GridHype.ID - Pelaku pemerkosaan dan pembunuhan, Samsul Bahri (41) ditemukan tewas dalam selnya di Mapolres Langsa.
Samsul mati pada 18 Oktober llau dan dimakamkan di Desa Alue Gadeng, Kecamatan Bireuem Bayeum, Kabupaten Aceh Timur.
Di desa itu pula, nun jauh di perkebunan sawit, pria ini membunuh R (9) murid kelas SD yang membantu ibunya DA, melawan Samsul yang hendak memperkosa di tengah malam buta.
Polisi mengklaim pria ini tewas karena sesak napas dan sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Langsa, Aceh.
Baca Juga: Murah Meriah, Rempah Dapur Ini Ternyata Ampuh Atasi Sakit Gigi, Dijamin Langsung Sembuh
Lalu siapakah Samsul?
Eks napi asimilasi kasus pembunuhan
Pria ini bebas dari tahanan karena memperoleh program asimilasi Kementerian Hukum dan HAM RI delapan bulan lalu.
Dia mendekam di tahanan Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1, Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, dalam kasus pembunuhan terhadap seseorang pria di lokasi hiburan malam, Pekan Baru, Riau, 2005 lalu.
Baru delapan bulan pulang kampung, pria ini mulai berulah. Dia bekerja di kebun sawit milik orang tuanya.
Bekerja di kebun sawit orangtua dan sering lihat DA
Di sanalah dia melihat gubuk yang ditempati DA, bersama suami dan anaknya.
Mulai saat itu, tepatnya Agustus 2020, Samsul melihat keberadaan DA, ibu muda terbilang rupawan.
Suami DA, berinisial A, kerap memancing pada malam hari untuk kebutuhan hidup mereka.
Di gubuk yang tak layak huni itulah pasangan itu membina rumah tangga. Hingga pekan lalu, Samsul datang ingin memperkosa DA.
Perkosa ibu, bunuh anaknya
Wanita tangguh ini melawan sekuat tenaga, hingga ditebas dengan parang oleh pelaku.
Sang anak, R, turut membantu ibunya.
Pelaku pun menebas sekujur tubuh bocah itu.
Bahkan, pelaku membawa anak itu dan membuangnya ke sungai.
Belakangan, polisi dan warga berhasil menangkap Samsul.
Baca Juga: Diduga Untuk Persiapan Perang, Pemerintah China Meminta Warganya Untuk Menyiapkan Kebutuhan Darurat
Melawan saat ditangkap, tewas di tahanan
Kasat Reskrim Polres Langsa, Iptu Arief, kepada Kompas.com, Selasa (20/10/2020) mengaku pria ini melawan petugas.
Tiga peluru menyasar betis Samsul.
Lalu, kenapa jasad Samsul tak diotopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya?
“Keluarganya tidak mau diotopsi. Kita sudah koordinasi dengan keluarga Samsul,” sebut Arief.
Keluarga pelaku, sambung Arief bahkan memohon polisi agar tidak membongkar makam untuk melakukan otopsi.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rekam Jejak Kejahatan Samsul, Bacok Anak 9 Tahun dan Perkosa Ibunya, hingga Tewas di Tahanan"