GridHype.ID - Kamu sering menggunakan tabir surya tidak?
Kalau iya, waktu kapan kamu menggunakan tabir surya? Setiap keluar rumah atau di saat-saat tertentu?
Ya, penggunaan tabir surya memang sangat penting, apalagi saat berada di bawah sinar matahari.
Mengingat paparan sinar matahari secara langsung ke kulit dapat berdampak fatal yaitu kanker kulit.
Tapi potret pemilik Facebook, Mark Zuckerberg yang menggunakan tabir surya saat tengah berselancar di Hawaii justru viral beberapa waktu belakangan.
Sayangnya ia justru menggunakannya terlalu banyak yang malah terlalu putih layaknya menggunakan topeng.
Dalam foto tersebut tampak Mark tengah berada di atas papan selancar mengenakan hoodie biru serta celana pendek dengan muka yang sangat putih.
Padahal rekan yang tengah berselancar dengannya, seorang peselancar profesional Kai Lenny tidak mengenakan tabir surya setebal Mark.
Baca Juga: Instagram Kini Sudah Bisa 'Video Call' Hingga 50 Orang, Begini Caranya
Lalu sebenarnya seberapa banyak tabir surya yang dibutuhkan ketika tengah berada di luar ruangan?
Perlu diketahui bahwa penggunaan tabir surya juga memiliki takarannya sendiri.
Biasanya sebelum membeli tabir surya, angka SPF kerap menjadi acuan dan menganggap semakin tinggi artinya semakin baik.
Padahal sebuah studi dari Kings College London menyebutkan bahwa kadar SPF tidak dapat dijadikan acuan untuk perlindungan kulit dari sinar ultraviolet.
Takaran krim yang diaplikasikan juga perlu menjadi perhatian.
Sebab, jika kulit masih terbakar meski sudah mengenakan tabir surya, besar kemungkinan jumlah yang dipakai kurang.
Pabrik produk tabir surya mengalkulasikan angka perlindungan SPF pada kemasan tabir surya dan memakai standar 2mg krim per sentimeter persegi kulit.
Mayoritas orang hanya mengaplikasikan tabir surya sekitar 0,8mg untuk area kulit yang sama.
Baca Juga: 5 Langkah yang Bakal Bikin Wajah Kamu Terlihat Segar Meski Sedang Puasa!
Sehingga, perlindungan yang didapatkan bahkan tak sampai setengahnya dari yang dijanjikan produk tersebut.Takaran krim yang diaplikasikan juga perlu menjadi perhatian.
Sebab, jika kulit masih terbakar meski sudah mengenakan tabir surya, besar kemungkinan jumlah yang dipakai kurang.
Pabrik produk tabir surya mengalkulasikan angka perlindungan SPF pada kemasan tabir surya dan memakai standar 2mg krim per sentimeter persegi kulit.
Mayoritas orang hanya mengaplikasikan tabir surya sekitar 0,8mg untuk area kulit yang sama.
Baca Juga: Pakai Tabir Surya hingga Sering Bercinta, Ini 5 Kebiasaan yang Bisa Bikin Awet Muda
Sehingga, perlindungan yang didapatkan bahkan tak sampai setengahnya dari yang dijanjikan produk tersebut.
Contohnya, ketika seseorang mengaplikasikan tabir surya dengan SPF 50. Bisa jadi perlindungan yang didapatkan hanya 40 persennya saja.
Peneliti Anthony Young yang juga Professor of Experimental Photobiology di KCL, menjelaskan rata-rata wanita yang mengenakan bikini seharusnya mengaplikasikan tabir surya setidaknya tiga kali dalam sehari atau sekitar 100ml lotion selama berada di luar ruang.
Para ilmuwan dari Kings College memiliki tips cara mengukur takarannya dengan sederhana.
Mereka merekomendasikan pengaplikasian tabir surya setidaknya setengah sendok teh atau 3ml pada masing-masing lengan, wajah dan leher.
Sementara itu, untuk bagian kaki dan depan tubuh masing-masing satu sendok teh atau sekitar 6ml.
Sementara untuk besaran SPF, meski teori mengatakan bahwa SPF 15 sudah cukup, namun pada praktiknya kita membutuhkan proteksi tabir surya lebih daripada yang dibutuhkan.
Jadi, usahakan memilih produk dengan SPF 30 atau lebih.
Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul Niat Lindungi Kulit dari Sinar Matahari, Mark Zuckerberg Malah Seperti Pakai Topeng , Begini Penggunaan Tabir Surya dengan Takaran yang Benar
(*)