Viral Info RT Pukuli Warga yang Bertanya Soal Bansos, Saksi Ungkap Kronologi Kejadian yang Sebenarnya

Sabtu, 25 April 2020 | 14:05
Dok.istimewa via Kompas.com

Gridhype.id- Di tengah pandemi corona, beberapa pemerintah daerah menurunkan bantuan sosial untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak.

Terkait bantuan sosial atau bansos ini pun beredar informasi di media sosial mengenai pemukulan dan pengeroyokan dari pihak RT terhadap warganya.

Kejadian tersebut terjadi di Jalan Rawabinangun III, RT 006 RW 008 Rawabadak Utara, Koja, Jakarta Utara.

Baca Juga: Bikin Lupa Waktu, ini Dia 10 Situs Internet Terasik yang Bisa Kamu Kunjungi Untuk Menunggu Waktu Berbuka Puasa

Berdasarkan tangkapan layar akun Facebook Rafaell Rafa yang beredar, disebutkan bahwa pemukulan itu terjadi saat saudarinya bertanya kepada RT terkait bantuan sosial.

"Ditanya baik-baik soal sembako kok jadi RT-nya ngotot dan bicara kasar kepada warganya, dan ngusir warganya juga," tulis akun tersebut.

Dalam unggahan itu juga dilampirkan foto-foto saudarinya yang mengalami luka-luka seperti bekas cakaran.

Baca Juga: Hindari 5 Makanan Ini saat Sahur, Jika Tak Ingin Tenggorokan Terasa Panas Hingga Bau Mulut

Terkait informasi tersebut, saksi mata di lokasi kejadian menceritakan hal yang sebenarnya terjadi.

Seorang warga, Rusli (65), mengatakan, insiden itu terjadi pada Kamis (23/4/2020) sore.

Kala itu, dua orang yang masih memiliki hubungan saudara dengan Rusli, yaitu Nurhayati dan Nur Ayni, menanyakan bantuan sosial dari pemerintah kepada ketua RT setempat, Imas.

Namun, jawaban dari pengurus RT dinilai tidak membuatnya puas.

Baca Juga: Begini Cara Menggunakan Fitu Group Video Call WhatsApp Hingga 8 Orang Secara Bersamaan

Nur Ayni lantas mengucapkan kata-kata kasar yang membuat anak perempuan Imas, Prita, geram.

"Rupanya Nung (Nur Ayni) ini ngomongnya agak kasar ke anak ibu RT, si Prita. Tapi saya bilang ke dia (Prita) supaya pulang, pulang dia," kata Rusli saat ditemui di kediamannya, Jumat (24/4/2020), seperti dikutip Tribun Jakarta.

Perkelahian pun tidak dapat terelakkan antara Nur Ayni dan Prita.

Rusli mengatakan, Nur Ayni yang tengah berada di motornya sampai turun dan menghampiri Prita hingga terjadi jambak-jambakan antara keduanya.

Baca Juga: Jadi Buah Khas Ramadan, ini Dia Deretan Kurma Termahal di Dunia Berikut Keistimewaanya

Rusli menganggap tak terjadi pengeroyokan dalam insiden kemarin sore.

"Kalau pengeroyokan enggak ada, hanya misahinnya waktu itu manusianya banyak," kata dia.

Rusli menambahkan, Nur Ayni sendiri bukan merupakan warga setempat, melainkan warga Lagoa, Koja, Jakarta Utara.

Sementara Nurhayati sudah sejak lama tinggal di Bekasi, Jawa Barat, meski masih terdaftar di Rawabadak Utara, Koja, Jakarta Utara.

Baca Juga: Terjebak di 'Kota Hantu' Akibat Lockdown, Pengusaha ini Bertahan Hidup dengan Makanan Kadaluarsa Hingga Banyak Alami Hal Mistis

Camat Koja Ade Himawan sebelumnya juga menceritakan hal senada berdasarkan keterangan yang dihimpun.

Ade mengatakan, nama Nurhayati memang terdaftar sebagai penerima bantuan.

Namun, yang bersangkutan sudah bertahun-tahun pindah ke Bekasi, sehingga pengurus RT memutuskan untuk mengembalikan bansos tersebut ke Dinas Sosial.

"Nurhayati tidak tinggal di situ lagi, jadi dia tidak berhak menerima bantuan, dikembalikan ke Dinas Sosial," ucap Ade.

Ade mengatakan, ia tak membenarkan keributan yang terjadi.

Namun, menurut Ade, apa yang dilakukan oleh Ibu Imas dengan mengembalikan bantuan sosial tersebut ke Dinsos sudah tepat karena sesuai dengan SOP yang berlaku.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Info RT Pukuli Warga yang Tanya soal Bansos, Ini Cerita Saksi"

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya