Jangan Keliru, Benarkah Minuman Panas Bisa Lindungi Tubuh dari Corona, Simak Penjelasannya

Senin, 13 April 2020 | 13:00
Unsplash

Ilustrasi minuman panas

Gridhype.id-Banyak orang mencari secangkir kopi, teh atau minuman panas lain untuk membantu mereka melewati masa-masa sulit, satu hal yang tidak dapat dilakukan oleh minuman panas adalah melindungi kamudari Covid-19.

Sudah banyak klaim yang bertentangan tersebar luas di media sosial dan di aplikasi layanan pesan pribadi, salah satu dari banyak info kesehatan palsu yang dibagikan.

Satu klaim yang menyatakan bahwa air panas cukup untuk melindungi orang dari virus sampai membuat badan PBB untuk urusan anak-anak (Unicef) mengeluarkan pernyataan bahwa klaim tersebut bukan dari mereka.

Baca Juga: 4 Potret Cantik Putri Keluarga Konglomerat Tanoesoedibjo, Lulusan Universitas Luar Negeri, Bahkan Ada yang Ambil Double Degree

"Tidak ada bukti bahwa minuman panas dapat memberikan perlindungan untuk melawan infeksi virus," kata Ron Eccles, ahli penyakit pernapasan di Cardiff University di Inggris dan mantan direktur di Common Cold Center.

Eccles telah melakukan penelitian sebelumnya tentang dampak nyata dari minum cairan panas ketika menderita flu.

Dia menemukan bahwa sementara minuman panas mungkin dapat meredakan gejala pilek, kemungkinan hal tersebut sebagian merupakan efek dari peningkatan sekresi ludah dan lendir di mulut dan hidung, yang meredakan inflamasi.

Baca Juga: 2 Tahun Selalu Terganggu dengan Suara Bising Aneh dari Dalam Tembok Rumahnya, Saat Dibongkar Pemilik Rumah Justru Dapati Hal Mengerikan ini

Tetapi dia juga berkesimpulan bahwa ada efek plasebo yang ikut terlibat.

Meski begitu, sejak awal, minuman panas tidak membunuh virus penyebab infeksi.

Dalam kasus Sars-CoV-2, virus corona yang menimbulkan penyakit Covid-19, BBC Future sudah meneliti bagaimana minum air tidak memberikan perlindungan terhadap virus corona yang baru.

Virus itu tidak bisa hilang begitu saja hanya dengan minum air atau secara teratur berkumur dengan cairan kumur.

Baca Juga: Muncul Gejala Baru Seseorang Terinfeksi Virus Corona, Apa Saja?

Kendati virus itu dapat memasuki tubuh melalui hidung dan mulut dalam droplet-droplet mini dari batuk orang lain yang terinfeksi, virus tersebut utamanya menginfeksi sel-sel saluran pernafasan.

Sel-sel tersebut membawa suatu enzim ke permukaan yang dibutuhkan virus untuk memasuki mereka, Kemudian mereka akan membawa droplet-droplet itu memasuki paru-paru, tempat yang tidak terjangkau oleh cairan yang masuk melalui mulut.

Begitu memasuki tubuh, virus itu dengan cepat memasuki sel inang manusia di mana mereka secara perlahan-lahan akan mereplikasi diri mereka, yang berarti mereka juga dapat bersembunyi dengan nyaman dari setiap upaya membasuhnya.

Beberapa penelitian awal sudah menunjukkan bahwa membutuhkan waktu hingga 30 jam sejak sel pertama terinfeksi, hingga titik di mana virus memperbanyak diri dan menginfeksi lebih banyak sel.

Baca Juga: Ngeri! Kisah Wanita yang Jarang Sarapan Selama 10 Tahun, Dokter Justru Keluarkan Ratusan Batu Empedu dari Perut Wanita Tersebut

Demikian pula, begitu memasuki sel kita, virus terlindungi dari suhu seekstrim apapun. Tubuh manusia cenderung bertahan pada suhu 37 derajat Celsius yang nyaman, dan sempurna bagi virus untuk memperbanyak diri dan menyebar.

Menenggak minuman panas sepertinya tidak akan meningkatkan suhu di saluran pernapasan kamuuntuk membunuh virus yang berada di dalam sel.

Dibutuhkan suhu 56 Celsius atau lebih agar secara efektif dapat membunuh virus corona yang menyebabkan SARS.

Meski beberapa uji coba telah menunjukkan bahwa yang dibutuhkan adalah suhu yang lebih tinggi dari 60-65 Velsius.

Meski belum ada penelitian yang dipublikasikan mengenai virus penyebab Covid-19 dan ketahanannya terhadap suhu tinggi, tetapi tampaknya virus ini akan sama dengan virus corona lain.

Baca Juga: Mumpung di Rumah, Coba Buat Masker Kopi yang Bisa Bikin Kulit Wajah Jadi Glowing Secara Instan

Meski kamudapat menggunakan suhu 70 derajat Celsius atau lebih untuk membunuh virus pada makanan dengan memasaknya, tetapi itu cukup panas untuk membuat kulit manusia melepuh dan menyebabkan luka.

Sangat mudah untuk melihat bagaimana masuk ke bak mandi air panas, seperti yang disarankan oleh nasihat medis palsu, akan sulit bertahan lama, dan lebih berbahaya daripada manfaatnya.

Bahkan jika kamudapat tetap berada di air yang cukup panas, hal itu tetap tidak dapat membunuh virus apapun yang sudah masuk ke dalam tubuh kamu.

Hal ini disebabkan karena tubuh kamu bekerja keras untuk mempertahankan suhu di dalam tubuh agar tetap berada pada kisaran 37 celsius, terlepas dari seberapa panas suhu di luar tubuh kamu.

kamulebih mungkin mengalami luka bakar dan mendapat kerusakan serius, daripada membunuh virus.

Meningkatkan suhu dasar tubuh kamubahkan sampai 40 celsius dapat menyebabkan heat stroke parah.

Suhu tubuh yang lebih tinggi lagi dapat menyebabkan kematian kecuali segera ditangani.

Beberapa klaim yang menyesatkan juga menyebutkan bahwa beberapa senyawa dalam teh dapat memiliki efek perlindungan terhadap Covid-19, tetapi tidak ada bukti ilmiah yang mendukung hal ini, seperti yang pernah dilaporkan BBC.

Jadi, minuman panas bisa meredakan gejala.

Tetapi seperti biasa, cara terbaik untuk melindungi diri kamudari Covid-19 adalah dengan mempraktekkan social distancing, mencuci tangan dengan sabun dan air setelah menyentuh permukaan yang kemungkinan besar sudah terinfeksi dan mengikuti saran dari petugas medis.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mitos atau Fakta, Minuman Panas Dapat Lindungi Tubuh dari Corona"

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya