Tepat Sehari Setelah Ledakan Bom di Jeddah, Kedutaan Besar Arab Saudi Dihujani Tembakan

Jumat, 13 November 2020 | 10:15
Pixabay/Bru-nO

Ilustrasi senapan angin.

Gridhype.id-Pada Kamis (12/11/2020) kemarin, kedutaan Besar Arab Saudi di Kota Den Haag, Belanda dihujani tembakan.

Dalam insiden tersebut dilaporkan tidak ada korban luka seperti dilansri dari AFP via Kompas.com pada Jumat (13/11/2020).

Seorang petugas kepolisian yang menangani insiden tersebut mengatakan tepat sebelum pukul 6 pagi mereka mendapat pesan jika telah terjadi aksi penembakan di sebuah gedung di Den Haag.

Baca Juga: Viral Detik-Detik Satu Keluarga Berhasil Selamat dari Ledakan Bom yang Hanya Berjarak Beberapa Meter dari Tempat Mereka

Sejumlah selongsong peluru ditemukan di tempat kejadian setelah insiden itu, lapor kantor berita Belanda ANP yang mengutip pernyataan polisi.

Media lokal menyebut ada 20 lubang peluru di gedung dan menampilkan foto beberapa lubang di jendela.

Akan tetapi tidak ada konfirmasi jumlah tembakan yang diberikan polisi.

Petugas telah menutup tempat kejadian dan tim forensik sedang melakukan penyelidikan, kata polisi.

Motif penembakan juga belum diketahui.

Baca Juga: Michal Garbovitz, Wanita Yahudi yang Menyamar Jadi Pelacur Untuk Memata-Matai Israel Hingga Bikin Wilayah Arab Jadi Kacau

Penembakan ini terjadi sehari setelah ledakan bom di kota Jeddah, Arab Saudi, saat peringatan Perang Dunia I yang dihadiri para diplomat dari Perancis dan negara-negara lainnya.

Ledakan pada Rabu (11/11/2020) itu melukai sedikitnya empat orang.

Melansir Associated Press (AP), beberapa negara memiliki perwakilan diplomat pada upacara di permakaman non-Muslim menurut pejabat dari Kementerian Luar Negeri Perancis.

Identitas para korban masih belum jelas.

Serangan pada Rabu merupakan aksi susulan setelah 29 Oktober lalu beberapa penjaga di Konsulat Perancis untuk Arab Saudi di kota Jeddah terluka akibat serangan penikaman.

Sampai detik ini, apa motif penyerangannya masih belum jelas.

Baca Juga: Bocah 14 Tahun Tembak 5 Anggota Keluarganya Hingga Tewas, dan Melapor ke Polisi Setempat

Hari Rabu menandai peringatan 102 tahun gencatan senjata yang mengakhiri Perang Dunia I dan juga diperingati oleh beberapa diplomat dari negara-negara Eropa.

"Upacara tahunan untuk memperingati berakhirnya Perang Dunia I di permakaman non-Muslim di Jeddah, dihadiri oleh beberapa konsulat termasuk dari Perancis, [telah] menjadi sasaran serangan IED [alat peledak improvisasi] pada pagi ini, melukai beberapa orang," ujar Kemenlu Perancis.

Perancis mengutuk keras serangan yang tidak dibenarkan ini.

Ledakan itu dikonfirmasi oleh seorang pejabat dari Yunani yang menolak disebutkan namanya.

Baca Juga: Kisah Wanita Simpanan Mantan Perdana Menteri yag Dibunuh Secara Keji Bahkan Mayatnya Diledakkan dengan Bom C4

“Ada semacam ledakan di pemakaman non-Muslim di Jeddah. Ada empat orang terluka ringan, satu di antaranya orang Yunani," kata pejabat anonim itu tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Sejauh ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

Pejabat Saudi dan media yang dikelola pemerintah kerajaan belum juga mengomentari insiden tersebut.

Kota pelabuhan Jeddah di Laut Merah menyaksikan pasukan Ottoman menyerah kepada pasukan lokal yang didukung oleh Inggris pada tahun 1916 di tengah perang.

Hal itu memicu permulaan kerajaan Hijaz yang kemudian menjadi bagian dari Arab Saudi pada tahun 1932.

Permakaman non-Muslim di Jeddah terletak di dekat dermaga kota pelabuhan itu, tersembunyi di balik pepohonan sepanjang jalan raya utama di kota.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sehari Usai Bom Jeddah, Kedubes Arab Saudi di Belanda Ditembaki"

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Kompas.com, AFP