Sering Kali Diabaikan, 5 Gejala ini Jadi Pertanda Jika Seorang Wanita Kurang Subur, Salah Satunya Haid Tidak Teratur

Kamis, 23 April 2020 | 20:05
Tribun Jateng

Sering Diabaikan, 5 Hal ini Jadi Pertanda Jika Wanita Kurang Subur

Gridhype.id- Banyak pertanyaan mengenai faktor kesuburan terhadap wanita.

Pertanyaan ini seringkali muncul ketika kita mengalami kesulitan untuk mendapatkan keturunan.

Ketidaksuburan seorang wanita bisa saja menjadi momok tersendiri.

Untungnya, ketidaksuburan bisa ditangani dengan pengobatan atau pembedahan, sehingga seorang wanita bisa cepat hamil.

Nah, berikut ini gejala ketidaksuburan yang tak boleh diabaikan:

Baca Juga: Tips Menyimpan Cabai Agar Tak Mudah Busuk, Bisa Tahan Hingga 3 Bulan ke Depan

  1. Tidak haid
Setelah lepas KB, biasanya tubuh butuh waktu beberapa bulan untuk mengatur kembali siklus menstruasi.

"Tidak mens berarti perempuan tidak berovulasi dan hanya punya sedikit peluang untuk melakukan pembuahan tanpa bantuan," kata Dr. Lorna Marshall, ahli endokrinologi reproduksi di Pacific NW Fertility di Seattle.

Dokter biasanya akan mengupayakan perawatan lebih awal untuk menstimulasi ovulasi.

Baca Juga: Waspada! Jangan Lagi Biasakan Makan Makanan Pedas Saat Sahur dan Berbuka Puasa, Bisa Sebabkan 5 Masalah Kesehatan ini

  1. Haid tidak teratur
Jika jadwal haid tidak teratur, kita tidak akan tahu kapan atau apakah Moms sedang berovulasi.

"Siklus haid yang datangnya sporadis merupakan indikasi dari suatu kelainan ovulasi yang mendasar, yang membuat pembuahan jadi sulit," papar Dr. Sheeva Talebian, ahli endokrinologi reproduksi di Reproductive Medicine Associates of New York.

Penyebabnya mirip dengan berhentinya siklus menstruasi: sindrom ovarium polikistik, kelainan tiroid, dan hypothalamic amenorrhea (berhentinya mens akibat terlalu banyak olahraga dan kurang makan).

Haid yang tidak teratur juga merupakan tanda berkurangnya cadangan ovarium karena endometriosis atau kegagalan ovarium awal.

Baca Juga: Sering Dikonsumsi Saat Sahur, ini Alasan Kenapa Teh Tidak Cocok Diminum Saat Sahur

  1. Perdarahan di sela-sela siklus haid
Seharusnya seorang wanita hanya mengalami perdarahan ketika sedang haid.

Namun menurut Dr. Talebian, perdarahan di sela-sela jadwal haid atau setelah berhubungan seks bisa mengindikasikan suatu polip rahim atau fibroid, atau perlukaan pada servik.

Selain membuat sulit hamil, perdarahan perlu diperiksakan ke dokter untuk mengetahui apakah ada hubungannya dengan kanker.

Baca Juga: Tak Hanya Sekedar Beribadah, ini 7 Hal Ajaib yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Berpuasa

  1. Volume darah haid sangat deras
Jika kita bisa menghabiskan lebih dari satu pembalut dalam satu jam selama beberapa jam, mengeluarkan gumpalan darah yang besar, atau mengalami perdarahan selama lebih dari tujuh hari, berarti haid tergolong berat.

Hal ini bisa merupakan tanda fibroid rahim, demikian menurut Dr. Marcy F. Maguire, ahli endokrinologi reproduksi di Reproductive Medicine Associates of New Jersey.

"Haid yang deras juga berkaitan dengan kelainan perdarahan tertentu atau keabnormalan endokrin," katanya.

Fibroid bisa menyusut atau dioperasi jika menghambat kehamilan, sedangkan kelainan darah bisa ditangani dengan pengobatan.

Baca Juga: Diduga Jadi Tempat Asal Penyebaran Virus Corona, Berikut Foto Laboratorium Misterius di Wuhan yang Simpan 1.500 Jenis Virus

  1. Nyeri panggul
Kram yang sangat parah saat menstruasi, nyeri sepanjang siklus haid terjadi atau setelah berhubungan seks, bisa jadi merupakan gejala endometriosis.

"Dengan endometriosis, jaringan yang seharusnya menghubungkan rongga rahim ditemukan di luar rahim di dalam panggul," kata Dr. Maguire.

Endometriosis bisa menyebabkan jaringan parut pada struktur panggul, mengurangi kesuburan, dan meningkatkan risiko kehamilan ektopik.

Bahkan, endometriosis bisa mengurangi cadangan sel telur, sehingga dokter umumnya akan menyarankan perawatan kesuburan.

Nyeri panggul yang diikuti demam dan keluarnya cairan dari vagina yang tidak normal merupakan salah satu gejala infeksi, yang juga bisa memicu jaringan parut.

Infeksi panggul bisa meningkatkan risiko penyumbatan tuba falopi, jelas Dr. Marshall.

Untuk itu, sebaiknya menjalani pemeriksaan guna melihat apakah saluran indung telur tidak tersumbat, begitu pasangan suami-istri mulai menjalani program hamil.

Segera periksakan ke dokter jika mengalami salah satu atau beberapa dari gejala di atas agar kehamilan bisa didapat. (*)

Artikel ini telah tayang di Gridhealth dengan judul,“5 Tanda Ketidaksuburan Ini Ternyata Sering Diabaikan Para Wanita”

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Gridhealth.id

Baca Lainnya