GridHype.ID -Tak terasa ya, sebentar lagi kita akan merayakan hari Raya Idul Fitri.
Hampir satu bulan penuh kita menjalankan ibadah puasa.
Namun, selama satu bulan berpuasa ini banyak yang mengalami kenaikan berat badan.
Mengapa berat badan naik saat puasa?
Apa yang salah? Kamu tidak mengonsumsi apa pun dari sahur sampai berbuka puasa, seharusnya berat badannya turun, bukan?
Sebenarnya terdapat berbagai alasan mengapa berat badan naik saat puasa.Berikut penjelasannya:
1. Makan secara terus-menerus
Makan secara terus-menerus setelah berbuka puasa dan sebelum sahur tidak hanya membuat berat badan naik saat puasa, tetapi juga menimbulkan rasa lelah karena merasa kenyang.
2. Metabolisme yang melambat
Makanan yang berlebih dan jenis makananan yang salah tidak hanya menjadi salah satu penyebab berat badan naik saat puasa.
Metabolisme yang melambat juga dapat menjadi pelaku lainnya.
Metabolisme yang melambat dapat disebabkan oleh pengurangan kalori yang drastis dan kurangnya aktivitas saat puasa.
Baca Juga: Lama Tak Bikin Sensasi, Barbie Kumalasari Muncul dengan Penampilan Baru, Mirip Krisdayanti?
Pengurangan kalori yang drastis dapat membuat tubuh menurunkan tingkat pembakaran kalori.
Kurangnya aktivitas dapat menurunkan jumlah kalori yang dapat dibakar oleh tubuh dan menyebabkan metabolisme melambat.
3. Porsi makan berlebih
Selain itu, porsi makan yang lebih dari biasanya saat sahur ataupun berbuka puasa dapat membuat berat badan naik saat puasa.
Makan secara berlebih tidak hanya dapat membuat berat badan naik saat puasa, tetapi juga dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan sebagainya.
4. Jenis makanan yang dikonsumsi
Jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka dapat menjadi pelaku yang membuat berat badan naik saat puasa.
Mengonsumsi makanan yang tinggi lemak, kalori, dan gula dapat membuat berat badan naik saat puasa.
Tidak hanya itu, santapan yang kaya akan krim dan gorengan juga memiliki andil dalam memicu berat badan naik saat puasa.
Kamu bisa saja menikmati makanan-makanan ini dalam jumlah yang banyak dan tidak terkontrol.
Baca Juga: Berencana Nikahi Aurel Hermansyah, Atta Halilintar Ingin Berikan Mahar Ini untuk sang Kekasih
5. Kurangnya aktivitas
Jika kamu tidak makan secara terus-menerus, penyebab lainnya bisa saja karena kurangnya aktivitas yang dilakukan setelah berbuka puasa.
Kamubisa saja tidak melakukan banyak kegiatan setelah makan karena perasaan lemas sehabis berbuka.
Cegah berat badan naik saat puasa
Untungnya, pencegahan berat badan naik saat puasa tidak sesulit yang dibayangkan.
Porsi makan yang diatur dapat menjadi salah satu kuncinya.
Baca Juga: Kabar Gembira! Pemerintah Indonesia Segera Salurkan Bansos secara Masif H-5 Sebelum Lebaran
Cobalah untuk mulai makan dengan porsi kecil lebih dahulu saat berbuka puasa.
Saat mengonsumsi makanan, kunyah secara perlahan untuk menghindari terganggunya pencernaan.
Susah kenyang? Coba konsumsi buah dan sayur-sayuran terlebih dahulu karena makanan tersebut rendah kalori dan membuatkamu cepat kenyang.
Selain porsi makan, jenis makanan juga perlu untuk diatur.
Kamu dapat mengonsumsi buah-buahan untuk menggantikan makanan dan minuman yang tinggi gula.
Pilihlah daging dan produk susu yang rendah lemak. Hindari gorengan dan cobalah untuk menggunakan sedikit minyak saat memasak.
Baca Juga: Dijamin Tidak Cepat Basi, Begini Tips Ketupat Tetap Awet Beberapa Hari Setelah Lebaran
Kamu dapat memasak menggunakan metode memanggang, mengukus, dan sebagainya untuk mengurangi lemak dalam makanan yang dikonsumsi.
Tidak hanya itu, kamu juga perlu menghindari karbohidrat yang telah diproses, seperti roti putih, dan sebagainya.
Karbohidrat yang telah diproses dapat meningkatkan gula darah dan menimbulkan berat badan naik saat puasa.
Saat puasa,kamu tetap harus beraktivitas dan berolahraga untuk dapat membakar lemak dalam tubuh.
Kamu tidak perlu melakukan olahraga berat yang intens, cukup dengan berjalan setiap hari selama 30-60 menit.
Artikel ini telah tayang di Nakita dengan judul Berat Badan Malah Naik Saat Puasa Hampir Selesai, Bisa Jadi Ini Penyebabnya, Tenang Bisa Dicegah Kok
(*)