Bak Angin Segar! Jalani Masa Transisi, Toko-toko di Jakarta Buka Kembali dengan Sistem Ganjil Genap

Jumat, 05 Juni 2020 | 15:35
Pixabay.com/nhattienle94

Ilustrasi Toko kue tutup karena ambil untung dan gaji karyawannya

GridHype.ID - KebijakanPembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap 3 di DKI Jakartaberakhir pada Kamis (4/6/2020) kemarin.

Meskipun begitu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali memperpanjang PSBB Jakarta dan menjadikan bulan Juni 2020 sebagai masa transisi.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan sistem ganjil genap untuk toko-toko yang akan dibuka pada fase pertama masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca Juga: Dijuluki Lady Killer dan Digilai Banyak Wanita Termasuk Luna Maya hingga Nikita Mirzani, Begini Sosok Ibunda Ariel Noah yang Awet Muda

"Toko dengan nomor ganjil buka di tanggal ganjil, toko dengan nomor genap dibuka di tanggal genap. Jadi beroperasi separuh di situ," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, seperti dikutip Antara.

Pemprov DKI Jakarta telah membuka kegiatan sosial dan ekonomi secara bertahap pada fase pertama masa transisi PSBB yakni selama bulan Juni 2020 terhitung mulai besok Jumat (5/6/2020).

Pembukaan secara bertahap ini diikuti dengan protokol kesehatan yang ketat di antaranya kewajiban penggunaan masker, menjaga jarak fisik, kapasitas aktivitas hanya dibolehkan untuk 50 persen, mencuci tangan, serta membatasi jam operasional.

Baca Juga: Kembali Beroperasi Hari Ini, Jakarta Akan Mulai Jalani PSBB Transisi, Mal dan Rumah Ibadah Bakal Dibuka

Pembukaan toko dan pusat perbelanjaan masuk dalam fase pertama yang dibuka di masa transisi tersebut, yakni pada tanggal 8-14 Juni 2020.

Anies menyebutkan, akan menyampaikan secara detail protokol kesehatan untuk pertokoan dan pusat perbelanjaan nantinya.

Sebagai contoh misalnya, pasar dibuka dengan kapasitas 50 persen, artinya kios-kios toko di dalamnya dibuka berdasarkan harinya.

Baca Juga: Sakit Hati Lihat Banyak Orangtua Menelantarkan Bayi Mereka, Celine Evangelista: Sini Aku Urusin!

"Jadi prinsip-prinsip seperti ini yang akan kota gunakan di semua sektor. Harapannya adalah tadi, sehat aman produktif," kata Anies.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta secara resmi memperpanjang PSBB dan menetapkan masa transisi yang akan berlangsung selama bulan Juni 2020.

Tujuan masa transisi ini adalah, agar kasus COVID-19 di DKI Jakarta dapat dikendalikan supaya angka-angkanya tidak lagi meningkat dengan cara mendisiplinkan masyarakat lewat protokol kesehatan.

Baca Juga: Bukan Kaleng-kaleng! Meski Berada di Pinggir Sungai, Pagar Rumah Ini Dihiasi Ratusan Iphone 6

"Sekarang kita masuk masa transisi. Jangan ini berulang. Jangan kita sampai kembali lagi (fase sebelum transisi)," kata Anies.

Fase sebelum transisi bisa terjadi apabila tidak disiplin, bila pusat perbelanjaan dibuka secara bebas tanpa protokol kesehatan, bila restoran dibuat penuh karena ingin mengejar keuntungan.

Selain itu, bila perkantoran memaksakan untuk semua orang masuk bersamaan demi mengejar target, bila ibadah massal dilakukan secara massif, terjadi kerumunan tanpa jarak aman.

Baca Juga: Jalani Pacaran Selama 10 Tahun, Titi Kamal Bagikan Kisah Benda yang Menjadi Saksi Bisu Perjalanan Cintanya dengan Christian Sugiono

Maka konsekuensinya, lanjut Anies, akan terjadi lonjakan kasus seakan Jakarta kembali ke bulan-bulan sebelumnya.

Apabila hal itu terjadi, maka Pemprov DKI Jakarta, Gugus Tugas DKI Jakarta, dengan tegas menggunakan kewenanganannya menghentikan kegiatan sosial ekonomi di masa transisi tersebut.

Artikel ini telah tayang di GridFame.ID dengan judul Perpanjang PSBB Jadi Masa Transisi, Jakarta Mulai Bisa Buka Toko dengan Sstem Ganjil Genap, Begini Peraturannya!

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Grid Fame

Baca Lainnya