Gridhype.id- Jika biasanya di kota-kota besar akan dipadati dengan gedung dan pembangunan apartemen, namin berbeda dengan di Belanda.
Arsitek Belanda justru berlomba untuk membangun rumah dengan bentuk yang unik dan tak biasa.
Tiga diantaranya piramida di Huizen, rumah bola di Den Bosch, kubus berkaki di Rotterdam, rumah kaca di Almere dan gua mewah di Eindhoven.
Seperti apa keunikan rumah-rumah di Belanda yang terlihat bak negeri dongeng ini?
Barang pribadi disimpan di mobil boks
Jan Benthem kini tinggal dalam rumah kaca itu bersama keluarganya.
Dari dunia luar mereka hanya dipisahkan oleh venetian blinds yang menutupi ke tiga dinding kacanya.
Kalau kere itu ditarik, semua orang yang lewat bisa melihat apa saja yang terjadi di dalam.
Kekurangan lain dari rumah kaca itu ialah bahwa ruangan terbuka dibuat seluas mungkin sedangkan fasilitas seperti dapur dan kamar mandi terpaksa disembunyikan dalam ruangan kecil-kecil di sepanjang dinding tertutup satu-satunya di belakang.
Selain itu semua barang pribadi keluarga Benthem harus disimpan dalam mobil boks yang diparkir di sebelah rumah.
Baca Juga: Mumpung di Rumah Aja, Begini Tips Menata Ruangan Rumah Agar Rezeki Mengalir Menurut Feng Shui
Proyek yang sama sekali lain ialah piramida di Huizen, di tepi danau Ijssel.
Dalam kasus ini Arsitek Gerard Schouten bekerja sama dengan calon penghuni dan kelompok ekologi de kleine Aarde (Bumi Kecil) untuk mendisain rumah hemat energi dan murah.
Akhirnya penghuni harus membayar ƒ150.000 (± Rp121 juta, ketika itu) padahal dengan uang sebanyak itu mereka bisa membeli rumah yang lebih luas di tempat lain.
Namun demikian, mereka toh sangat bangga karena konon biaya gas dan listrik sangat murah.
Para penghuni piramida itu bukan hanya bangga dengan rumahnya yang unik, tetapi mereka juga bisa menanam sayur di kebun dan ada rasa persaudaraan yang erat antarpenghuni.
Hal yang disayangkan hanyalah hilangnya ruangan 1 m di bawah dinding miring.
Seperti dalam cerita dongeng
Itu juga berlaku di rumah bola Dries Kreykamp di Den Bosch.
Orang mendapat kesan, kenikmatan dinomorduakan dibandingkan eksperimen teknologis.
Secara teknologis, eksperimen itu sukses.
Warna beton plesteran telanjang serta jendelanya yang bulat, memberi kesan kita berada di tempat pemakaman dalam cerita dongeng.
Hanya sayang ruangannya terlalu sempit.
Baca Juga: Sudah Ditutup Selamma 22 Tahun, Tukang Bangunan ini Justru Nekat Terobos Masuk Lorong di Bawah Bangunan, Temuannya Justru Hebohkan Warga Satu KotaDi sebelah selatan Eindhoven, seorang arsitek mengundang setiap orang di Belanda untuk menyaksikan proyek terakhirnya yang disebut "rumah gua", sebuah gua mewah yang terletak di sebuah taman terpencil.
Rupanya seperti bukit berumput dengan pintu di dalamnya.
Bagian depannya sebuah dinding kaca, yang memberi pemandangan pada sebuah kebun luas tetapi kosong.
Di dalamnya tinggal Arsitek Advan Empel.
Interior rumah itu mirip bungalow satu tingkat dengan ruang kantor, ruang tinggal luas, tiga tempat tidur, dapur lengkap dan kamar hobi yang dipakai Empel untuk hanggar pesawat glidernya.
Rumah yang dipamerkan itu telah mengundang ribuan orang dari segala penjuru negara.
Pada kesempatan itu ia juga menawarkan untuk membuat versi serupa tetapi lebih kecil dengan harga ƒ250.000 (±Rp 201 juta, ketika itu).
Rumah contoh sendiri ditawarkan ƒ400.000 (± Rp 322 juta).
Harga itu mahal karena rumah seperti itu memerlukan tempat yang luas.
Empel menerangkan bahwa lapisan pasir, tanah dan rumput 25 cm di atas atap itu merupakan isolasi yang baik.
Hasilnya: penggunaan energi bisa diturunkan 60% dan karena rumah tak mempunyai kaca jendela dan talang di atap, perawatan tidak begitu rumit.
Eksperimen itu satu-satunya disain yang mengkombinasikan disain baru dengan kenikmatan.
Namun, jangan mengharapkan terlalu banyak bila dilihat dari luar.
Kebalikan dari proyek van Empel ialah blok “rumah pohon” Piet Blom di jantung Rotterdam. Proyek itu merupakan sebuah eksperimen yang paling berani.
Di satu pihak rupanya seperti rumah tengkorak di Den Bosch.
Di situ tampak kotak persegi empat bertangga menuju ke ruangan berbentuk kubus miring.
Namun, kubus itu dibuat lebih besar, sehingga penghuni mempunyai tempat untuk anak-anak.
Selain itu rumah tersebut terintegrasi dalam kompleks lengkap termasuk toko, bioskop, diskotek, bahkan sebuah jembatan. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judulArsitek Rumah-Rumah Ajaib Di Negeri Belanda Ini Seperti Cerita Negeri Dongeng