Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac Biotech Aman Bila Disuntikkan, tapi Respon Kekebalan Lemah

Kamis, 10 September 2020 | 19:15
Freepik

Ilustrasi vaksin covid-19

GridHype.ID - Semua negara yang terjangkit wabah virus corona berlomba membuat pemawar covid-19.

Salah satu kandidat pembuat vaksin virus corona yakni Sinovac Biotech vac yang berasal dari China.

Setelah dilakukan uji coba, vaksin dari Sinovac tersebut menunjukkan hasil aman untuk orang yang berusia lebih tua atau lanjut dalam hasil awal dari uji coba tahap awal hingga menengahnya.

Baca Juga: Kompas Gramedia Berduka, Jakob Oetama Tutup Usia, Selamat Jalan Guru dan Panutan Kami

Namun, respons kekebalan yang dipicu oleh vaksin terhadap orang-orang berusia lanjut terlihat sedikit lebih lemah dibanding pada orang dewasa dengan usia yang lebih muda.

Keterangan ini disampaikan pada Senin (7/9/2020) oleh perusahaan asal China ini, Sinovac Biotech Ltd (SVA.O).

Melansir Reuters, Senin (7/9/2020), petugas kesehatan mengkhawatirkan, apakah vaksin eksperimental ini dapat melindungi orang-orang berusia lanjut dengan memicu kekebalan.

Baca Juga: Rizki D'Academy dan Nadya Mustika Diterpa Isu Tak Sedap, Ridho DA Bocorkan Pesan Orangtuanya

Sebab, kelompok usia ini biasanya bereaksi kurang kuat terhadap vaksin untuk melawan virus yang telah menyebabkan lebih dari 800.000 kasus kematian di dunia tersebut.

Kandidat vaksin Sinovac juga disebut tidak menimbulkan efek samping yang serius dalam kombinasi uji coba fase 1 dan fase 2 yang diluncurkan bulan Mei lalu.

Menurut perwakilan media dari Sinovac, Liu Peicheng, uji coba saat ini melibatkan 421 orang dengan usia setidaknya 60 tahun.

Baca Juga: Pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama Wafat di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading

Seperti diketahui, empat dari delapan vaksin yang tengah berada pada uji coba fase tiga berasal dari china.

Dari tiga kelompok orang yang menjalani uji coba, yaitu berturut-turut diberikan dua suntikan dosis rendah, sedang, dan tinggi dari CoronaVac, 90 persen mengalami peningkatan yang signifikan pada tingkat antibodi.

Sejauh ini, vaksin tersebut tengah diujicobakan di Brasil dan Indonesia pada tahap akhir uji coba pada manusia.

Baca Juga: Bakal Jalani Tes Rambut, Reza Artamevia Akui Baru 4 Bulan Konsumsi Sabu, Begini Tanggapan Polisi

Tahap ini dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas dan keamanan dari vaksin agar dapat memenuhi standar persetujuan dan digunakan oleh masyarakat luas.

Hingga kini, ada puluhan ribu orang yang telah diberikan vaksin tersebut, termasuk 90 persen karyawan Sinovac dan keluarganya.

Melansir Kompas.com, 12 Agustus 2020, penyuntikan calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac di Indonesia sendiri dilakukan secara bergelombang.

Baca Juga: BREAKING NEWS : Jakob Oetama, Pendiri Kompas Gramedia Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun

Penyuntikan calon vaksin gelombang pertama selesai pada minggu kedua bulan Agustus. Targetnya adalah 120 orang relawan.

Kemudian, proses penyuntikan berikutnya digelar pada minggu ketiga dan keempat bulan Agustus, masing-masing terhadap 144 orang relawan.

Gelombang penyuntikan vaksin terhadap relawan dan pemantauan akan terus dilakukan hingga minggu ketiga bulan Desember dengan total 1.620 orang relawan.

Baca Juga: Hadiri Pesta David dan Victoria Beckham Positif Covid-19, Begini Kronologinya

Apabila uji klinis fase III ini berjalan lancar, hasilnya akan segera diregistrasikan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Lalu setelah lolos di BPOM, vaksin akan diproduksi massal oleh PT Bio Farma pada Januari 2021.

Bio Farma ditargetkan bisa memproduksi 250 juta dosis vaksin Covid-19 per tahun.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kabar Gembira! Hasil Uji Coba Vaksin Corona Sinovac yang Disuntikkan Bertahap di Indonesia Telah Diklaim Aman, Tapi...

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : KOMPAS.com

Baca Lainnya