GridHype.ID - Penangkapan aktivis kembali terulang, kali ini korbannya adalah Ravio Patrapada Rabu (22/4/2020) malam.
Ravio Patra merupakan aktivis media sosial sekaligus Anggota Open Government Partnership Steering Committee (OGP SC).
Tidak jelas alasan penangkapan aktivis yang kerap memberikan kritik di media sosial tersebut.
Penangkapan tersebut dibenarkan oleh Direktur Eksekutif SAFEnet, Damar Juniarto ketika ditanya terkait kabar penangkapan Ravio.
Baca Juga: 10 Tahun Lalu Mama Lauren sempat Bagikan Ramalan untuk Artis Cantik Ini, Luna Maya: Bener Banget tuh
Damar bilang, temannya tersebut ditangkap pada Rabu malam.
"Benar, ditangkap semalam," kata Damar kepada Tribunnews.com, Kamis (23/4/2020).
Penangkapan tersebut dibenarkan oleh Direktur Eksekutif SAFEnet, Damar Juniarto ketika ditanya terkait kabar penangkapan Ravio.
Damar bilang, temannya tersebut ditangkap pada Rabu malam.
"Benar, ditangkap semalam," kata Damar kepada Tribunnews.com, Kamis (23/4/2020).
"Dicek ke pesan inbox SMS, ada permintaan pengiriman OTP," kata Damar.
Baca Juga: Tak Hanya Sekedar Beribadah, ini 7 Hal Ajaib yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Berpuasa
Setelah insiden peretasan itu, Damar meminta Ravio segera melaporkan kejadian itu kepada manajemen WhatsApp.
Selanjutnya, Head of Security Whatsapp membenarkan adanya pembobolan tersebut.
"Head of Security WhatsApp dikatakan memang terbukti ada pembobolan. Pelaku pembobolan menemukan cara mengakali nomer mereka untuk bisa mengambil alih Whatsapp yang sebelumnya didaftarkan dengan nomor Ravio. Karena OTP dikirim ke nomer Ravio, besar kemungkinan pembobol sudah bisa membaca semua pesan masuk lewat nomer tersebut," jelasnya.
Setelah dua jam, akun WhatsApp Ravio akhirnya berhasil dipulihkan oleh pihak WhatsApp.
Namun selama akunnya dikuasai peretas, Ravio terkaget akunnya digunakan peretas untuk menyebarkan pesan provokasi.
"Saya katakan motif penyebaran itu adalah plotting untuk menempatkan Ravio sebagai salah satu yang akan membuat kerusuhan," ungkapnya.
"Saya minta Ravio untuk mengumpulkan dan mendokumentasikan semua bukti. Agar kami bisa memeriksa perangkat tersebut lebih lanjut," sambungnya.
Tak lama setelah aksi pesan berantai itu, Ravio kembali bercerita kepada Damar bahwa dirinya kerap dicari oleh orang yang tak dikenal. Hal itu diketahuinya dari penjaga indekosnnya.
Baca Juga: Gara-gara Kartu Prakerja, Presiden Jokowi Malah Ditinggalkan oleh Salah Satu Staf Khusus Milenialnya
"Sekitar pukul 19.14 WIB, Ravio menghubungi saya dan mengatakan "Mas, kata penjaga kosanku ada yang nyariin aku rapi udah pergi. Tsmpangnya serem kata dia," jelasnya.
Ia kemudian mengintruksikan Ravio untuk segera mematikan dan mencabut baterai ponselnya dan pergi ke rumah aman. Menurut Damar, obrolan itu merupakan percakapan terakhirnya dengan Ravio.
"Sudah lebih 12 jam tidak ada kabar. Baru saja saya dapat informasi, Ravio ditangkap semalam oleh intel polisi di depan rumah aman," pungkasnya.
Berikut isi pesan yang disebarkan oleh peretas yang menggunakan WhatsApp Ravio:
KRISIS SUDAH SAATNYA MEMBAKAR!
AYO KUMPUL DAN RAMAIKAN 30 APRIL AKSI PENJARAHAN NASIONAL SERENTAK, SEMUA TOKO YG ADA DIDEKAT KITA BEBAS DIJARAH
Baca Juga: Awas, Sering Jadi Kebiasaan, Makan Mie Instan Campur Nasi Bisa Sebabkan Penyakit Serius
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Tangkap Aktivis Medsos Ravio Patra Diduga Sebarkan Pesan Provokasi di WA
(*)