Hati-hati! Tercatat 51 Pedagang Pasar di Jakarta Terinfeksi Virus Corona, Ini 6 Daftar Lokasi yang Dianggap Paling Rawan Rilisan Pemerintah

Kamis, 11 Juni 2020 | 20:55
TribunJabar

Ilustrasi pasar tradisional

GridHype.ID - Pasar tentu identik dengan tempat keramaian orang berkumpul.

Praktis tempat ini menjadi salah satu sumber penyebaran virus corona.

Agar bisa segara tertangani maka, pemerintah pun bergerak cepat melakukan berbagai tes dan upaya untuk mencegah penyebaran corona di tempat ini.

Berdasarkan data pada Rabu (10/6/2020) kemarin, sebanyak 439 pedagang di 89 pasar di berbagai daerah positif Corona.

Baca Juga: Kepergok Mesum oleh Ketua RT Gadungan, Nasib Gadis Ini Berakhir Tragis Diperkosa Berkali-kali di Depan Sang Pacar

"Kami telah melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah di beberapa provinsi, dan beberapa daerah telah menjalani rapid test Atau swab di pasar," kata Ketua Bidang Infokom DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan saat dikonfirmasi, Kamis (11/6/2020).

Pengelola pasar sebelumnya diingatkan untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan di lingkungan pasar.

Seperti disampaikan Wali Kota Jakarta Timur M Anwar.

Ia meminta seluruh pengelola pasar di Jakarta Timur agar selalu memperketat aturan protokol kesehatan penanganan Covid-19.

Anwar mengingatkan kepada para kepala pasar agar tidak melonggarkan protokol kesehatan meskipu DKI Jakarta telah memasuki masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.

Anwar menegaskan bahwa kepala pasar harus mematuhi protokol kesehatan penanaganan Covid-19, seperti menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, masker, dan lainnya.

Sebab, pasar dinilai menjadi tempat yang memiliki potensi penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Rumah Pedagang Sate Keliling Ini Digerebek Polisi Lantaran Menjual Daging Busuk Selama Bertahun-tahun

"Saya minta kepala pasar peduli dengan pasar dan pedagangnya. Sebab, yang dekat dengan warga sekitar pasar, ya kepala pasar. Minimal ada tempat cuci tangan, masker, disinfektan dan Iainnya," ujar Anwar.

Ia bahkan mendorong penutupan sementara pasar yang pedagangnya positif Covid-19.

Adapun Direktur Teknik Perumda Pasar Jaya Dono Pratomo mengatakan, penutupan pasar yang berada di bawah naungan Perumda Pasar Jaya merupakan wewenang dari Pemerintah Provinsi DKI

"Kalau kami pada prinsipnya mengikuti arahan Gubernur. Karena pada prinsipnya penutup pasar itu adalah kendali dari Pak Gubernur," ujarnya Dono ketika diwawancarai, Selasa (9/6/2020).

kompas.com

Ilustrasi pedagang pasar

Menurut dia, PD Pasar Jaya sudah mengikuti aturan dan menerapkan protokol kesehatanuntuk mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19, khususnya di area pasar.

Untuk pedagang yang sudah dinyatakan positif Covid-19, lanjut Dono, tentunya harus menjalani perawatan atau isolasimandiri seusai arahan petugas kesehatan.

Pihaknya juga secara tegas menyatakan bahwa pedagang yang dinyatakan terpapar virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) tidak akan diizinkan berdagang di pasar.

Baca Juga: Bahas Utang Negara di Tengah Pandemi, Ternyata Ini Alasan Rizal Ramli Batal Hadiri Debat dan Sebut Tantangan Luhut Ngawur

"Jika memang sudah dinyatakan positif Covid-19 tentu harus diisolasi. Sehingga, mohon maaf, mereka (sementara) tidak bisa lagi datang ke pasar," ungkapnya.

Dono mengaku pihaknya terus memberikan imbauan kepada para pedagang maupun pengunjung dalam hal menerapkan protokol kesehatan.

Mulai dari penggunaan masker hingga tetap menjaga jarak fisik atau physical distancing ketika berada di area pasar.

Sebanyak 51 pedagang di enam pasar tradisional di DKI Jakarta terkonfirmasi positif Covid-19. Data itu tercatat oleh Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) per Kamis (11/6/2020) pukul 10.00 WIB.

"Data Pedagang Pasar Terdampak Covid-19 di Jakarta 51 orang," ujar Ketua Bidang Infokom DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan saat dikonfirmasi, Kamis (11/6/2020).

Sebanyak 51 pedagang pasar yang positif ini diketahui berdasarkan hasil dari pemeriksaan swab.

Sebelumnya mereka menjalani rapid test dan dinyatakan reaktif Covid-19.

Baca Juga: Murah Meriah dan Gak Bikin Kantong Jebol! 5 Makanan Ini Cegah Risiko Penyakit Ginjal

Berikut rinciannya berdasarkan data IKAPPI:

1. Pasar Perumnas Klender: 20 pedagang

2. Pasar Mester Jatinegara: 1 pedagang

3. Pasar Serdang Kemayoran: 9 pedagang

4. Pasar Kedip, Kebayoran Lama: 2 pedagang

5. Pasar Rawa Kerbau, Cempaka Putih: 14 pedagang

6. Pasar Induk Kramat Jati: 5 pedagang

(*)

Artikel ini telah tayang di Fotokita.id dengan judul Masih Suka Belanja di Pasar Tradisional Jakarta? Hati-hati, Ada 51 Pedagang yang Terbukti Positif Corona, Inilah Daftarnya

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : Fotokita.id

Baca Lainnya