Warganya Dikenal dengan Perilaku Hidup Santai dan Susah Diatur, Tenyata Begini Cara Pemerintah Australia Tangani Covid-19 Hingga Berhasil Tekan Angka Kematian

Jumat, 17 April 2020 | 18:30
Pexels

Ilustrasi negara Australia

GridHype.ID - Virus corona memang telah menginfeksi lebih dari 200 negara di belahan dunia.

Tentu saja ini membuat beberapa negara membuat kebijakan yang ketat untuk mencegah penyebaran pandemi global ini.

Salah satunya adalah dengan memberlakukan kebijakan lockdown.

Negara Australia merupakan salah satu negara yang berhasil menekan angka kematian karena Covid-19.

Baca Juga: Atasi Virus Corona Bukan dengan Obat Atau Vaksin, Xi Jinping Justru Tawarkan Cara Ini dalam Menangani Covid-19

Dikutip dari Worldometer.com pada Kamis (16/4/2020), di Australia tercatat ada 6.468 orang yang terpapar Covid-19.

Jumlah kematian pasien Covid-19 terhitung sebanyak 63 orang dan orang yang sembuh sebanyak 3.747.

Pasalnya, waktu wabah corona menyebar di Austalia sama bersamaan dengan merebaknya wabah di Amerika Serikat.

Australia dan Amerika Serikat sama-sama memiliki banyak penduduk.

Baca Juga: Sering Rasakan Gatal pada Organ Intim, Jangan Sembarangan, Begini Langkah Yang Benar Untuk Membersihkan Miss V

Melihat keberhasilan Australia, sudah pasti banyak negara memberikan pujian.

Tak ada yang menyangka Australia berhasil menekan persebaran Covid-19.

Padahal, negara ini memiliki penduduk yang senang berkumpul.

Selain itu, penduduk Australia juga dikenal memiliki perilaku hidup santai dan susah diatur.

Saat awal akan dilakukannya kebijakan terbaru untuk memutus Covid-19, ternyata banyak lembaga independen dan politisi yang menentang.

Baca Juga: Amerika Serikat Serius Selidiki Dugaan Virus Corona Bagian dari Senjata Biologis China

Kebijakan terbaru itu dianggap terlalu berlebihan dan bisa membuat warga panik.

Tetapi, pemerintah tetap membuat aturan ketat bagi masyarakat.

Pemerintah Australia sempat curiga banyak warganya yang tak mau mengikuti social distancing.

Oleh karena itu, beberapa negara bagian menerapkan aturan denda bagi mereka yang nekat ke luar rumah.

Australia memberlakukan lock down sejak 23 Maret 2020.

Baca Juga: Petugas Medis di RSUP Semarang Bak Telan Pil Pahit, 46 Dokternya Positif Covid-19! Begini Kondisinya Sekarang

Warga Australia hanya boleh keluar untuk empat kegiatan.

Diantaranya belanja kebutuhan pokok, periksa ke dokter atau pergi ke apotek, pergi ke kantor jika tidak bisa bekerja di rumah, dan olahraga dengan maksimal dilakukan dua orang.

Ancaman hukuman denda dan juga imbauan dari Pemerintah ternyata sangat efektif.

Menjelang masa liburan karena Paskah, beberapa negara bagian bahkan telah mengeluarkan aturan ketat bagi warganya yang ingin berpergian.

Aturan tersebut ternyata berhasil dilakukan yang menyebabkan kasus baru virus corona terus menurun selama dua pekan ini.

Baca Juga: Ternyata Ini Asal Usul Video Joget-joget di Pemakaman, Aslinya Bukan Ngelawak!

PM Scott Morison dan pejabat lain bahkan tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada warga karena tak banyak yang berpergian saat Paskah.

Selain itu, angka kematian yang kecil di Australia juga disebabkan karena letak geografisnya.

Lokasi Australia terpisah dari benua lain yang hanya bisa dijangkau melalui udara.

Oleh karena itu, Australia dengan mudah menutup transportasi dengan negara lain.

Pasalnya, 80 persen kasus corona di Australia berasal dari luar negeri.

Australia pun melakukan pembatasan ketat terhadap laju transportasinya yang selalu ramai.

Baca Juga: Kontras, Dapur Vintage Mulan Jameela Disebut Terlihat Kumuh, Begini Penampakan Dapur di Apartemen Milik Maia Estianty yang Mewah

Artikel ini telah tayang di GridFame.ID dengan judul Warganya Terkenal Tak Bisa Diatur tapi Tingkat Kematian Covid-19 Kecil, Ternyata Ini yang Dilakukan Pemerintah Australia!

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Grid Fame

Baca Lainnya