Miliki Kerajaan Bisnis Besar, 4 Konglomerat Indonesia Ini Masuk dalam Daftar 500 Orang Terkaya di Dunia, Siapa Saja?

Sabtu, 26 September 2020 | 11:00
freepik

Ilustrasi miliarder

GridHype.ID - Ada 4 orang kaya di Indonesia yang masuk dalam daftar orang terkaya di dunia versiBloomberg Billionaire Index.

Baru-baru ini, Bloomberg Billionaire Index telah merilis daftar 500 orang terkaya di dunia pada Jumat (25/9/2020).

Pada daftar yang dipimpin oleh bos Amazon Jeff Bezos tersebut, terdapat empat orang terkaya asal Indonesia.

Berikut adalah daftar konglomerat RI yang masuk daftar orang terkaya di dunia versi Bloomberg Billionaire Index:

Baca Juga: PDKT Kilat, Seminggu Kenal Langsung Pacaran, Sandra Dewi Beberkan Perjalanan Cintanya dengan Harvey Moeis: Gue Terlalu Obral atau Apa Ya?

Budi Hartono

Orang terkaya nomor satu di Indonesia, dan urutan ke-141 daftar orang terkaya di dunia versi Bloomberg adalah Budi Hartono.

Bos PT Djarum atau Djarum Group ini memiliki kekayaan bersih 12,5 miliar dollar AS atau setara Rp 186,7 triliun.

Budi bersama sang kakak, Michael Hartono, merupakan pemilik PT Djarum atau Djarum Group.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Mantap Ingin Segera Menikah Lagi, Usai Dengar Bilqis Ingin Punya Adik: Bunda, Mau Punya Dedek

Selain Djarum, Budi dan Michael Hartono juga menjadi pemegang saham terbesar di Bank Central Asia (BCA).

Michael Hartono

Kakak Budi Hartono, Michael Hartono, menjadi orang terkaya nomor dua di Indonesia, dan urutan ke-150 orang terkaya di dunia.

Michael memiliki total kekayaan bersih mencapai 11,6 miliar dollar AS atau setara Rp 172,8 triliun.

Baca Juga: Jarang Beri Perhatian Semasa Pacaran, Harvey Moeis Sempat Tak Direstui oleh Sang Mertua, Sandra Dewi: Belum Apa-apa Aja Lu Udah Susah Dulu

Bukan hanya bos Djarum dan pemilik saham terbesar BCA, Michael bersama adiknya juga melebarkan sayap bisnisnya ke sektor properti.

Pada 2004, kakak beradik ini memenangkan hak untuk membangun kembali Hotel Indonesia dan Hotel Wisata, yang terletak di kompleks yang sama di Jakarta Pusat.

Mereka mengubah properti menjadi pusat perbelanjaan, perkantoran, hotel mewah dan kompleks apartemen bernama Grand Indonesia.

Tan Siok Tjien

Selanjutnya, Tan Siok Tjien. Mayoritas kekayaan Tan Siok Tjien juga berasal dari industri rokok.

Baca Juga: Jadi Tren di Masa Pandemi, Simak Yuk! Kesalahan Umum yang Kerap Dilakukan Saat Merawat Tanaman

Tan memiliki jumlah kekayaan 5,78 miliar dollar AS atau sama dengan Rp 86,3 triliun.

Dengan total kekayaannya itu, Tan menduduki peringkat ke-369 sebagai orang terkaya di dunia.

Selain itu, dia juga menjadi wanita satu-satunya dari Indonesia yang berhasil masuk dalam daftar tersebut.

Tan merupakan janda dari mendiang pendiri PT Gudang Garam, Tjoa Jien Hwie alias Surya Wonowidjojo.

Baca Juga: Tak Hanya Baik untuk Mata, Siapa Sangka Wortel Ampuh Atasi Diare, Begini Caranya!

Sejak kematian suaminya pada 1985, ia mengendalikan usaha Gudang Garam.

Prakash Lohia

Terakhir, orang Indonesia yang masuk dalam daftar 500 orang terkaya di dunia adalah Prakash Lohia.

Prakash adalah pendiri dan ketua perusahaan petrokimia dan tekstil, Indorama Corporation.

Baca Juga: Jauh Lebih Eksis Dibanding Orangtuanya, 9 Anak Bintang Hollywood ini Kalahkan Follower IG Orangtua Mereka

Total kekayaannya sebesar 5,56 miliar dollar AS atau setara Rp 83 triliun.

Prakash yang lahir di India dan memperoleh kewarganegaraan Indonesia pada 1984 ini menduduki posisi ke-395 sebagai orang terkaya di dunia.

Lahir di India pada tahun 1952, Prakash dan keluarganya pindah ke Indonesia saat berusia 22 tahun.

Baca Juga: Kekayaan Agnez Mo Mencapai Rp430 Miliar di usia 33 Tahun, Intip Rumah Mewahnya yang Miliki Dapur Hotel Bintang 5

Ia dan ayahnya mendirikan pabrik pertama Indorama yang memproduksi benang pintal kapas untuk tekstil di Purwakarta, Jawa Barat.

Prakash juga mengembangkan bisnisnya dengan merambah industri petrokimia dan melakukan akuisisi serta investasi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Orang Indonesia Ini Masuk Daftar 500 Orang Terkaya di Dunia, Siapa Mereka?

(*)

Editor : Linda Fitria

Sumber : KOMPAS.com

Baca Lainnya