Buntut Panjang Acara Habib Rizieq Shihab, Anies Baswedan Terancam Pidana Penjara 1 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

Kamis, 19 November 2020 | 06:00
Kompas.TV

Hampir 10 Jam Diperiksa Polisi, Anies Baswedan: Semua Dijawab Sesuai Fakta

GridHype.ID - Buntut panjang acara pernikahan anak Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat, membuat Anies Baswedan dipanggil pihak kepolisian.

Hal ini terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan Pemimpin Tertinggi Front Pembela Islam (FPI).

Kendati demikian, Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab dan FPI diberikan sanksi administratif sebesar Rp 50 juta.

Karena melanggar protokol kesehatan saat menggelar akad nikah putrinya dan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Bakal Tersedia Akhir Tahun, Kepala WHO Peringatkan Obat Penawar Virus Corona Tak Bisa Hentikan Pandemi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan penuhi panggilan Polda Metro Jaya, pada Selasa (17/11/2020).

Pantauan TribunJakarta.com, Anies Baswedan tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, sekitar pukul 09.45 WIB.

Pemanggilan Anies Baswedan terkait acara pernikahan putri Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, Sabtu (14/11/2020) silam, di Petamburan, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Dulu Digadang-gadang Jadi Calon Istri Sule, Begini Kabar Terbaru Pramugari Cantik Fany Kurniawaty

Acara pernikahan sekaligus Maulid Nabi Muhammad SAW itu dihadiri sekitar 10 ribu orang

Mengenakan seragam dinas, Anies Baswedan sempat menyapa dan meladeni wawancara dari awak media.

"Saya menerima undangan klarifikasi tertanggal 15 November 2020 yang saya terima kemarin tanggal 16 November, dan sampai di kantor pukul 14.00 siang mengundang saya untuk memberikan klarifikasi tanggal 17 November jam 10.00," kata Anies Baswedan.

Baca Juga: Ariel Tatum Berani Pamer Foto KTP, Potret Cantiknya Langsung Jadi Sorotan : Berasa Selfie ya Bund

"Hari ini saya datang ke Mapolda sebagai warga negara untuk memenuhi undangan dari Polda," tambahnya.

Setelah wawancara singkat, Anies Baswedan langsung bergegas memasuki Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

"Jadi penyidik sudah mengirimkan surat klarifikasi kepada anggota binmas yang bertugas di protokol kesehatan, RT/RW linmas, lurah, camat, Wali Kota Jakarta Pusat, KUA, satgas Covid-19, Biro Hukum DKI, Gubernur DKI, dan beberapa tamu yang hadir," kata Kadiv Humas Polda Metro Jaya Irjen Pol Argo Yuwono, Senin (16/11/2020).

Baca Juga: Gara-gara Haters, Devano Danendra Tak Mau Syuting Bareng Iis Dahlia

Argo menjelaskan, pemanggilan semua pihak tersebut untuk memberikan klarifikasi terkait dugaan tindak pidana tentang Undang-Undang Karantina Kesehatan.

"Rencana akan kita lakukan klarifikasi dengan dugaan tindak pidana Pasal 95 UU Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2018 tentang karantina kesehatan," terang dia.

Pasal 95 sendiri berbunyi:

Baca Juga: Bukannya Takut, Nikita Mirzani Terang-terangan Ingin Bertemu Langsung dengan Maheer At-Thuwailibi: Gue Malah Pengin Beranten sama Dia

'Setiap orang yang tidak mematuhi penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) dan/atau menghalang-halangi penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan

sehingga menyebabkan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah)'.

Bela Gubernur Anies, NasDem: Kalau Acara Habib Rizieq Langsung Dibubarkan Bisa Rusuh

Baca Juga: Sukses Bikin Baper Penonton, Amanda Manopo Akui Risih saat Beradegan Mesra dengan Arya Saloka di Sinetron Ikatan Cinta

Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Wibi Andrino menilai, keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak langsung membubarkan kerumunan massa saat acara Maulid Nabi dan pernikahan putri Habib Rizieq Shihab sudah tepat.

Ia menilai, jika saat itu Anies membubarkan paksa acara tersebut, maka kekacauan bakal terjadi.

Sebab, jemaat yang datang dalam acara yang digelar Sabtu (17/11/2020) lalu itu dihadiri oleh ribuan orang.

Baca Juga: Komplotan Pemukulan Isa Zega Ditangkap, Terkuak Pelaku Terima Order Lakukan Penganiyaan dari Nikita Mirzani

"Kita sama-sama tahu, kalau terjadi pemaksaan pembubaran itu bisa terjadi bentrok, kalau chaos siapa yang dirugikan?" ucapnya, Selasa (17/11/2020).

Terlebih personel Satpol PP yang diterjunkan tak sebanding dengan banyaknya jemaat yang hadir dalam acara yang dihelat di sepanjang Jalan KS Tubun itu.

Menurutnya, langkah Pemprov DKI melalui Pemkot Jakarta Pusat yang melayangkan surat imbauan agar acara itu digelar dengan menerapkan protokol kesehatan merupakan bukti keseriusan Anies dalam penanganan Covid-19.

Baca Juga: Jadi Sasaran Korban Pelecehan Seksual, Lesty Kejora Bikin Rizky Billar Khawatir : Nggak Tega

Terlebih, Anies juga telah menjatuhkan sanksi denda Rp 50 juta kepada Habib Rizieq yang dianggap lalai dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Pemda DKI sudah melakukan pencegahan lewat surat imbauan itu, bahwasannya jangan kerumunan, tapi pada faktanya masih juga bandel. Kerumunan tetap terjadi, maka daripada itu kami sanksi," ujarnya.

Anggota Komisi A DPRD DKI ini pun meminta semua pihak tak saling menyalahkan.

Baca Juga: Demi Dapatkan Ini, Ivan Gunawan Rela Jalani Program Diet Ketat Targetkan Turun Berat Badan Sebanyak 30 Kg

Pasalnya, Pemprov DKI tak berdiri sendiri dalam mengamankan gelaran acara pernikahan putri keempat pentolan FPI yang diketahui bernama Syarifah Najwa Shihab ini.

"Kami ingin semua berjalan sesuai dengan kesepakatan, hari ini masih PSBB transisi, semua orang patuh hukum, tidak ada yang kebal hukum, kalau ada pihak yang masih juga bandel, merasa mau menangnya sendiri, kita sanksi," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gara-gara Acara Habib Rizieq, Anies Baswedan Terancam Denda 100 juta dan 1 Tahun Penjara

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Tribun Jakarta

Baca Lainnya