penurunan baliho Habib Rizieq Shihab yang dilakukan oleh sejumlah oknum TNI sempat viral di media sosial.

Kemarin, Jumat (20/11/2020) Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyampaikan pernyataan yang kontrversial usai melakukan apel pagi di Monas.

Nama Dudung juga jadi perbincangan hangat warganet akan pernyataannya yang tegas mengenai Front Pembela Islam (FPI) dan Rizieq Shihab.

Berikut empat pernyataan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman seperti yang dilansir Gridhype.id dari Kompas.com, Sabtu (21/11/2020).

Baca Juga: Sudah Ditunjukkan Video Bukti Oleh Najwa Shihab, FPI Tetap Tak Akui Jika Ajak Warga Untuk Kumpul-Kumpul

1. Perintahkan Copot Spanduk FPI Bergambar Rizieq Shihab

Tanpa ragu, Dudung mengakui memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho pemimpin Front Pembela Islam (FPI) bergambar Rizieq Shihab yang tersebar di Ibu Kota.

Sebelumnya memang beredar viral sebuah video yang menunjukkan sejumlah pasukan berbaju loreng yang mencopot baliho Rizieq Shihab.

"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya," kata Dudung menjawab pertanyaan wartawan seusai apel pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).

Baca Juga: Warganet Ramai-Ramai Serbu Instagram Anies Baswedan Terkait Kerumunan dalam Acara Pernikahan yang Digelar Rizieq Shihab

Hari ini, sejumlah pasukan TNI bahkan berpatroli dari kawasan Monas hingga Slipi untuk mencopot spanduk dan baliho Rizieq Shihab.

Pantauan Kompas.com, awalnya pasukan TNI dengan mengendarai sepeda motor menggelar razia dari arah Monas menuju Patung Kuda, kemudian ke arah Bank Indonesia, pasar Tanah Abang, Slipi, lalu kembali ke Monas.

Mereka langsung mencopot spanduk dan baliho bergambar Rizieq Shihab yang ditemui di sepanjang jalan. Setidaknya ada empat baliho berukuran besar dan sejumlah baliho kecil bergambar pimpinan FPI yang dicopot oleh pasukan TNI.

Baca Juga: Resmi Jadi Suami Nathalie Holscher, Sule Masih Belum Terima Salah Satu Sifat Istrinya

Sementara itu, spanduk dan baliho bergambar Rizieq paling banyak ditemukan di kawasan Tanah Abang yang berdekatan dengan kediaman Rizieq. Perlu diketahui, Rizieq tinggal di daerah Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Dudung menjelaskan alasan pencopotan spanduk dan baliho adalah demi ketertiban umum. Pasalnya, menurut Dudung, sejumlah petugas Satpol PP sudah menurunkan baliho yang dipasang tanpa izin itu.

Namun, pihak FPI justru kembali memasang baliho-baliho tersebut. Oleh karena itu, TNI turun tangan.

"Ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau pasang baliho itu udah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentukan. Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, enggak ada itu," kata Dudung.

Baca Juga: Sering Menjadi Patokan Untuk Melihat Nasib Baik Oleh Suku Jawa, 3 Weton ini Rupanya Punya Kekuaran Spiritual Paling Baik

Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

Prajurit TNI menurunkan spanduk Habib Rizieq Shihab di Kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020). Penurunan spanduk tersebut atas Perintah Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, yang disinyalir spanduk tersebut dipasang tanpa izin.

Prajurit TNI menertibkan spanduk tidak berizin saat patroli keamanan di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

2. Bubarkan FPI

Tak berhenti sampai di situ, Dudung juga menegaskan tak segan mengusulkan pembubaran FPI apabila masih nekat memasang kembali spanduk dan baliho Rizieq.

"Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari. Sekarang kok mereka ini seperti yang ngatur, suka-sukanya sendiri. Ingat, saya katakan itu (penurunan baliho Rizieq) perintah saya," ujar Dudung.

Baca Juga: Cukup Kunyah Bawang Merah Mentah, Dalam Sehari Khasiat dan Perubahannya Bisa Langsung Kamu Rasakan Pada Tubuh

Dudung pun memastikan operasi untuk menurunkan baliho Rizieq masih akan terus berlanjut.

"Dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam," kata dia.

3. Peringatkan FPI untuk Tidak Memecah Belah Warga Jakarta

Dudung kemudian mengingatkan Rizieq dan FPI agar tidak mengganggu persatuan di wilayah Jakarta. Sebab, akan ada konsekuensi jika mencoba mengganggu persatuan di wilayah Kodam Jaya.

"Jangan coba-coba ganggu persatuan dan kesatuan di Jakarta. Saya panglimanya. Kalau coba-coba akan saya hajar nanti," kata Dudung.

Kompas.com

Hajatan Pernikahan Anak Gadis Rizieq Shihab yang Dihadiri Ribuan Orang Kini Berbuntut Panjang, Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat Dicopot dari Jabatan hingga Anies Baswedan Ikut Dipanggil Polisi

Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menyapa simpatisannya saat tiba di daerah Puncak, Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/11/2020).

Dalam kunjungan tersebut, Rizieq Shihab dijadwalkan menghadiri acara peresmian pembangunan Masjid Raya di Markas Syariah Pesantren Alam Agrokultural sekaligus mengisi ceramah shalat Jumat.

Baca Juga: Jadi Negeri Masyarakat Kelas Atas , Rupanya Ada Fakta Lain yang Bikin Orang Indoensia Jauh Lebih Beruntung dari Warga Dubai

4. Habib Tak Pernah Berucap Tak Baik

Terakhir, Dudung pun menanggapi santai soal pernyataan Rizieq Shihab yang menyinggung TNI dan Polri.

Menurut dia, pernyataan tersebut bukan dilontarkan seorang habib karena seorang habib tak pernah berucap tak baik.

"Terima kasih atas hujatan-hujatan HRS (Rizieq) terhadap TNI dan Polri. Kalau katanya sebagai imam besar, kalau dibilang sebagai kiai dan habib, karena habib dan kiai selalu baik, ucapan baik dan tindakan baik," ujar Dudung.

"Kalau ucapan tidak baik, maka bukan habib itu. Saya ini orang Islam juga," sambungnya.

Dudung menjelaskan, Islam adalah agama rahmatan lil alamin yang mengajarkan kasih sayang tak hanya kepada sesama umat manusia, tetapi kepada alam semesta.

Oleh karena itu, ia merasa prihatin jika ada orang mengaku sebagai habib, tetapi berkata kasar dan menghina.

Terlebih lagi, perkataan itu dilontarkan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di kediaman Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020) lalu.

"Saya sebagai orang Islam itu prihatin kalau ada seorang habib, peringatan Maulid Nabi, bahasa dan lisan kotor," katanya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, 4 Pernyataan Pangdam Jaya soal FPI dan Rizieq Shihab: Copot Baliho hingga Sindir Sosok Habib

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya