Gridhype.id- Perceraian menjadi akhir dari rumah tangga pasangan selebriti Tsania Marwa dan Atalarik Syach.
Usai resmi bercerai tiga tahun lalu, tepatnya pada 15 Agustus 2017, kini Tsania Marwa meminta haknya atas pembagian harta gana-gini.
1. Sudah layangkan gugatan
Menurut kuasa hukum Tsania Marwa, M Herdiyan Saksono, gugatan tersebut sudah dilayangkan pada awal April lalu.
"Kami layangkan sejak tanggal 3 April kemarin tapi terus terang kami sudah komunikasi dengan pihak Atalarik, setelah kami terima kuasa itu sekitar bulan Januari tahun ini. Kami sudah komunikasi beberapa kali dengan pihak Atalarik," kata Herdiyan saat ditelepon Kompas.com, Rabu (22/4/2020) malam.
2. Sidang perdana 29 April
Sidang perdananya akan diadakan pada 29 April 2020 di Pengadilan Agama Cibinong, Bogor dengan nomor persidangan 1820/Pdt.G/2020/PA.Cbn.
"Tapi klien kami saya sarankan untuk tidak hadir karena ini cuma daftar kuasa saja sama menentukan jadwal mediasi," tutur Herdiyan.
3. Berharap selesai di mediasi
Pihak kuasa hukum dan Tsania Marwa mengharapkan masalah ini segera selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri.
"Mudah-mudahan di mediasi enggak perlu lanjut-lanjut sampai sidangnya, mudah-mudahan udah ketemu dan bisa selesai di proses mediasi ini. Kami berharap dengan komunikasi yang baik dan itikad baik, hati yang baik, Insya Allah ini bisa beres sebelum Lebaran juga," ucap Herdiyan.
4. Mengapa baru sekarang gugat harta gana-gini?
Setelah hampir tiga tahun resmi berpisah mengapa Tsania baru menggugat sekarang?
"Yang jelas klien kami itu hanya meminta, hanya terbatas pada yang menjadi miliknya pribadi dan menjadi haknya sebagai istri sah waktu itu, dari saudara Atalarik," papar Herdiyan.
"Sekarang sudah jadi mantan ya... karena mereka sudah resmi bercerai. Haknya dari klien kami untuk meminta apa yang sudah pernah dihasilkan bersama itu," ujar Herdiyan menambahkan.
Herdiyan memastikan pula bahwa tidak ada niat Tsania Marwa kembali kepada Atalarik Syach.
"Dan saya pastikan klien saya sudah move on dari hubungan tersebut makanya ditempuh jalan ini," ucap Herdiyan.
5. Pihak Atalarik kooperatif
Herdiyan mengatakan pihaknya sudah beberapa kali berkomunikasi dengan pihak Atalarik sejak bulan Januari. Herdiyan menilai pihak Atalarik kooperatif.
Kalaupun agak tersendat, Herdiyan mengatakan hal tersebut lumrah.
"Ya itu lumrah kalau mereka mencoba mempersulit atau mencoba memperjuangkan apa yang mereka pikir itu haknya," kata Herdiyan.
"Tapi saya terakhir dengan pengacaranya Atalarik, yaitu saudara Junjunan, saya sudah komunikasi dengan baik, beliaunya juga sudah menerima dengan baik dan menyatakan juga apa yang menjadi haknya klien kami akan diberikan," imbuh Herdiyan.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta Gugatan Harta Gana-gini Tsania Marwa kepada Atalarik Syach"