Negara Miskin Ini Justru Terbebas dari Virus Corona, Kebiasaan Penduduknya Jadi Perdebatan, Ada Apa?

Selasa, 19 Mei 2020 | 11:35
radionz.co.nz

Kiribati

GridHype.ID - Pandemi virus corona hingga saat ini masih menjadi momok mengerikan di berbagai negara.

Angka kasus pasien positif virus corona pun masih terus bertambah.

Namun, tahukah kamu ada salah satu negara yang justru tak tersentuh oleh wabah virus corona?

Baca Juga: Terbukti! Tuduhan Amerika Soal Tiongkok yang Tutupi Kemunculan Virus Corona Benar Adanya, Sengaja Lenyapkan Sampel Berdalih Jaga Keamanan

Sampai saat ini, masih diperdebatkan apa rahasia negara miskin yakni Negara Kiribati terbebas dari virus corona.

Ya, Negara Kiribati hingga kini terbebas dari wabah Covid-19.

Lalu apa rahasianya?

Baca Juga: Pelonggaran PSBB Tak Masuk Rencana Pemprov DKI Jakarta, Anies Baswedan Tetap Ucap Syukur Atas Berita Baik Perkembangan Penanganan Covid-19

Melansir Daily Express, banyak tumbuhan kelapa tumbuh di negara ini.

Negara Kiribati yang terletak di Pasifik Tengah memang merupakan wilayah gugusan pulau dengan populasi 116.000.

Daerahnya yang memiliki banyak pantai membuat Kiribati punya banyak pohon kelapa.

Baca Juga: Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Tunjukkan Gejala Baru yang Sangat Aneh, Bikin Ilmuwan Dunia Heran!

Melansir Gridhealth.ID, kelapa di Kiribati sudah seperti makanan pokok.

Di Kiribati kelapa disebut dan dikenal dengan nama moimoto.

Rooti Tianaira, seorang guru sekolah dasar di Tarawa, Kiribati, mengatakan pada Mirror, "Kami menggunakan moimoto untuk bertahan melawan virus,"

"Buah ini sangat kaya akan vitamin A dan vitamin C," katanya.

Baca Juga: Tak Hanya Netizen, dr.Tirta Ikut Geram dengan Pernyataan Youtuber Indira Kalistha yang Meremehkan Virus Corona

"Nenek moyang kami juga makan kelapa parut, dan noni (buah asli lainnya), yang dikenal rasanya menyengat, tetapi memiliki khasiat kesehatan," jelasnya.

"Kami makan sarapan dengan itu setiap hari, dan juga minum todak asam (jus kelapa fermentasi)," imbuhnya.

"Mereka semua kuat dari penyakit," singkatnya.

"Jadi kami menggunakan buah-buahan ini untuk membangun sistem kekebalan tubuh kami, mereka banyak dijual di kios dan jalan-jalan," paparnya.

Baca Juga: Kebijakan Pemerintah Jadi Sorotan Media Asing Sampai Dicap Terburuk Se-Asia Tenggara di Tengah Pandemi Virus Corona

Namun, melansir Intisari.id, Rimon seorang jurnalis setempat membantah klaim itu, dia mengatakan teori itu mungkin untuk memasarkan dagangannya.

Dia mengatakan, "Sebenarnya, menjual kelapa tidak biasa di Tarawa,"

"Tidak semua orang memiliki pohon kelapa sendiri, terutama di daerah penduduk padat, jadi mereka yang tidak bekerja menjual kelapa," katanya.

Baca Juga: Dokter Asal China Peringatkan Bahwa Kesembuhan Pasien dari Virus Corona Tetap Mempunyai Efek Kesehatan Jangka Panjang

"Mengatakan bahwa kelapa bisa mencegah virus corona, itu adalah hal yang baru bagiku," jelasnya.

Meski demikin, Rimon mengatakan, rumor konyol tentang kaitan kelapa dengan virus corona, di media sosial memicu banyak yang mengikutinya di negara maju.

"Masalahnya banyak yang percaya bahwa kelapa bisa mencegah Covid-19," katanya.

Baca Juga: Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Warga dengan Kriteria Berikut Ini Boleh Beraktivitas Meski Pandemi Virus Corona Belum Berakhir

Sementara itu banyak masyarakat yang menyebarkan kabar itu tanpa membedakan palsu atau tidaknya.

Di negara itu hanya ada dua sumber informasi, dari siaran pers dan Kementerian Kesehatan.

Jadi benar tidaknya buah kelapa untuk cegah infeksi virus Covid-19, masih perlu diteliti lebih lanjut.

Artikel ini telah tayang di GridStar.ID dengan judul Walau Negara Miskin Tapi Terbebas dari Corona, Kebiasaan Penduduknya Makan Kelapa Jadi Perdebatan, Rahasia Bebas Covid-19?

(*)

Editor : Linda Fitria

Sumber : GridStar.ID

Baca Lainnya