Bisa Jadi Tanda, Kesakitan saat Mentruasi Tak Boleh Dianggap Remeh, Ini Bahaya yang Mengintai

Selasa, 14 Juli 2020 | 09:15
Freepik

Ilustrasi sakit perut.

GridHype.ID - Bagi sebagian wanita, sakit saat menstruasi mungkin jadi momok yang menakutkan.

Pasalnya, badan menjadi tidak enak, perut sakit, dan masih banyak lagi.

Sayangnya, sakit saat mentruasi ini kerap dianggap remeh sebagian orang.

Baca Juga: Jangan Takut Periksa ke Dokter, 3 Hal Berikut ini Jadi Pertanda Jika Menstruasimu Tidak Sehat

Padahal, sakit dan nyeri saat menstruasi bisa jadi akibat infeksi organ intim loh.

Untuk itu, sebelum menjadi parah, para wanita perlu mengetahui beberapa infeksi di organ kewanitaan selama menstruasi.

Adapaun beberapa infeksi organ kewanitaan tersebut, yaitu:

1. Infeksi panggul

Baca Juga: Wanita Wajib Tahu, 5 Gangguan Berikut ini Jadi Pertanda Ketidaksuburan

Selama menstruasi, bakteri dapat melakukan perjalanan ke vagina ke dalam rahim dan saluran tuba dan menyebabkan infeksi panggul.

Diantara gejala infeksi panggul, yaitu nyeri panggul terutama jika berhubungan intim, keputihan yang berbau tidak sedap, pendarahan setelah menstruasi, bahkan demam.

Penting diketahui, infeksi panggul yang menyebabkan sakit dan nyeri saat menstruasi ini perlu diobati untuk mencegah risiko kehamilan ektopik dan dapat menyebabkan infertilitas, dan mencegah infeksi agar tidak menyebar ke bagian tubuh lain.

Baca Juga: Jangan Lagi Dianggap Remeh, 4 Masalah Pada Miss V ini Justru Bisa Ungkap Kesehatan Kita, Segera Diperiksa ya!

2. Infeksi jamur

Seperti namanya, infeksi jamur ini diakibatkan oleh pertumbuhan jamur Candida yang dapat membuat wanita merasa risih bahkan kesakitan di area Miss V.

Beberapa gejala infeksi jamur ini termasuk gatal dan iritasi pada organ kewanitaan, sensasi terbakar, terutama saat berhubungan seksual atau saat buang air kecil, kemerahan dan pembengkakan vulva, sakit dan nyeri pada organ kewanitaan, ruam di organ kewanitaan, keputihan yang tebal dan putih, keputihan yang berbau, hingga keputihan berair.

Baca Juga: Siapa Sangka Minum Campuran Jahe dan Gula Merah Miliki Khasiat Luar Biasa, Salah Satunya Ringankan Stres!

3. Infeksi bakteri

Infeksi kewanitaan ini disebabkan oleh bakter vaginosis.

Infeksi tersebut semakin memburuk saat wanita mengalami menstruasi, hingga menyebabkan ketidaknyamanan fisik.

Ciri khasnya adalah keputihan yang berbau busuk yang tidak berwarna putih atau keabu-abuan.

Infeksi ini mempengaruhi hampir 30 persen wanita di usia subur, dan itu bisa terjadi pada wanita dari segala usia.

Baca Juga: Jangan Lagi Anggap Remeh Gula Merah, Selain Manis Rasanya Segudang Manfaat Juga Tersimpan di Dalamnya, Salah Satunya Mampu Tingkatkan Kualitas Sperma Para Pria

Terlepas dari itu, beberapa dokter spesialis kandungan memberikan tips menjaga kebersihan area kewanitaan guna mengurangi risiko infeksi selama menstruasi, diantaranya:

1. Memilih produk yang aman2. Bersihkan vulva dan lipatan labia dengan sabun pembersih kewanitaan3. Rajin mengganti celana dalam 4. Ganti pembalut atau pantyliner setiap 3-4 jam sekali5. Pilih pembalut yang berdaya serap baik6. Bersihkan ekstra pada saat menstruasi7. Rajin minum air putih serta konsumsi sayur dan buah.

Sebelum sakit dan nyeri saat menstruasi melanda, catat dan lakukan tips menjaga kebersihan area kewanitaan untuk mengurangi infeksi organ intim.

Artikel ini pernah tayang di GridHealth dengan judul Jangan Anggap Remeh, Sakit dan Nyeri saat Menstruasi Bisa Jadi Akibat Infeksi Organ Intim

(*)

Editor : Linda Fitria

Sumber : GridHealth.ID

Baca Lainnya