Hidup Sebatang Kara, HR Ditemukan Tergeletak Demam di Pinggir Jalan, Ayah Narapidana Narkoba, Ibu Dipenjara Lantaran Kubur Bayi Hidup-hidup

Kamis, 08 Oktober 2020 | 16:45
KOMPAS.com

KOMPAS.com/ IWAN BAHAGIA SP Suasana evakuasi seorang anak berinisial HR (12), seorang anak yang ditemukan tertidur di marka jalan di Simpang Wariji, Kampung Blang Kolak I, Takengon, Aceh Tengah.

GridHype.ID - Miris, seorang bocah berusia 12 tahun tampak tergeletak tak berdaya di sekitar lampu merah di Simpang Wariji, Rabu (7/10/2020).

Bocah asal Kampung Kala Nareh, Aceh Tengah itu ditemukan tidur dalam kondisi demam.

Dilansir dari Kompas.com bocah berinisal HR itu adalah anak pasangan suami istri yang dipenjara karena terkena kasus hukum.

Ayahnya dipenjara karena kasus narkoba.

Baca Juga: Sebel dengan Bekas Jerawat yang Enggak Ilang-ilang? Cobain Yuk, Bikin Masker Alami Berbahan Dasar Wortel

Sedangkan sang ibu, SM (36) ditahan karena mengubur bayi hasil hubungan gelapnya pada akhir Agustus 2020 lalu.

Camat Bebesan, Arisa bercerita ia melihat HR tidur di marka jalan dan menjadi tontonan warga.

Ia kemudian menghubungi Reje Kampung (kepala desa) Blang Kolak 1 Asri Kandi untuk memastikan kondisi anak tersebut.

"Saya melintas di Jalan HM Hasan Gayo, arah Kantor Camat Bebesen, kemudian saya melihat ada seorang anak yang sedang tertidur di marka jalan," kata Arisa, ditemui di lokasi kejadian, Rabu (7/10/2020).

Tak lama kemudian, bocah 12 tahun tersebut dievakuasi oleh dua petugas dari RSU Fandika Takengon yang menggunakan APD lengkap.

HR kemudian dibawa ke RS untuk menjalani rapid tes untuk memastikan kondisi kesehatannya.

Karena selain demam, HR juga batuk dan mengeluh sakit kepala.

Baca Juga: Jadi Kado Terindah untuk Umi Kalsum, Sosok yang Dekati Ayu Ting Ting Bukan dari Kalangan Artis, Latar Belakangnya Jadi Sorotan

"Sekarang sudah dirawat, dan langsung dilakukan rapid test karena kita khawatir anak ini terpapar," jelas Arisa.

Saat ditanya petugas, HR bercerita jika ia adalah anak dari ibu yang menguburkan bayinya hidup-hidup yang videonya sempat viral beberapa waktu lalu.

Sementara itu Reje Kampung Blang Kolak I, Asri Kandu mengatakan pihaknya menanggung semua biaya pengobatan HR.

"Kita akan menanggung biaya pengobatan terhadap ini, apalagi kita sudah deklarasikan sebagai kampung ramah anak," ujar Asri.

Ibu HR kubur bayinya hidup-hidup

Kasus ibu kandung HR, SM (36) terjadi pada Minggu, 31 Agustus 2020 lalu.

SM menjalin hubungan gelap dengan pria lain saat suaminya menjalani hukuman penjara karena narkoba di rutan di Aceh Tengah.

Ternyata pria lain tersebut tak bertanggung jawab dengan kehamilan SM.

Baca Juga: Politisi Gerindra Sebut UU Cipta Kerja Tak Seburuk yang Dinarasikan di Media Sosial, Habiburokhman: Itu Bagus kok

Pada Minggu (31/8/2020) sekitar pukul 10.00 WIB, SM melahirkan seorang diri secara normal.

Ia kemudian membersihkan dan merawat bayi yang baru ia lahirkan, lalu menidurkannya di dalam kamar.

Sekitar pukul 14.30 WIB, HR (12) anak laki-laki SM pulang ke rumah dan menanyakan keberadaan bayi di dalam kamar.

"H kemudian bertanya siapa anak itu kepada ibunya.

Kemudian SM menjawab bahwa bayi itu adalah adiknya," ucap Kasat Reskrim Polres Aceh Tengah AKP Agus Riwayanto Diputra, Rabu (2/9/2020).

Ternyata bocah itu tidak percaya ucapan ibunya dan mengancam akan melapor ke polisi.

HR lalu lari ke luar rumah, sementara SM yang ketakutan berencana menguburkan bayinya hidup-hidup.

Baca Juga: Gelar Acara 7 Bulanan Kehamilan, Zaskia Gotik Tampil Cantik dengan Perut Besar, Intip Potretnya

"Tersangka kemudian mengambil cangkul yang berada di bawah kursi, dan menggali lubang untuk mengubur anaknya," lanjut Agus.

Lubang galian itu memiliki kedalaman sekitar 40 sentimeter dengan lebar kira-kira 50 sentimeter dan panjang sekitar 30 sentimeter.

SM kemudian mengambil bayi dan membuka kain bendongan lalu menguburkan bayi itu dalam keadaan masih menangis.

Setelah itu SM kembali ke dalam rumah untuk tidur.

Tidak lama kemudian, dua orang tetangga yang mendapat laporan dari H datang ke rumah SM.

Saat dicecar pertanyaan, SM tidak mengakui ada bayi yang baru lahir.

Meskipun sudah didesak, namun SN bersikukuh tidak mengakui.

Baca Juga: Hari Ini Puncak Unjuk Rasa Demi Tolak Omnibus Law, Jokowi Justru Kunker, Begini Tanggapan Istana

Tetangga kemudian menyisir bagian dalam rumah dan menemukan lubang baru ditimbun di area belakang.

Warga yang mulai berdatangan pun segera menggali tanah tersebut dan menemukan bayi SM dalam keadaan hidup.

Bayi dan ibu kandungnya kemudian dilarikan ke RSU Datu Beru Takengon.

Sayangnya bayi SM meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit.

Sementara sang ibu ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Bocah HR Tidur di Jalanan, Ayah Narapidana Narkoba, Ibu Ditahan karena Kubur Bayi Hidup-hidup"

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : Kompas

Baca Lainnya