Tak Hanya PNS, Pemerintah Rencanakan Beri Gaji ke-13 untuk Tenaga Kesehatan, Berikut Penjelasan Sri Mulyani

Jumat, 14 Agustus 2020 | 11:00
Instagram @smindrawati

Angin Segar Bagi Masyarakat Indonesia, Sri Mulyani Bagikan Kabar Gembira Terkait Bansos Covid-19

GridHype.ID - Beberapa hari yang lalu, pemerintah sudah cairkan gaji ke-13 untuk PNS di seluruh Indonesia.

Namun, kini tersiar kabar pemerintah tengah merencanakan memberikan gaji ke-13 untuk para tenaga kesehatan.

Hal ini diutarakan langsung olehMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Sri Mulyani memaparkan bahwa pemerintah tengah memikirkan soal nasib tenaga kesehatan.

Baca Juga: Bersitegang dengan China Lagi, AS Tak Main-main Kerahkan 3 Pesawat Pembom Nuklir B-2 ke Pulau Misterius di Samudra Hindia

Bendahara Negara itu menjelaskan, bakal ada insentif serupa dengan gaji ke-13 PNS untuk para pejuang garda terdepan.

Sekarang, penyusunan insentif tambahan untuk tenaga kesehatan tersebut tengah digarap oleh Kementerian Kesehatan.

Pemberian insentif tersebut pun juga diperluas untuk non tenaga kesehatan yang bekerja di lingkungan medis, seperti tenaga laboratorium dan tenaga administasi.

Baca Juga: Sampai Marah pada Tuhan, Sahrul Gunawan Blak-blakkan Pernah Ditipu hingga Rp 9M, Harus Jual Harta Demi Lunasi Hutang

"Presiden juga mempertimbangkan untuk memberi reward ke tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan semacam gaji ke-13 atau tambahan reward ke mereka," ujar Sri Mulyani dalam video conference, Senin (11/8/2020).

Selain itu, pemerintah juga berencana untuk memperpanjang pemberian insentif untuk tenaga medis hingga akhir tahun ini.

Sebelumnya, pemberian insentif tenaga kesehatan diberikan hingga bulan September.

Baca Juga: Satu Ladang Cuan Milik Syahrini Dikabarkan Tutup, Begini Penampakan Toko Kue Princess Cake yang Tak Terawat dan Bikin Merinding!

Menurut Sri Mulyani, pemberian reward tersebut sebagai apresiasi dari pemerintah kepada mereka yang sudah melaksanakan di garis paling depan menghadapi Covid-19.

"Sehingga tenaga kesehatan nanti selain dapat insentif sampai Desember, mereka akan ada tambahanrewardsebagai apresiasi dari pemerintah kepada mereka yang sudah melaksanakan di garis terdepan menghadapi Covid-19," jelas Sri Mulyani.

Pemerintah juga bakal memberikan dukungan kepada rumah sakit (RS) dengan melakukan percepatan proses pengadaan alat kesehatan serta proses klaim biaya perawatan.

Baca Juga: Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19, Driver Ojol Ini Ngaku Ngantuk Hebat Sejak 5 Jam Usai Penyuntikan

Hal tersebut dilakukan agar tingkat kesembuhan pasien Covid-19 meningkat dan menekan tingkat angka kematian.

"Termasuk keakuratan biaya penanganan covid ini terus ditingkatkan," ujar Sri Mulyani.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan, pemerintah akan meningkatkan serapan anggaran Covid-19 dengan mengalokasian pada proses pengadaan vaksin.

Pasalnya, hingga awal Agustus 2020, realisasi anggaran kesehatan penanganan Covid-19 baru Rp 7,14 triliun atau 14,4 persen dari pagu Rp 87,55 triliun.

Baca Juga: Berada di Puncak Karier hingga Disebut Sultan Andara, Raffi Ahmad Tak Bisa Lupakan Jasa dari Sosok Ini, Siapa?

Rinciannya, Rp 45,9 triliun sudah masuk dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), Rp 3,8 triliun tanpa DIPA karena insentif pajak kesehatan, dan Rp 37,9 triliun yang belum di-DIPA.

Adapun rincian dari realisasi anggaran tersebut, yaitu Rp 1,8 triliun untuk insentif kesehatan pusat dan daerah, Rp 16,2 miliar santunan kematian bagi 54 tenaga kesehatan yang meninggal, Rp 3,2 triliun gugus tugas penanganan virus corona, dan Rp 2,1 triliun insentif bea masuk dan PPN kesehatan.

Sementara untuk anggaran penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) secara keseluruhan, realisasinya hingga 7 Agustus 2020 sebesar Rp 151,25 triliun.

Baca Juga: Ternyata Sering Dilakukan, 6 Hal dalam Mengolah Ayam Berikut Ini Ternyata Salah, Apa Saja?

Angka ini baru 21,8 persen dari pagu yang disiapkan Rp 695,2 triliun.

Selain untuk sektor kesehatan, untuk PEN di sektor perlindungan sosial telah terealisasi Rp 86,5 triliun atau 48,8 persen dari pagu yang ditetapkan sebesar Rp 203,91 triliun.

Realisasi ini merupakan yang terbesar, mulai dari bantuan sosial (bansos), Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, hingga Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Baca Juga: Gambar Pertama yang Kamu Lihat Akan Ungkap Karaktermu Dalam Menjalani Hubungan Asmara

Dukungan untuk UMKM terealisasi Rp 32,5 triliun atau 27,1 persen dari pagu Rp 123,47 triliun.

Anggaran ini disalurkan mulai dari penempatan dana di perbankan, pembiayaan investasi hingga pemberian subsidi bunga bagi UMKM, sementara itu, realisasi pembiayaan korporasi masih nihil.

Padahal pemerintah menyiapkan anggaran hingga Rp 53,57 triliun.

Artikel ini telah tayang di GridFame.ID dengan judul Bukan Cuma PNS, Sri Mulyani Sebut Presiden Sedang Pertimbangkan Beri Gaji ke-13 untuk Tenaga Kesehatan

(*)

Tag

Editor : Linda Fitria

Sumber Grid Fame