GridHype.ID - Hingga kini kucing masih menjadi salah satu hewan peliharaan yang mudah di temui di Indonesia.
Tingkahnya yang lucu dan manja membuat banyak orang jatuh hati pada hewan berbulu lembut ini.
tapi siapa sangka di zaman dulu, hewan ini bukan hanya dipelihara, kucing juga dipuja di beberapa budaya di dunia.
Salah satu budaya yang terkenal memuja kucing adalah kebudayaan Mesir Kuno.
Tapi rupanya kucing juga dipuja di beberapa tempat lainnya, loh!
Sebelumnya, cari tahu tentang kucing dalam budaya Mesir Kuno, yuk!
Kucing yang Dipuja Bangsa Mesir Kuno
Pada zaman peradaban Mesir Kuno, sosok kucing dipuja sebagai Dewi.
Perwujudan Dewi Bastet dalam mitologi Mesir Kuno digambarkan sebagai sosok separuh wanita dan separuh kucing betina.
Dewi Bastet adalah satu-satunya Dewi yang bisa berubah wujud menjadi kucing.
Masyarakat mempercayai bahwa kucing adalah makhluk yang magis dan membawa keberuntungan.
Orang yang kaya menghiasi kucing peliharaannya dengan perhiasan dan memberi kucing makanan yang mewah. Saat mati, kucing peliharaan itu juga dijadikan mumi.
Bahkan, sebagai bentuk rasa berduka atas kematian kucing yang dipelihara, pemilik kucing sampai mencukur alisnya.
Wah, selain di Mesir, di mana saja kucing dipuja-puja, ya?
Yunani
Dalam cerita mitologi Yunani, Dewi yang bernama Hecate berubah bentuk menjadi seekor kucing.
Ini dilakukannya untuk menyelamatkan diri dari monster Typhon.
Setalah itu, ia memperlakukan kucing dengan spesial.
Baca Juga: Bersepeda Jadi Tren Di Tengah Pendemi Corona, Pesepeda Pemula Wajib Waspadai Serangan Jantung!
Peru
Pada zaman pra-peradaban suku Inka, masyarakat Peru mengenal Ai-Apaec.
Dewa ini disembah dalam budaya Mochica.
Ai-Apaec digambarkan seperti orang tua yang berwajah keriput, yang memiliki taring dan kumis seperti kucing.
Menurut kepercayaan, Dewa ini berevolusi dan mengambil bentuk kucing purba.
Wales
Di salah satu negara di Britania Raya ini, memuja Dewi yang bernama Ceridwen.
Ia dikisahkan memiliki dua ajudan dengan sosok kucing putih yang menjalankan tugas dari Dewi ini di Bumi.
Tiongkok
Di Tiongkok, kucing dianggap sebagai pelindung keluarga.
Dalam buku Book of Rites, diceritakan sesosok Dewa kucing bernama Li Shou.
Dewa ini disembah para petani karena ia melindungi panen dari hama tikus.
Polandia
Kucing juga dianggap sebagai pelindung oleh orang-orang pada peradaban kuno Polandia.
Kucing yang digambarkan berwarna hitam ini mempunyai nama Ovinnik.
Mirip dengan yang ada di Tiongkok, kucing ini juga dipuja oleh para petani.
Ovinnik dipercaya melindungi hewan ternak serta mengusir roh dan peri yang jahat.
Jerman Utara
Kaum Norse, sebuah kepercayaan di Jerman Utara, memuja Dewi Freya.
Dewi ini adalah simbol cinta, kemakmuran sampai keajaiban.
Digambarkan, Freya mengendarai sebuah kereta yang ditarik oleh dua ekor kucing abu-abu yang besar.
Dikisahkan, kucing ini merupakan hadiah dari Dewa Thor untuknya.
Nah, para petani di sana kemudian membuat persembahan pada kucing sebagai permohonan untuk musim panen yang baik.
Ternyata ada banyak kebudayaan yang memuja kucing, ya?
(*)
Artikel ini telah tayang di Bobo.id dengan judul Ternyata, Selain di Mesir, Kucing Juga Pernah jadi Hewan yang Dipuja di 6 Tempat Ini! Pernah Tahu?