GridHype.ID - Profesi astronot menjadi salah satu profesi langka yang ada.
Oleh karenanya banyak yang masih penasaran soal profesi langka ini.
Sebagai informasi sebagian besar astronot adalahpilot militer terpilih yang melakukan misi khusus ke luar angkasa.
Misalnya astronot Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) di Amerika Serikat.
Selain Angkatan Udara As, pilot Angkatan Laut, pilot Korps Marinir juga akan memilih orang-orang biasa dari beberapa ilmuwan hebat untuk menjadi astronot.
Menjadi seorang astronot tidaklah mudah, kamu harus memiliki kualitas fisik dan psikologis yang kuat.
Selain itu, kamu juga harus memiliki kalitas fisik dan psikologis yang kuat, dan berbeda dari orang biasa.
Setelah orang-orang terpilih terkumpul, sebagian dikirim ke ruang angkasa dan sebagian untuk penelitian ilmiah.
Banyak yang kita ketahui bahwa orang-orang terpilih menjadi astronot sebagian besar dari Tiongkok, Amerika Serikat, Rusia, Jepang dll.
Selain itu menjadi astronot sangat sulit. Namun dengan tingkat kesulitan tinggi untuk menjadi astronot memang berapa banyak gaji yang diterima?
Pertama mari kita lihat berapa anggaran untuk setiap pelatihan menjadi astronot, menurut situs Huanqiu.com, saat ini Presiden Donald Trump memberikan tambahan biaya sekitar 1,6 miliar AS (Rp22 triliun).
Untuk mempercepat rencana NASA kembali ke bulan, dan mengungkapkan bahwa langkah selanjutnya adalah mendarat di Mars.
Meskipun AS adalah negara kedua yang memungkinkan astronot memasuki ruang angkasa, astronot asal AS adalah yang terbanyak di dunia.
Semua astronot AS saat ini berafiliasi dengan NASA, jika masih ada pangkat militer, maka upah akan diberikan sesuai dengan kelanjutan militer dan kemudian NASA akan mensubsidi.
Jika astronot adalah kontrak lanjut dari pensiunan militer atau talenta top yang direkrut dari sektor swasta, maka NASA akan membayar upah subsidi.
Upah para astronot tidak tetap, dan setiap tugas berbeda akan memiliki upah berbeda tergantung dari misi yang mereka emban.
Astronot NASA, upah minimumnya per bulan bisa mencapai 450.000 dolar AS (Rp6,4 miliar) hingga dan tertinggi bisa mencapai 860.000 dolar AS (Rp12 miliar).
Jika astronot datang ke luar angkasa atau stasiun luar angkasa untuk melakukan tugas, gaji rata-rata bisa mencapai 170.000 dolar AS (Rp2,4 miliar).
Namun risiko melakukan misi ruang angkasa sangat tinggi, mulai dari peluncuran roket ke stasiun ruang angkasa, pemeliharaan, dan tugas lain, risiko hidup sangat besar maka upahnya tinggi.
Hingga saat ini, hanya ada 400 astronot di seluruh dunia, padahal populasi manusia ada sekitar 7 miliar orang.
Meskipun upah tinggi yang ditawarkan menjadi astronot, para astronot justru tidak mengincar gaji mereka para elit yang terpilih dari penyaringan demi penyaringan memiliki misi berbeda.
Mereka lebih mementingkan penghargaan, dan apakah penelitian ilmiah mereka memiliki efek positif pada perkembangan umum dan kepentingan umat manusia.
Setelah mencapai ketinggian, para astronot tidak pernah memikirkan gaji mereka, mereka benar-benar hanya memikirkan penghargaan dan penelitian.
Bagi mereka kehormatan adalah hadian terbesar bagi para astronot, tujuan mereka bukan milih sendiri melainkan masa depan dan perkembangan seluruh dunia.
(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Banyak yang Penasaran dengan Gaji Astronot, Sekali Misi Paling Banyak Ternyata Tembus Rp12 Miliar, Meski Bergaji Fantastis Ternyata Bukan Uang yang Diincar Astronot Tetapi Hal Ini