Dikira Bolos Sekolah Selama 4 Tahun, Guru Ini Terkejut saat Datangi Rumah Siswanya dan Temukan Hal Tak Terduga

Senin, 17 Agustus 2020 | 19:00
Freepik.com

Ilustrasi siswa belajar di rumah.

GridHype.ID - Sebagai seorang guru, tentu rasa kasih sayang tulus diberikan kepada para siswanya.

Guru rela mengajar agar siswanya pandai dan meraih cita-citanya.

Ketika siswanyaterlihat ada masalah, sang guru pasti merasakannya dan berusaha untuk membantunya.

Sama halnya dengan kisah berikut ini.

Rasa penasaran dari seorang guru berhasil membongkar kasus pembunuhan yang disembunyikan rapat-rapat.

Baca Juga: Sosoknya Geger karena Adanya Perempuan Tanpa Busana yang Muncul di Belakangnya Saat Webinar, Dosen Uncen yang Ramai Diperbincangkan Ini Beri Klarifikasi dan Siap Ambil Jalur Hukum: Pembunuhan Karakter yang Menyerang Anak Saya!

Pembunuhan bocah di Bucheon, provinsi Gyeonggi, Korea Selatan ini langsung membuat geger masyarakat.

Bocah yang membolos selama 4 tahun ternyata ditemukan dalam keadaan tewas mengenaskan di dalam lemari es.

Semua berawal dari guru bocah itu yang penasaran mengapa muridnya sangat lama tidak ada kabarnya.

Guru itu pun mendatangi rumah siswanya bersama polisi dan menemukan kenyataan mengerikan.

Baca Juga: Kematiannya Masih Jadi Misteri dan Banyak Konspirasi Bermunculan, ini Isi Pesan Mengerikan dari Surat yang Diduga Ditulis Putri Diana Sebelum Meninggal

Melansir Eva.vn (13/8/2020), setelah sang guru pergi bersama polisi ke rumah siswa itu, dia menemukan mayat si bocah lelaki telah dimasukkan ke dalam lemari es.

Hilangnya bocah lelaki berusia 7 tahun itu berawal pada 27 April 2012.

Terakhir bocah malang itu terlihat yaitu saat ia pulang sekolah.

Tak ada kabar dari siswanya, sang guru mencoba menelpon ke orang tuanya.

Sayangnya tak ada yang menjawab.

Baca Juga: Simpan Potongan Kepala Manusia di Dalam Tasnya dan Membawanya Keliling Kota, Pria ini Ungkap Alasan Mengerikan Dibaliknya

Sang guru bahkan sempat mendatangi rumah siswa tersebut, dan membunyikan bel, juga tak ada tanggapan.

Pencarian sang guru saat itu berhenti, karena beberapa saat kemudian, ibu dari anak laki-laki tersebut menelepon ke sekolah.

Sang ibu memberitahukan bahwa dia telah memutuskan untuk membiarkan anaknya belajar sendiri di rumah.

Pihak sekolah mengatakan bahwa mereka telah mengirimkan informasi tersebut ke pusat kendali masyarakat tempat tinggal anak laki-laki tersebut untuk memastikan apakah benar anak tersebut ada di rumah, namun demikian tidak menerima balasan apa pun.

Baca Juga: Berawal dari Kasus Pembunuhan Kekasihnya Sendiri, Polisi Justru Temukan Ratusan Tulang Manusia di Kolam Milik Pria ini, Terungkap Fakta Mengerikan Dibaliknya

Sebenarnya peraturan negara tersebut mengharuskan semua sekolah dasar, menengah, maupun atas untuk memberitahukan orangtua jika siswa tidak masuk setidaknya selama 7 hari.

Sayangnya, penegakan aturan tersebut terlalu longgar, bahkan sering terjadi putus sekolah, sehingga pihak sekolah tidak memperhatikan lagi kasus ini.

Setelah peristiwa yang mungkin dianggap biasa itu terjadi, 4 tahun berikutnya baru kembali muncul kecurigaan.

Pasalnya, meski sempat diakui orangtuanya bahwa sang anak belajar di rumah, tapi tidak ada yang pernah melihat bocah 7 tahun itu lagi.

Baca Juga: Kisah Mery Bell, Psikopat Muda yang Lakukan Pembunuhan Berantai Saat Usia 11 Tahun Demi Kesenangannya

Maka, karena meyakini bahwa ada sesuatu yang disembunyikan, pada Januari 2016, sang guru memutuskan untuk pergi ke rumah anak laki-laki tersebut bersama polisi untuk memeriksanya, tanpa diduga menemukan kebenaran yang mengerikan.

Ketika mereka memasuki rumah lalu melakukan penggeledahan, mereka segera mencium bau busuk yang berasal dari freezer.

Saat freezer itu dibuka, semua yang menyaksikannya pun kaget mengetahui bahwa ada bagian tubuh dari bocah yang telah hilang selama empat tahun terakhir itu.

Bocah itu dibunuh secara brutal dan diekskresikan, lalu tubuhnya disembunyikan di di lemari es.

Baca Juga: Misteri Pembunuhan Jeannette DePalma, Mayatnya Dikelilingi Benda Aneh dan Hewan Mati, Diduga Jadi Korban Ritual Pemujaan Setan

Segera setelah itu, orangtua bocah itu, Choi dan Han, keduanya berusia 34 tahun, ditangkap dengan tuduhan pembunuhan.

Jasad bocah yang bernasib malang itu dikirim untuk pemeriksaan forensik, sementara Choi dan Han menyangkal semua kejahatan mereka.

Baru setelah itu kebenaran terungkap melalui kesaksian sang ibu.

Rupanya kemalangan yang menimpa bocah itu disebabkan hal sepele.

Baca Juga: Diselimuti Misteri, Pembunuhan Mayat-mayat yang Sengaja Diletakkan di Tengah Jalan Gegerkan Warga, Pelaku Masih Menjadi Tanda Tanya Besar

Pada hari pembunuhannya, sang ibu sedang bekerja, sementara bocah itu berada di rumah bersama sang ayah.

Sang ayah mendesak bocah itu untuk mandi, tapi tidak patuh.

Kemudian ia mendorong putranya ke dalam bak mandi.

Mendorong putranya terlalu keras, sang ayah pun membuat kepala bocah malang itu terbentur ke tembok dan hilang kesadaran.

Alih-alih membawa putranya ke rumah sakit, sang ayah justru membiarkan putranya mati dan menyembunyikannya di freezer.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Thalaikoothal, Dimana Anak Akan Membunuh Orangtuanya Sendiri demi Tunjukkan Rasa Sayang

Ayah kejam itu lalu menelpon istrinya untuk memberitahukan apa yang terjadi.

Sang istri, yang juga ibu bocah itu pun terkejut.

Namun, dengan alasan bahwa dia pikir keluarga membutuhkan seorang pria untuk menangani segalanya, wanita itu pun menutupi perbuatan suaminya.

Pasangan Choi dan Han ditangkap pada 15 Januari 2016 dan menghadapi tuduhan pembunuhan, dengan sengaja menyembunyikan mayat.

Keduanya tak terhindar dari hukuman penjara.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Penasaran dengan Kabar Salah Satu Siswanya yang Bolos Sekolah hingga 4 Tahun, Guru Ini Tak Bisa Berkata-kata Saat Berkunjung ke Rumah Muridnya dan Lihat Sendiri Isi Kulkasnya(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Sosok.id

Baca Lainnya