Jangan Khawatir WHO Ungkap Virus Corona Tak Bermutasi Jadi Bahaya, Begini Penjelasan Pakar

Jumat, 05 Juni 2020 | 18:00
kompas.com

Ilustrasi virus corona.

GridHype.ID - Melalui pernyataannya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) meminta agarmasyarakat tak perlu khawatir virus corona bermutasi menjadi lebih berbahaya.

Seperti yang kita ketahui, bahwa virus corona hingga kini masih menjadi momok di seluruh dunia.

Terlebih, banyak kabar yang menyebut jika virus corona akan bermutasi.

Dilansir dari Kompas.com, Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) menekankan, virus corona tidak akan bermutasi menjadi lebih berbahaya seperti yang dikhawatirkan sejumlah kalangan.

Baca Juga: Salah Kaprah! Mencampurkan Alpukat dengan Susu dan Gula Justru Berbahaya

Pakar epidemiologi penyakit menular, Dr Maria Van Kerkhove, dalam konferensi pers menerangkan bahwa ilmuwan seluruh dunia telah meneliti virus itu.

Van Kerkhove menjelaskan, diketahui virus corona tidak akan bermutasi menjadi sesuatu yang lebih berbahaya, seperti yang ditakutkan sejumlah pakar kesehatan.

"Ada perubahan normal pada virus ini yang bisa diprediksi dari waktu ke waktu," kata Van Kerkhove, seperti diberitakan New York Post, Rabu (3/6/2020).

Pejabat WHO itu merujuk pada mutasi asam ribonukleat, atau RNA virus, yang bisa ditemui pada keluarga coronavirus lainnya, seperti flu.

Baca Juga: Jadi Zona Hitam bahkan Dibayangi Jadi Wuhan Kedua, Walikota Risma Rela Lakukan Hal Ini Setiap Jam 12 Malam, Ritual Apa?

"Sejauh ini, tidak ada indikasi bahwa mutasi itu bisa memberikan dampak dalam hal kemampuannya untuk menularkan atau menyebabkan sakit yang lebih parah," jelasnya.

Penyakit dengan nama resmi Covid-19 itu kini sudah melumpuhkan dunia, dan bergerak ke negara miskin seperti Brasil dan Meksiko, setelah sebelumnya menghantam AS.

Van Kerkhove mengatakan, wabah ini jauh dari kata usai di mana dia menyebutkan, kejenuhan karena lockdown ataupun pengabaian kebersihan sosial bisa memberikan ancaman.

Dia menerangkan, di tengah keputusan karantina yang dibuat pemerintah, orang mulai merasakan jenuh dengan tantangannya adalah menjaga masyarakat menaati aturan kebersihan yang ada.

Baca Juga: Curhat ke Hotman Paris, Vanessa Angel Bongkar Praktik Cinta Sesama Jenis Bahkan Ditaksir Tahanan Wanita Selama 5 Bulan Mendekam di Penjara

"Kita harus tetap kuat dan terus berjuang. Pemerintah harus terus berkoordinasi dan masyarakat tetap patuh selama lockdown diberlakukan," paparnya.

Van Kerkhove menuturkan, situasi bisa kembali memburuk dengan penerapan kembali karantina jika wabah sampai terjadi lagi.

Dia berujar, dalam situasi tertentu, sejumlah langkah kesehatan harus diperkenalkan lagi, yang tentu membuat orang gusar, di mana dia sangat memahaminya.

"Karena itu, virus ini bisa menjadi sangat berbahaya jika setiap orang sudah berpuas diri," ujar dokter asal New York, AS, itu.

Baca Juga: Sakit Hati Lihat Banyak Orangtua Menelantarkan Bayi Mereka, Celine Evangelista: Sini Aku Urusin!

Kekhawatiran akan adanya gelombang kedua di AS terjadi saat demo kematian George Floyd, di mana massa mengabaikan pembatasan sosial.

Meski begitu, Gubernur New York Andrew Cuomo menyatakan, acara makan-makan di luar ruangan diizinkan pada akhir Juni, di tengah persiapan pembukaan fase kedua.

Artikel ini telah tayang di GridHits.ID dengan judul WHO Minta Masyarakat Tak Perlu Khawatir Virus Corona Bermutasi Menjadi Lebih Berbahaya, Pakar Epidemiologi Beberkan Faktanya

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Grid Hits

Baca Lainnya