GridHype.ID - Saat seseorang beranjak remaja, banyak hal baru yang akan terjadi.
Remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju kedewasaan.
Bagi kamu yang memiliki anak remaja, sebaiknya beri perhatian lebih.
Baca Juga: Habiskan Waktu 22 Jam Sebulan Penuh, Remaja Malang Ini Terpaksa Derita Penyakit Mengerikan!
Sebab, ada beberapa remaja yang merugikan diri sendiri.
Seperti mereka yang dengan sengaja melukai diri sendiri.
Ini merupakan gejala awal dari masalah yang paling besar dan serius.
Sayangnya, kasus remaja yang melukai diri sendiri telah menjadi sangat umum.
Faktor-faktor seperti situasi keluarga, konteks sosial, atau penggunaan teknologi baru yang berlebihan telah berkontribusi pada meningkatnya jumlah kasus ini.
Melansir dari steptohealth.com, Minggu (12/7/2020) kami akan menyelidiki penyebab kasus remaja yang merugikan diri sendiri dan kemungkinan cara untuk menghadapinya.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan melukai diri sendiri pada orang muda.
Baca Juga: Bikin Bulu Kuduk Berdiri! Remaja Ini Hilang Secara Misterius Selama 31 Jam
Perlu dicatat terlepas dari faktor-faktornya, semua kasus memerlukan bantuan dokter ahli untuk membantu menyembuhkan setelah terdeteksi.
Hanya orang profesional lah yang dapat menunjukkan cara terbaik untuk mengatasi masalah dan memberikan solusi terbaik.
Studi mengungkapkan bahwa faktor keluarga berikut ini dapat menyebabkan melukai diri sendiri pada remaja:
1. Pelecehan seksual atau fisik.
2. Bunuh diri dalam keluarga.
3. Gangguan psikologis pada kerabat dekat.
4. Keluarga yang tidak berfungsi atau tidak terstruktur.
5. Masalah komunikasi dan ikatan emosional yang lemah antara orang tua dan anak-anak.
6. Lingkungan tempat amarah, waktu ketika marah, dan ledakan emosi yang mendominasi.
Dalam banyaknya kasus ini, tanda-tanda bisa sangat tak terlihat sehingga sulit untuk kita mengidentifikasi mereka dengan mata telanjang.
Namun jika kamu melakukannya, maka mengidentifikasi itu sangat penting.
Cara mengatasi tekanan emosional yang baik dengan cara bertanya kepada diri sendiri dengan beberapa pertanyaan di bawah ini.
1. Apakah komunikasi emosional remaja itu dihormati, dipahami, dan didorong? Keluarga bisa merasa kewalahan oleh intensitas dan frekuensinya kadang-kadang.
2. Apakah orang tua berkontribusi pada kesedihan anak mereka dengan kritik yang berlebihan atau keterlibatan dalam kehidupan mereka?
3. Mungkinkah remaja mencari cara untuk mendapatkan perhatian orang tua mereka untuk memenuhi kebutuhan emosional mereka? Atau mungkin untuk menghindari tuntutan orang tua?
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Hati-Hati! 6 Faktor Ini dapat Memicu Seseorang untuk Melukai Dirinya Sendiri, Atasi Tekanan Emosianal Kalian Sekarang Juga
(*)