GridHype.ID - Baru-baru ini, nama Bambang Trihatmodjo jadi sorotan publik Tanah Air.
Pasalnya, suami Mayangsari ini dicekal dan tidak boleh bepergian ke luar negeri.
Melansir Tribunnews, upaya pencegahan Bambang ke luar negeri disebabkan masalah hutang yang belum selesai.
Sayangnya diwakili Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Isa Rachmatarwata pihaknya enggan menjelaskan secara detail masalah hutang tersebut.
Isa hanya menjabarkan pertimbangan Menteri Keuangan akhirnya mengeluarkan kebijakan untuk mencegah Bambang ke luar negeri.
"Dalam menjalankan tugas, panitia papsti sudah memanggil, memperingatkan yang bertanggung jawab untuk melunasi utang. Kalau tidak diperhatikan, maka panitia diberi kewenangan oleh undang-undang untuk melakukan action yang lebih," jelas Isa ketika memberikan penjelasan dalam video conference, Jumat (18/9/2020).
Baca Juga: Wanita Wajib Tahu 5 Penyakit yang Mudah Menyerang Miss V , Jangan Sampai Diabaikan ya
"Misal mencegah yang bersangkutan ke luar negeri, kemudian memblokir rekening yang bersangkutan. Itu bsia dilakukan dengan prosedur meminta ke otoritas yang berwenang," jelas dia.
Kerajaan Bisnis Bambang Trihatmodjo
Membahas soal Bambang sendiri, sosoknya dikenal sebagai pengusaha kaya raya.
Bambang yang juga putra Presiden Soeharto ini diketahui memiliki usaha yang tak main-main.
Melansir Kompas. deretan usaha yang dimiliki Bambang pun pernah membuatnya memiliki kekayaan hingga 3.5 M dollar AS.
Baca Juga: Bukan Corona, China Hadapi Ancaman Wabah dari Kebocoran Pabrik Vaksin Hewan, 3000 Orang Terinfeksi
Di antaranya PT Global Mediacom Tbk yang dirintis Bambang sejak 1981 bertama empat kawannya, Mochamad Tachril, Rosanno Barack, Indra Rukmana, dan Peter F. Gontha.
Awalnya perusahan tersebut dikenal dengan nama Bimantara sebelum akhirnya berubah.
Bimantara sendiri terbilang berkembang pesat, apalagi saat Presiden Soeharto masih menjabat.
Baca Juga: Bikin Meringis, Nagita Slavina Beri Makanan Sultan Buat Peliharaannya, Netizen : Minder Sama Kucing
Sahamnya diketahui berada di setidaknya 96 perusahaan.
Tak hanya itu saja, Bambang juga mengembangkan gurita bisnisnya ke dunia perbankan dengan mendirikan Bank Andromeda, bidang agrobisnis, asuransi, media dan komuniaksi, pertambangan, dan masih banyak lagi.
(*)