GridHype.ID - Para pejabat Indonesia kini telah kalang kabut memikirkan cara menghadapi pandemi corona.
Begitu pula para pejabat daerah di Salatiga ini.
Namun beberapa waktu lalu ada sebuah hal yang memprihatinkan terjadi di kantor DPRD Kota Salatiga, tepatnya Senin (13/4/2020).
Saat itu di tengah kesibukan anggota DPRD Hadapi Corona, tetiba saja datang seorang ibu dua anak yang ingin menjual ginjalnya.
Awalnya dirinya, yang berinisial MP, mengadu masalah terbelit utang.
Sambil mengadu masalahnya, perempuan yang merupakan warga Kecamatan Tingkir, Kota berniat menjual ginjalnya.
Di hadapan Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Palit, MP mengaku memiliki utang sebesar Rp 20 juta.
"Yang membuat kalut, jika besok Selasa (14/4/2020) utang di koperasi tidak dilunasi, rumah yang menjadi jaminan akan disita," ujar MP.
Dikatakan, awalnya dia utang di koperasi tersebut sebesar Rp 16 juta. Saat ini utangnya tersisa Rp 4,9 juta.
"Dengan utang yang ada di RT dan PKK, total utangnya mencapai Rp 20 juta," ucapnya.
Dia mengaku sudah putus asa dan buntu dalam mencari solusi masalah yang membelitnya.
"Saya sungguh sudah putus asa, sudah kebingungan mau gimana lagi.
"Apalagi waktu pelunasannya hanya tinggal besok, jika tidak rumah orangtua saya akan disita," kata MP.
MP mulai terbelit utang saat dia menjadi reseller salah satu produk.
Dia mengalami kerugian karena ditipu pelanggannya.
"Untuk menutup kerugian, saya mulai berutang," ucapnya.
Ibu dua anak ini sudah mencari bantuan ke keluarga dan suaminya.
Namun karena sedang ada masalah rumah tangga, dia harus menanggung utangnya sendirian.
"Dia tidak mau tahu, jadi saya harus menanggung sendiri. Daripada rumah orangtua disita, lebih baik saya jual ginjal untuk membayar utang," ungkapnya.
Setelah tak memiliki penghasilan tetap, MP bekerja sebagai pembantu rumah tangga. bayarannya, Rp 50.000 sekali datang.
Masalahnya MP hanya bekerja sebagai pembantu freelance, sehingga penghasilannya tidak menentu.
Saudaranya bekerja sebagai pembuat keranjang.
"Semua barang-barang sudah saya jual, rumah itu milik keluarga juga," kata MP.
Menurutnya, kondisi bertambah susah saat ini karena dia tak lagi bisa mencari pekerjaan karena wabah corona.
Banyak perusahaan melakukan pengurangan karyawan sehingga peluang mendapatkan pekerjaan semakit sulit.
Menanggapi aduan tersebut Dance menyampaikan akan membantu MP menyelesaikan masalahnya.
"Kita akan berkirim surat ke koperasi tersebut untuk meminta keringanan, apalagi saat ini sedang musim wabah corona," ujarnya.
Dance juga meminta MP agar mendaftar ke program Kartu Pra Kerja agar mendapat bantuan dari pemerintah.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Terbelit Utang Rp 20 Juta, Wanita di Salatiga Ingin Jual Ginjal