GridHype.ID - Peningkatan angka infeksi virus corona di Surabaya dianggap sangat mengkhawatirkan.
Sejak beberapa hari terakhir, kasus Covid-19 di Surabaya memang mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Bagaimana tidak, hingga Selasa (2/6/2020) malam, jumlah kasus Covid-19 di Surabaya mencapai 2.748 kasus.
Mengutip Kompas.com (28/5/2020), Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi mengatakan, Surabaya bisa menjadi seperti Wuhan jika warganya tidak patuh terhadap protokol.
Hal itu lantaran mayoritas kasus Covid-19 di Jawa Timur ada di Surabaya.
"65 persen Covid ada di Surabaya Raya. Ini tidak main-main, Surabaya bisa jadi Wuhan kalau warganya tidak disiplin," kata Joni, Rabu.
Baca Juga: Jangan Garuk Gigitan Nyamuk di Wajah, Seorang Pria Nyaris Meninggal Usai Lakukan Hal Itu
Sementara itu, dalam peta sebaran Covid-19 di Jawa Timur, Kota Surabaya terlihat berwarna hitam sejak empat hari terakhir.
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi mengatakan, warna hitam menunjukkan kasus Covid-19 di daerah tersebut lebih dari 1.025 kasus.
"Semakin banyak catatan kasusnya."
Baca Juga: Termasuk Tipe Ekstrovert atau Introvert? Yuk Cek Kepribadianmu Lewat Tes Gambar Berikut
"Warna di peta sebaran akan semakin pekat hingga berwarna hitam," ujar Joni di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (2/6/2020).
Hingga Selasa (2/6/2020) malam, kasus Covid-19 di Surabaya mencapai 2.748 kasus.
Di peta sebaran, warna lain yaitu merah pekat terdapat di wilayah Kabupaten Sidoarjo dengan 683 kasus dan Kabupaten Gresik 183 kasus.
Di peta sebaran yang terdapat batas wilayah 38 kabupaten dan kota, semua berwarna merah.
Kepekatan warna merah tergantung jumlah kasus yang ada di daerah tersebut.
Hingga Selasa malam, kasus Covid-19 di Jawa Timur bertambah 194 kasus, atau total menjadi 5.132 kasus.
Tambahan 194 kasus berasal dari Surabaya 115 kasus, Sidoarjo 19 kasus.
Bangkalan dan Sampang masing-masing 11 kasus.
Lamongan, Tuban, dan Pamekasan masing-masing tujuh kasus.
Gresik dan Kabupaten Kediri masing-masing lima kasus.
Kabupaten Mojokerto tiga kasus, serta Kabupaten Pasuruan dan Jember masing-masing dua kasus.
Pasien sembuh bertambah 100 orang atau totalnya menjadi 799 kasus.
Sedangkan pasien meninggal bertambah 11 pasien atau menjadi 429 pasien.
Total Orang Dalam Pantauan (ODP) mencapai 24.923 orang dan Pasien Dalam Pantauan (PDP) 6.754 pasien.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Setelah Disebut-sebut Bisa Jadi 'Wuhan Kedua,' Status Surabaya Kini Menjadi Zona Hitam, Apa yang Terjadi?
(*)