Dihantam Wabah COVID-19, Perusahaan di Indonesia Nyaris Tidak Bertahan, Pekerjaan di Ujung Tanduk

Senin, 18 Mei 2020 | 18:35
Pixabay

Ilustrasi COVID-19.

GridHype.ID - Tak dapat dipungkiri pandemi corona memberi dampak yang besar dalam setiap segi masyarakat.

Sektor perekonomian negarapun kalang-kabut karena wabah COVID-19 ini.

Bahkan menurut survei Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) Dua dari tiga perusahaan yang disurvei telah menghentikan operasinya baik sementara maupun permanen.

Baca Juga: Masa Bodoh dengan Himbauan Tim Medis, 15 Warga Dusun Positif Covid-19 Usai Nekat Buka Plastik dan Mandikan Jenazah Terinfeksi Corona

Praktis penghentian operasi ini berakibat pada pendapatan perusahaan yang turun drastis.

Lebih dari seperempat perusahaan bahkan melapor jika pendapatannya anjlok hingga 50%.

Laporan penelitian, berjudul “Ketahanan hidup perusahan hampir habis, pekerjaan semakin terancam”, mengungkapkan 90 persen perusahaan mengalami masalah keuangan, yang membutuhkan dukungan mendesak dari pemerintah dalam arus kas agar dapat bertahan.

Selanjutnya, sekitar 63 persen perusahaan yang disurvei telah mengurangi jumlah pekerja dan banyak perusahaan lainnya berencana melakukan hal yang sama.

Hasil penelitian ILO
Hasil penelitian ILO

Temuan-temuan utama survei usaha terdampak COVID-19 dari program ILO-SCORE Indonesia

Survei ini dilakukan oleh Program ILO mengenai Kesinambungan Daya Saing dan Tanggung Jawab Perusahan (SCORE) Indonesia bekerja sama dengan para konstituen dan mitra pelaksananya, meliputi 571 perusahaan pada April 2020. Prakarsa ini dilakukan untuk memahami dampak wabah COVID-19 terhadap perusahaan dan bantuan yang mereka perlukan di Indonesia.

“Karena para pekerja harus menjalani cuti atau kehilangan pekerjaan, pandemi telah menghilangkan pendapatan jutaan rumah tangga, yang mengancam kesejahteraan mereka.

Kita memerlukan tindakan tripartit yang terkoordinasi untuk membantu mengurangi dampak pandemi terhadap perusahaan, pekerja dan keluarga mereka,” kata Michiko Miyamoto, Direktur ILO untuk Indonesia.

Baca Juga: Muncul Wabah Bernama Locust-19 di Tengah Pandemi Covid-19, Wabah ini Diprediksi Bisa Sebabkan 30 Juta Umat Manusia Alami Hal Mengerikan

Perusahaan-perusahaan berupaya untuk bertahan namun mereka membutuhkan dukungan.

“Sejumlah perusahaan telah melakukan diversifikasi produk dan lainnya mengalihkan usaha mereka menjadi usaha daring.

Perusahan membutuhkan dukungan dalam mengadaptasi model dan operasi usaha ‘setelah corona’,” Januar Rustandie, manajer program SCORE menjelaskan.

Mengingat perekonomian tentunya akan kembali beroperasi, perlindungan pekerja menjadi hal yang mendesak.

Hasil Penelitian ILO
Hasil Penelitian ILO

Temuan-temuan utama survei usaha terdampak COVID-19 dari program ILO-SCORE Indonesia

Saat ini kurang dari 40 persen perusahaan melakukan pemeriksaan suhu tubuh. Lebih dari 30 persen usaha tidak dapat memastikan jarak fisik yang memadai di antara para pekerjanya.

“Hingga pengobatan dan vaksinasi tersedia, pencegahan penyebaran COVID-19 dan perlindungan pekerja dari infeksi di tempat kerja menjadi permasalahan penting.

Panduan yang jelas menjadi krusial,” demikian laporan.

Baca Juga: Serumah dengan Pasien Positif Corona, 2 Balita asal Solo Ini Ikut Tertular, Kini Jalani Karantina

Jika permintaan terus menurun, perusahaan tidak mampu bertahan tanpa dukungan memadai, yang membawa dampak berkelanjutan terhadap pasar kerja.

Karenanya, di antara rekomendasi-rekomendasinya, laporan ini menegaskan perlunya paket stimulus ekonomi yang terfokus pada usaha kecil dan menengah, akses terhadap tunai dan keuangan jangka pendek serta dukungan terhadap upaya pengusaha untuk mengadaptasi model dan operasi usaha di masa menjaga jarak sosial ini melalui peningkatan kemampuan daring mereka.

(*)

Untuk infomasi lebih lanjut, hubungi:

Januar Rustandie| Manajer Program SCORE Indonesia ILO| januar@ilo.org

Tendy Gunawan| Staf ILO untuk Pengembangan Usaha| gunawan@ilo.org

Gita Lingga| Staf Komunikasi ILO| +628158845833| gita@ilo.org

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber GridHype.ID