Beredar Voice Note di Lampung Akan Terjadi Gempa, BMKG: Masyarakat Tidak Perlu Panik, Gempa Tidak Bisa Diprediksi

Jumat, 02 Oktober 2020 | 08:00
pixabay.com

Gempa bumi (ilustrasi)

Gridhype.id-Sebuah rekaman suara atau voice note yang menyebutkan jika akan terjadi gempa di Lampung akibat letusan gunung Krakatau tersebar di WhatsApp Group.

Seperti yang dilansir dari Kompas.com, dalam rekaman yang berdurasi 1.34 menit tersebut, seorang pria bernama Andre mengaku mendapatkan informasi gempa dari Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung.

“Ini Andre, aku baru dapat kabar dari sekda provinsi, beliau dapat data resmi dari BMKG yang memperkirakan kalau Gunung Krakatau itu akan ada letusan yang mengakibatkan gempa dalam waktu dekat, belum tau hari ini atau beberapa hari atau beberapa minggu ke depan,” kata pria dalam rekaman voice note tersebut.

Baca Juga: Wajib Tahu! Berikut 16 Titik Wilayah di Indonesia yang Rawan Bencana Alam Tsunami Hingga Gempa

Menanggapi kabar tersebut, Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG), Dr Daryono mengatakan kabar tersebut tidak benar.

Saat ini kondisi di Lampung, Selat Sunda, dan Banten dalam kondisi aman.

“Hoaks ini kan sudah pernah beredar sebelumnya, tidak usah ditanggapi. Masyarakat tidak perlu panik,” ujarnya.

Daryono menegaskan, hingga kini gempa belum dapat diprediksi secara tepat dan akurat.

Jadi, tidak ada yang bisa mengetahui bahwa akan terjadi gempa hari ini atau besok.

Baca Juga: Bagaimana Caramu Mengepalkan Tangan, Hasilnya Bisa Ungkap Kehidupan Asmara Hingga Rahasia Dibalik Kepribadianmu

“Masyarakat harus paham, gempa itu belum bisa diprediksi, di mana lokasi terjadinya, berapa besar kekuatannya, dan kapan terjadinya. Apalagi, mengetahui magnitudonya sebesar itu. Enggak mungkin,” jelas Daryono.

“Jika masyarakat sudah paham soal ini, saat pembuat hoaks beraksi, tidak akan ada kepanikan,” imbuhnya.

(bodnarchuk)
(bodnarchuk)

Ilustrasi gempa

Daryono menekankan, berita bohong yang beredar ini berbeda dengan riset model skenario yang dilakukan ITB beberapa waktu lalu terkait potensi tsunami 20 meter di Selatan Jawa.

Menurutnya, para ahli menciptakan model potensi bencana sebagai acuan upaya mitigasi.

“Apa yang dilakukan ITB berdasarkan kajian mendalam.Itu pun tidak bisa diketahui kapan akan terjadi. ITB juga menyiarkan hasil risetnya, sehingga kita tahu siapa saja penelitinya dan bisa dimintai penjelasan lebih lanjut,” Kata Daryono.

Baca Juga: Catat! 10 Makanan dan Minuman ini Tidak Boleh Dipanaskan dengan Microwave, Sebab Bisa Berubah Jadi Racun

“Sedangkan, informasi dari voice note itu tidak tahu siapa yang membuat dan tidak bisa dikonfirmasi. Ini salah satu tanda hoaks. Informasinya tidak bisa dikonfirmasi dan hanya beredar di media sosial.”

Penting bagi masyarakat untuk memiliki inisiatif mengedukasi diri dan meningkatkan literasi terkait gempa, potensi, dan mitigasinya.

Menurut Daryono, memiliki pengetahuan soal kebencanaan dan mitigasi bisa menaikkan tingkat kenyamanan dan ketenangan seseorang dalam menghadapi sebuah potensi atau bahkan hoaks.

Ia juga menegaskan, BMKG akan selalu memberikan informasi pada masyarakat terkait gempa dan memberikan peringatan jika ada potensi tsunami.

“Percaya saja pada sumber yang jelas,” pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beredar Voice Note Lampung Akan Gempa, BMKG Tegaskan Gempa Tak Dapat Diprediksi"

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya