Kejam, Bocah 4 Tahun Jadi Samsak Ibu Tiri, Bibirnya Dipotong dengan Gunting hingga Kelaparan Makan Tisu Toilet

Kamis, 30 April 2020 | 18:50
Sin Chew Daily

Seorang bocah dianiaya ibu tirinya

GridHype.ID - Peristiwa tragis baru saja dialami seorang bocah asal Tiongkok tepatnya di Provinsi Heilongjiang.

Melansir China Press via World of Buzz, bocah berusia 4 tahun ini mengalami luka serius akibat ulah sang ibu tiri.

Saat ditemukan, bocah ini dalam keadaan kritis karena memiliki banyak luka hasil penganiayaan.

Baca Juga: 64 Tahun Hidup sebagai Pasangan Suami Istri, Perempuan Ini Tak Tahu Jati Diri Sang Suami yang Sebenarnya, Fakta Besar Baru Terbongkar Usai Suaminya Meninggal Dunia

Sebelum viral di mana-mana, berita soal penyiksaan ini diunggah di media sosial Weibo.

Disebutkan seorang bocah memiliki banyak luka siksaan di sekujur tubuhnya.

Ketika dilarikan ke rumah sakit, ia bahkan mengalami pembengkakan pada wajahnya.

Tak hanya itu, terdapat luka di bagian bibir bocah yang diduga berasal dari benda tajam.

Baca Juga: Seorang Ibu Dilaporkan Hilang, Keluarga Duga Kuat Dimangsa oleh Buaya

Polisi menduga ibu tiri ini menggunakan gunting untuk memotong dan melukai lidah korban.

Bahkan siksaan yang diberikan sang ibu tiri belum selesai.

Di bagian tubuh korban yang lain, ditemukan bekas luka bakar akibat rokok dan memar di bagian dahi.

Balita itu bahkan dibiarkan kelaparan hingga mencoba makan kertas toilet saking putus asanya.

Baca Juga: Positif Terinfeksi Covid-19, Pasien di Lombok Ini Malah Ngajak Ribut Petugas Medis karena Tak Mau Lakukan Isolasi

Beruntung balita ini segera ditemukan dan mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Polisi pun langsung bergerak cepat dan menangkap dalang penyiksaan balita tidak berdosa ini.

Di lain tempat, ibu kandung sang anak terkejut saat tau peristiwa itu.

Pasalnya, ia telah kehilangan hak asuh atas anaknya setelah bercerai.

Baca Juga: Sempat Kabur dari Rumah Sakit, Pasien Positif Covid-19 Ini Dikenal 'Ngeyel', Sering Bantah Anjuran Petugas dengan Hadis

Belum lagi wabah Corona yang melanda China membuatnya hilang komunikasi dengan sang anak.

"Saat ini yang kupikirkan hanya perawatan dan kesembuhan putriku,"

"Aku tidak ingin putriku terluka lagi, aku akan berjuang untuk mendapatkan hak asuh, dan mereka yang menyakiti putriku harus bertanggung jawab," pungkasnya.

Diketahui, tersangka kini telah ditahan di pusat penahanan Kota Jiamusi sejak 27 April 2020 malam.

(*)

Editor : Linda Fitria

Sumber : World of Buzz, china press

Baca Lainnya