Tak Punya Uang untuk Hidup dan Pulang ke Negaranya, Keluarga Asing asal Rusia Ini Terpaksa Ngamen di Pasar Sambil Gendong Anaknya Minta Belas Kasihan Warga

Jumat, 01 Mei 2020 | 14:35
Kompas.com/(FITRI R)

WNA Rusia bersama Anak dan Istrinya terpaksa harus dipulangkan ke Kantor Konsulat Rusia di Bali, karena kedapatan. mengamendan mencari nafkah di Lombok. Mereka tak bisa pulang ke negaranya karena Covid19.

GridHype.ID -Viral sebuah video satu keluarga asal Rusia mengamen di sebuah pasar.

Dilansir dari Kompas.com kejadian itu terjadi diPasar Tradisional Kebon Roek, Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Video tersebut diunggah olehakun Facebook @Bakeqpekan Bakeq.

Baca Juga: Tak Kuat Hadapi Cobaan Bertubi-tubi Sampai Pernah Niat Bunuh Diri, Dewi Sandra Ungkap Perjalanan Spiritualnya Penuh Liku

Dalam video itu tampak suami istri itu membawa serta seorang bayi dalam gendongan, mengamen menggunakan alat musik accordion.

Dari hasil penelusuran Kompas.com, suami istri yang videonya viral itu bernama Mikhail (29) dan Ekaterina (28), serta bayi mereka bernama Serafima (2).

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPA Mataram Syahrifullah mengatakan, satu keluarga asal Rusia ini telah diamankan di kantor Imigrasi, setelah video mereka viral.

Dari hasil pemeriksaan, pasangan suami istri ini mengamen untuk memenuhi kebutuhan hidup di tengah pandemi Covid-19.

"Mereka mengemis, ngamen, dan dapat uang dari warga yang kasihan.

Uangnya mereka pakai membeli kebutuhan makan.

Kami dapat laporan dan langsung melacak keberadaan mereka," ujar Syahrifullah saat ditemui Kompas.com di kantornya, Kamis (30/4/2020).

Baca Juga: Wanita Ini Berhasil Turunkan Berat Badan Hingga 50 Kilogram Hanya dengan Makan Brokoli dan Kembang Kol

Petugas Imigrasi telah memeriksa kelengkapan dokumen keluarga Rusia itu dan tak ada masalah terkait waktu izin tinggal mereka.

Kesalahan mereka adalah mengamen atau bermain musik untuk mencari uang.

"Karena saat ini tengah terjadi musibah Covid-19, maka kami memberi kelonggaran.

Jika tak ada Covid-19, saya pasti akan tindak tegas.

FB Bakeqpekan Bakeq

Pasangan suami istri asal Rusia membawa bayinya ngamen untuk makan di Lombok, NTB.

Mereka hanya boleh berwisata di Lombok, bukan melakukan kerja atau aktivitas seperti mengamen atau mengemis," ujar Syahrifullah.

Setelah dilakukan pemeriksaan, keluarga asal Rusia ini diserahkan ke Konsulat Rusia yang berada di Bali.

Pakai motor penuh sayuran Petugas Imigrasi akhirnya menjemput pasangan suami istri asal Rusia setelah video mereka viral.

Baca Juga: Sedikit Bernapas Lega, Masyarakat Boleh Mudik Asalkan Memenuhi Syarat Ini!

Pasangan ini mengendarai motor ke kantor Imigrasi, sedangkan petugas mengikuti dengan menaiki mobil.

Pantauan Kompas.com, saat tiba di kantor Imigrasi Mataram, pasangan suami istri ini mengendarai sepeda motor yang telah dimodifikasi.

Tampak motor dipenuhi sayuran, kelapa muda, dan pakaian mereka.

Keduanya tak mengenakan alas kaki, memakai pakaian seadanya bersama balita berambut pirang yang tertidur di dalam gendongan.

Keduanya mengisi dokumen ke dalam Kantor Imigrasi tanpa mengenakan alas kaki.

