GridHype.ID - Sampai detik ini Indonesia masih berjuang melawan pandemi virus corona (Covid-19).
Angka kasus pasien positif virus corona pun terus bertambah setiap harinya.
Namun, ada wilayah di Indonesia yang kini membawa kabar baik terkait kasus virus corona.
Wilayah yang dimaksud adalah Kota Tangerang.
Baca Juga: Kapan Pandemi Covid-19 Ini Berakhir? Jusuf Kalla: Butuh Waktu hingga 2022 bagi Indonesia
Wilayah Kota Tangerang masuk dalam kategori zona oranye untuk kasus virus corona atau Covid-19.
Kondisi virus corona di Tangerang Selatan itu pun diapresiasi pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Plt Kadinkes) Kota Tangsel, Deden Deni.
Deden mengatakan, menurunnya tingkat penyebaran dan penularan Covid-19 karena kepatuhan masyarakat meningkat dalam menerapkan protokol kesehatan setiap beraktivitas di luar rumah.
"Ini kan berkat kesadaran masyarakatnya. Tapi walaupun begitu tetap jangan lupa disiplin mematuhi protokol kesehatan," ucap Deden di kantor Dinkes Kota Tangsel, Serpong, Selasa (3/11/2020).
"Kan Bu Wali (Airin Rachmi Diany-Red) ini seminggu kemarin sudah ngumpulin semua lurah, RW, RT seluruh kecamatan untuk aktivasi Satgas sampai dengan tingkat RT."
"Fungsinya jelas untuk memantau, mengedukasi, mengawasi tingkat kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan," kata Deden lagi.
Angka penyebaran penularan Covid-19 menurun diduga disebabkan karena fungsi struktur organisasi Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel terus menyerukan penerapan 3M yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.
Selain itu, seruan 3K yang dijadikan pedoman Pemkot Tangsel bersama untuk memerangi masifnya penularan Covid-19.
"Menghindari berada di kamar yang ventilasinya terbatas, menghindari kontak dekat dalam waktu yang lama, dan menghindari kerumunan padat. Itu kan anjuran kita," ucap Deden.
Selain menurunnya kasus infeksi Covid-19, Kota Tangsel juga terus menambah daftar panjang pasien yang dinyatakan sembuh dari penyakit menular dan mematikan itu.
Hal ini berdasarkan fasilitas kesehatan yakni Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Kota Tangsel yang disediakan khusus menangani kasus infeksi virus corona itu.
RLC Kota Tangsel telah mencatat sebanyak 706 orang sembuh seusai menjalani masa perawatan medis dan isolasinya.
"Sampai saat ini RLC telah merawat sebanyak 758 orang pasien, dan sudah pulang termasuk yang hari ini sudah sebanyak 706 orang," kata Koordinator RLC Kota Tangsel Suhara di Serpong, Tangsel, Selasa (3/11/2020).
Suhara menuturkan, selain angka kesembuhan terus meningkat juga disertai tren penurunan kasus infeksi Covid-19.
Dalam dua pekan terakhir pihak RLC Kota Tangsel mencatat penurunan penerimaan pasien infeksi Covid-19 dibanding pada September 2020 hingga pertengahan Oktober 2020.
"Menurut saya ini tren sudah menurun, per harinya saat ini pasien di bawah lima perhari , karena sekarang pemahaman masyarakat untuk mengarantina juga sudah mulai paham."
"Kelihatan yang datang ke sini mereka sudah juga mengerti itu. Seleksi ini sudah mulai kelihatan, dan diharapkan terjadi perubahan pemahaman itu sehingga akhirnya bisa juga kita mengurangi angka kematian," ujar Suhara.
Penurunan angka pasien infeksi Covid-19 yang dirujuk ke RLC Kota Tangsel, kata Deden, karena pemerintah dan masyarakat bergotong royong memerangi penularan penyebaran virus corona.
"Iya trennya jumlah pasien yang baru turun tapi jumlah kesembuhannya juga tinggi, mudah-mudahan jadi indikator bagus buat ke hari-hari berikutnya," kata Deden.
Selain itu, menurut Deden, aktivitas Satgas Covid, RT, RW, lurah di semua kecamatan sudah menginformasikan kondisi hari ini termasuk risiko ketika masyrakat tidak disiplin.
"Kita senantiasa menjaga, dan mengedukasi warga, dan mengawasi warga supaya tetap disiplin menjaga protokol kesehatan," ujar Deden.
"Ujung tombaknya bukan di tenaga kesehatan tapi ujung tombaknya di warga itu sendiri, sejauh mana warga disiplin terhadap protokol kesehatan," kata Deden lagi.
Baca Juga: Ikut Dalam Uji Klinis, Sukarelawan Vaksin Virus Corona Meninggal Dunia
Fokus kesembuhan
Sedangkan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengatakan, dia fokus untuk meningkatkan kesembuhan penderita Covid-19 yang terjadi di wilayahnya.
"Saya sudah enggak fokus ke zona, karena sekarang oranye nanti ada yang meninggal, besok jadi merah lagi," kata Airin saat ditemui di Puspemkot Tangsel, Ciputat, Selasa (3/11/2020).
"Jadi saya sudah tidak fokus oranye atau merah, tapi yang penting harus bagaimana tingkat kesembuhannya kita pikirin, kita pertahankan dan kita lebihkan," katanya lagi.
Untuk merealisasikanhal hal tersebut, Airin mengimbau agar masyarakat menjaga pola hidup sehat berupa penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Selain itu, Airin meminta agar masyarakat berperan lebih aktif ketika mendapati warga di lingkungannya yang mengalami gejala terpapar Covid-19.
Peran serta masyarakat itu diharapkan dapat membantu menekan angka penderita infeksi Covid-19 saat dikembalikan secara bertahap aktivitas normal.
"Yang sakit sudah ada gejala sebaiknya dilaporkan ke puskesmas, ke rumah sakit, sehingga kita bisa mengantisipasi, tidak datang dalam kondisi parah yang akhirnya menyebabkan kematian," katanya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Penyebab Angka Kasus Virus Corona di Tangerang Selatan Menurun dan Masuk Kategori Zona Oranye
(*)