GridHype.ID - Sampai di Tanah Air, Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab berikan klarifikasi.
Habib Rizieq Shihab berikan bantahan terkait sejumlah isu yang beredar mengenai dirinya pada Selasa (10/11/2020).
Habib Rizieq Shihab dituduhhidup susah di Arab Saudi, overstay, hingga deportasi.
Usai mendarat di Jakarta, Habib Rizieq Shihab sampaikan pidatonya dimarkas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat.
Di awal pidatonya, Rizieq Shihab menyatakan dirinya berbahagia lantaran bisa kembali ke rumah bersama keluarganya.
Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang mengurus dan membantunya untuk pulang ke tanah air.
Rombongan Rizieq yang terbang dari Makkah berjumlah 18 orang.
Rizieq menyatakan selama 3,5 tahun di Arab Saudi, dirinya hidup dengan mudah dan tanpa kesulitan.
Meski demikian, ia mengaku ada pihak-pihak yang mencoba membuat dirinya mengalami kesulitan saat di Arab Saudi.
"Saya sekeluarga selama tinggal di Makkah tidak ada kesulitan apapun."
"Kita tidak ada kesulitan, tidak ada kesusahan walaupun ada pihak lain yang mencoba membuat saya sulit, membuat saya susah. Tetapi alhamdulilah tidak pernah berhasil," ujarnya sebagaimana dikutip dari Youtube Front TV, Rabu (11/11/2020).
Rizieq menyatakan kalau tidak karena alasan dakwah di Indonesia, ia mengaku lebih memilih tinggal di Arab Saudi.
"Jadi, malu sekali kalau saya katakan di Makkah ini susah, kita diasingkan, kita dijauhkan, enggak. Di Makkah nikmat."
"Kita mendapatkan kenikmatan di Makkah luar biasa. Kalau tidak ada kewajiban dakwah di negeri ini, saya tidak akan tinggalkan Makkah," ujar dia.
Baca Juga: Siapa Sangka, Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Rutin Konsumsi Gula Merah, Wanita Wajib Tahu
Lebih lanjut, Rizieq menyinggung berbagai gosip tentang dirinya.
Mulai dari soal kabar mau ditangkap, deportasi hingga overstay.
Rizieq mengakui, pada awalnya dirinya memang overstay dan kemudian dicekal.
"Ya saya memang overstay pada awalnya. Sebulan sebelum visa saya habis, saya waktu itu mendapat pencekalan, tidak bisa pulang."
Baca Juga: Viral Daun Pisang Berwarna Putih sampai Dikaitkan dengan Hal Mistis, Begini Penjelasan Sang Ahli
"Tapi pencekalan itu bukan karena melanggar aturan, bukan. Bukan karena melanggar ketentuan keimigrasian. Saya dicekal karena alasan keamanan, itu ditulis dalam suratnya," bebernya.
Rizieq mengatakan, orotitas Arab Saudi melakukan pencekalan terhadap dirinya karena mereka mendapat informasi yang salah dari Indonesia.
Namun, Rizieq tidak menyebut siapa pihak yang memberi informasi salah itu.
"Saya tanya, kenapa saya diperiksa. Mereka mengaku mendapatkan laporan sampah dari negeri ini. Katanya saya ini buronan melarikan diri. Ada persoalan hukum yang saya hadapi, saya ini katanya red notice."
"Kemudian ada lagi yang mengatakan saya ini orang politik yang selalu melakukan keributan dimana-mana, nanti bahaya untuk keamanan Saudi. Ini laporan. Saya tidak menuduh, tapi ini ada," ungkap Rizieq.
Atas beragam tuduhan itu, Rizieq mengaku telah melakukan upaya pembuktian bahwa dirinya tidak seperti yang dituduhkan.
Setelah menjelaskan dengan bukti-bukti, kata Rizieq, pihak Arab Saudi pun akhirnya mencabut pencekalan terhadap Rizieq Shihab.
"Akhirnya pemerintah Saudi justru meminta maaf. Kami salah. Kami melewati batas wewenang karena informasi yang salah," kata dia.
Setelah itu, Rizieq mengaku ditawari apakah ingin tinggal di Arab Saudi atau memilih pulang.
Rizieq pun akhirnya memilih untuk pulang pada 9 November 2020.
Menurut pengakuan Rizieq, upaya untuk membuat dirinya gagal pulang belum berhenti.
Setelah dirinya membeli tiket untuk pulang, ada beberapa upaya yang bertujuan untuk menggagalkan dirinya pulang.
Upaya pertama, ada email yang mengatasnamakan dirinya dan meminta membatalkan tiket yang sudah ia pesan.
"Saya sudah beli tiket, sudah pesan penerbenagan tanggal 9 (November). Tiba tiba dari Indonesia ini ada yang membuat email atas nama saya."
"Email ini dikirim ke travel tempat saya pesan tiket. Isi pesannya kami tidak jadi berangkat, mohon dibatalkan. Travelnya telepon ke kita apa betul mau dibatalkan, kita bilang enggak. Saya bilang itu email palsu," ujar dia.
Setelah itu, lanjut Rizieq masih ada upaya menggagalkan dirinya pulang, bahkan sampai saat dirinya sudah di bandara.
Namun, upaya itu akhirnya gagal dan dapat diatasi.
"Jam 5 sore semua teratasi, jam 7 (pesawat) berangkat," kata Rizieq.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Bantah Diasingkan dan Hidupnya Susah di Arab Saudi, Rizieq Shihab: Malu Sekali
(*)