Gridhype.id- Telah banyak beredar kabar jika Italia hampir mengalami kelumpuhan karena banyak penduduknya yang kesulitan mendapatkan uang dan makanan akibat pendemi covid-19.
Banyak warga menjarah supermarket dan toko-toko untuk mendapatkan bahan makanan.
Namun, ada bala bantuan yang datang.
Baca Juga: Ngeri! Dikira Infeksi Mata, Wanita ini Terkejut Saat Dapati 4 Ekor Lebah Bersarang di Matanya
Siapa sangka, bukan pemerintah yang memberikan bantuan tersebut.
Dilansir dari Daily Star, pemberi bantuan kepada para warga yang sedang alami krisis adalah para mafia Italia.
Mereka memberikan makanan kepada warga miskin untuk tetap makan.
Sementara itu pemerintah lokal ingatkan Mafia memanfaatkan momen untuk mengendalikan warga lokal.
Sembari sebutkan jika para mafia tersebut akan "mengendalikan hidup para warga."
Nicola Gratteri, penyelidik antimafia dan kepala kantor jaksa di Catanzaro mengatakan:
"Lebih dari sebulan toko, cafe, restoran dan bar telah tutup.
"Jutaan orang tidak bekerja di masa ekonomi yang suram seperti ini, yang artinya mereka belum menerima pendapatan lebih dari sebulan dan tidak tahu kapan mereka bisa kembali bekerja.
"Pemerintah sedang menggalakkan voucher belanja untuk membantu orang-orang.
"Jika pemerintah pusat tidak segera membantu para warga yang kelaparan, mafia akan sediakan kebutuhan mereka, dan mengendalikan hidup warga Italia."
Baca Juga: Dianggap Sepele, 5 Kebiasaan Saat Bangun Tidur Pagi ini Justru Bisa Jadi Pemicu Kita Terkena Kanker
Saat keresahan sosial merebak, Menteri Dalam Negeri Italia menyebutkan kepada The Guardian, "Mafia dapat mengambil kesempatan dengan tingkatkan kemiskinan, lalu masuk memberikan bantuan untuk merekrut orang-orang ke dalam organisasi mereka."
Demikian yang disebutkan Luciana Lamorgese, Menteri Dalam Negeri Italia.
Saat ini pemerintah Italia telah siapkan dana 358 juta Euro (6,2 Triliun Rupiah) untuk voucher makanan bagi warga yang kehabisan makanan dan uang saat lockdown.
Voucher tersebut seperti kupon yang bisa ditukar dengan bahan makanan.
Menurut media lokal, pengelola toko menderita karena banyak orang menjarah supermarket tanpa membayar.
Jika tidak, mereka berusaha menekan pemilik toko untuk berikan mereka produk gratis.
Italia telah terapkan lockdown sejak 9 Maret silam dan telah merusak ekonomi negara tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, Negara Mereka Makin Carut Marut Karena Covid-19, Siapa Sangka Hidup Warga Italia Bergantung pada Bantuan Mafia, 'Mereka Lihai Mencari Celah!'