Terkenal Bertarif Tinggi, Hotel Bintang 5 di Mekkah Banting Harga di Masa Pandemi, Cuma Rp150 Ribu!

Jumat, 09 Oktober 2020 | 19:45
dok. Twitter

Keadaan Masjidil Haram, Mekkah saat Ramadhan 2020 ini

GridHype.ID - Akibat pandemi yang melanda hotel-hotel di Mekkah terpaksa banting harga.

Penurunan tarifnyapun tak main-main, capai level yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Melansir Arab News, di sejumlah daerah, tarif harga kamar turun hingga mencapai SR 38 atau 10 dolar AS.

Baca Juga: Viral Video Mahasiswa Lampung Diduga Diculik dan Dipukuli dengan Helm Oleh Aparat, Polda Angkat Suara

Jika dirupiahkan, nilainya hanya Rp 150 ribuan. Tarif ini masih lebih murah di banding hotel-hotel kelas melati di Surabaya.

Hal ini disebabkan pandemi covid-19 berkepanjangan yang berdampak pada menurunnya tingkat hunian hotel.

Arab News memberitakan, hotel bintang lima dengan pemandangan Masjidil Haram di Mekkah bersiap-siap untuk melanjutkan aktivitas mereka dan mengembalikan normalitas industri hotel dengan menawarkan diskon besar.

Kota suci ini memiliki lebih dari 1.400 hotel, yang merupakan lebih dari dua pertiga sektor akomodasi di seluruh Arab Saudi.

Dikenal memiliki harga tertinggi sepanjang tahun, yang mencapai puncaknya sekitar tiga kali selama musim sibuk, kamar hotel di dekat Masjidil Haram saat ini berharga antara SR250 dan SR700 (77 dolar sampai 187 dolar AS).

Sebuah tweet oleh Menteri Haji dan Umrah Dr. Mohammed Saleh Benten, menarik perhatian hotel-hotel pusat Makkah yang telah bertahan selama masa uji pandemi.

Baca Juga: Sadar Presiden Tak Berada di Istana Saat Puncak Protes Omnibus Law Cipta Kerja, Buruh: Enggak Gentle Ya

Benten mengungkapkan rasa terima kasih dan kebahagiaannya atas penawaran luar biasa yang ditawarkan oleh hotel-hotel Makkah, dan menggambarkannya sebagai lingkungan yang aman yang mempertimbangkan persyaratan kesehatan.

Abdullah Filali, ketua komite hotel di Kamar Dagang dan Industri Makkah, mengatakan kepada Arab News, promosi yang diumumkan oleh beberapa hotel adalah cara bertahap untuk merevitalisasi sektor tersebut.

Dia mengatakan penetapan harga hanyalah awal dari kembalinya industri hotel secara bertahap yang kini tengah bermasalah.

Facebook Ahmad Anshori
Facebook Ahmad Anshori

Suasana hotel bintang 5 tempat di Mekah yang disedikan pemerintah Saudi untuk mahasiswa selama masa karantina wilayah

Filali mencatat, harga tidak mencerminkan kualitas layanan, yang jatuh ke level terendah setelah pandemi melanda.

“Semua hotel harus menggunakan bantuan negara 'SANED,' untuk menjaga karyawan mereka dan memperbaiki dokumen mereka,” katanya seperti dilansir Kontan.co.id.

Dia menambahkan bahwa hanya empat hotel sentral yang mulai hidup kembali dan pemulihan sektor akomodasi akan berjalan dengan baik pada Oktober 2021.

Baca Juga: Massa Demonstran Tolak UU Cipta Kerja di Harmoni Ramai-ramai Peluk Polisi: Musuh Kita Bukan Polisi!

Filali memprediksi, daya saing akan kembali pada akhir 2023.

Manajer salah satu hotel yang menghadap pusat Mekkah, Fadel Munqal, mengatakan,

upaya negara untuk melayani umat Islam jelas dan terbukti melalui perlindungan keselamatan jamaah.

Langkah-langkah untuk melanjutkan umrah sesuai dengan rencana kesehatan dan kehati-hatian, serta memastikan perlindungan kesehatan dan keselamatan.

Munqal mengatakan, Arab Saudi memiliki kemampuan untuk membantu hotel agar dapat bersaing - sesuai dengan tindakan pencegahan - dengan kedatangan jamaah dari seluruh dunia.

Baca Juga: Terkuak, Menaker Bongkar Alasan DPR Mendadak Sahkan UU Cipta Kerja

Ia menambahkan, Mekkah menyediakan situs Islam, selain museum sejarah penting.

Di Mekkah, Perpustakaan Masjid Agung Makkah juga telah meluncurkan lebih dari 16 inisiatif untuk mulai menyambut pengunjung.

Perpustakaan akan menerima 30 pengunjung per jam di tengah langkah-langkah jarak sosial yang ketat.

(*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Hotel-hotel di Mekah Banting Tarif, Lebih Murah dari Hotel Melati di Surabaya, Cuma Rp 150 Ribu

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber Surya Online