Kepada Kompas.com, Mikhail mengatakan, semua pintu masuk menuju Rusia ditutup sehingga dia dan keluarga kecilnya tidak bisa meninggalkan Indonesia.

"Sebelumnya kami berada di Malaysia, kemudian kami terbang ke Indonesia.

Baca Juga: Alih-Alih Dikawal Pasukan Khusus, Bung Karno Justru Dikawal Gengster yang Terkenal Bengis 'Yakuza' Saat Berada di Jepang

Rencananya, kami hanya dua hari berada di Indonesia dan akan kembali ke Malaysia.

Tetapi, karena Malaysia lockdown, kami memutuskan ke Bali (lewat NTB)," ujar Mikhail dalam bahasa Inggris yang tidak begitu lancar.

Mikhail menjelaskan, dalam situasi tak menentu, sulit untuk pulang ke negaranya, sedangkan biaya hidup semakin menipis.

Akhirnya, Mikhail dan istri memutuskan untuk mengamen, menerima pemberian orang yang menikmati musiknya untuk membeli makan.

FITRI R/Kompas.com/tangkap layar facebook
FITRI R/Kompas.com/tangkap layar facebook

WNA Rusia bersama Anak dan Istrinya terpaksa harus dipulangkan ke Kantor Konsulat Rusia di Bali, karena kedapatan. mengamendan mencari nafkah di Lombok. Mereka tak bisa pulang ke negaranya karena Covid19

"Saya main musik di Bali, tapi polisi melarang kami, padahal itu untuk membeli makanan dan biaya hidup.

Kami punya uang hanya untuk satu bulan kami tinggal di Bali. Kemudian kami ke Lombok mencari peluang ngamen, tapi di sini juga sama pintu ditutup," katanya.

Dia juga khawatir jika harus berpindah-pindah karena situasi yng tidak aman bagi kesehatan dia, istri, dan anaknya.

Baca Juga: Kisah Cinta Sehidup Semati, Pasangan yang Telah Menikah 51 Tahun ini Hanya Terpaut 6 Menit dari Kematiannya Masing-Masing Akibat Corona

Kata Mikhail, meski dilarang pemerintah mengamen dan mendapatkan uang untuk menyambung hidup, tetapi warga di Indonesia membuatnya nyaman.

"Muslim di Lombok dan di Asia sangat baik dan respek dengan kami, sangat bersahabat, mereka Muslim yang hebat," katanya sambil tersenyum lebar.

Jalani rapid test Menuju Bali tidaklah mudah karena penyeberangan ataupun penerbangan ditutup total dari Lombok atau menuju Lombok, kecuali untuk logistik dan keperluan mendesak.

Namun, warga Rusia ini diberikan kelonggaran agar bisa menyeberang ke Bali untuk bertemu pihak Konsulat Rusia di Bali.

"Mereka akan bertemu pihak konsulat di sana, akan diberikan jaminan hidup, dibiayai sampai situasi telah memungkinkan mereka kembali ke Rusia.

Semua sudah kami komunikasikan dan koordinasikan dengan pihak Konsulat Rusia," kata Kepala Imigrasi Mataram Syahrifullah.

WNA Rusia ini menggunakan kendaraan roda dua menuju Pelabulan Lembar, Lombok Barat, dan bersiap untuk menyeberang ke Bali.

Baca Juga: Putra dari Jurnalis TV Swasta Ini Meninggal Dunia SetelahTerindikasi Covid-19 dengan Gejala Stroke

Sebelum pergi, mereka menjalani rapid test dan hasilnya non-reaktif.

Berdasarkan dokumen Keimigrasian, batas waktu izin tinggal mereka hingga akhir April 2020.

Belum dipastikan pukul berapa mereka akan menyeberang melalui Pelabuhan Lembar menuju Padangbae Bali, dan sampai ke Kantor Konsulat Rusia di Bali.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Video Suami Istri Asal Rusia Bawa Bayi Ngamen di Pasar, Uang untuk Beli Makan"

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber Kompas