Selalu Dikenang oleh Bangsa Indonesia Hingga Detik Ini, Inilah Kisah Unik di Balik Sepatu Bolong Bung Karno, Tak Segan 'Pamer' Jari Kaki di Depan Dua Artis Senior Tanah Air: Saya Cuma Heran

Jumat, 10 April 2020 | 20:55
Ist

Kisah di Balik Sepatu Bung Karno yang Bolong dan Aksi 'Pamer' Jari Kaki di Depan Mantan Pragawati

GridHype.ID - Bung Karno sellau memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia.

Disamping segala jasanya, Bung Karno yang memiliki kharisma yang mampu menaklukan hati para wanita.

Bahkan ia punya salah penyataan yang terkenal, "dunia indah karena kaum wanita".

Kepiawaian Sang Proklamator menempatkan diri dalam keindahan itu bahkan membuatnya larut, sehingga terkesan menjadi kelemahan.

Benar atau salah, nyatanya tak sedikit wanita mengaguminya tanpa peduli akan subjek “kelemahan" atau "kekuatan"-nya, seperti dituturkan beberapa wanita yang pernah mengenalnya dari dekat.

Baca Juga: 150 Anggota Bangsawan Kerajaan Saudi Positif Terinfeksi Covid-19, Raja Salman dan Putra Mahkota Buru-buru Mengasingkan Diri ke Laut Merah

Presiden pertama RI itu memang ramah dan tahu tata krama.

Penyanyi dan pencipta lagu Titiek Puspa pun melihat betapa Bung Karno bisa menempatkan diri saat berhadapan dengan orang yang baru dikenal.

Ketika itu tahun 1959, tak lama setelah Titiek hijrah ke Jakarta dari Semarang. Sebagai peraih gelar Bintang Radio, ia diundang untuk menyanyi di Istana Merdeka.

Bung Karno menghampirinya dan bilang, "Oh, ini to yang namanya Titiek Puspa," sambil mengulurkan tangan.

Intisari Edisi Mei 2001
Intisari Edisi Mei 2001

Titiek Puspa

Penuh wibawa tapi amat sopan. Titiek merasa tenang, tidak minder, apalagi takut.

Sejak itu Titiek menjadi penyanyi istana bersama penyanyi dan pemusik lain seperti Nien dan Jack Lesmana, Fetty Fatimah, Mus Mualim, dll.

Mereka dijuluki "Lensoist" karena setiap saat mengiringi para undangan menari lenso.

Baca Juga: Dari Dirinyalah Konsep Negera Indonesia Lahir, Hingga Begitu Dipercaya oleh Soekarno Jadi 'Cadangan' Pembaca Proklamasi, Akhir Hidup Tan Malaka yang Nestapa, Dibedil oleh Bangsanya Sendiri

Dalam masa Bung Karno membenci musik Barat yang diistilahkannya "Ngak-ngikngok", Titiek menyanyikan lagu ciptaannya, Marilah Kemari, yang berirama cepat.

Bung Karno langsung menghardik, "Eit, siapa yang meminta lagu itu?! Ayo ganti lagu, kita berlenso saja!"

Titiek yang ketakutan, belakangan lega karena yang dimarahi bukan dirinya, melainkan orang yang meminta dia melagukannya.

"Tapi marahnya tidak berpanjang- panjang. Malah menurut saya Bung Karno tidak marah, kok. Cuma gusar," kenang Titiek.

Majalah Intisari Edisi Mei 2001
Majalah Intisari Edisi Mei 2001

RIma Melati

Di situlah Titiek Puspa tahu, Bung Karno orang yang sangat imbang, bijak, sekaligus penuh penghargaan.

Bung Karno memang dikenal apa adanya, tidak hipokrit, dan tidak banyak menyembunyikan kenyataan.

Salah satu yang diingat Titiek Puspa adalah perihal sepatunya yang berlubang di salah satu bagian ujung.

Baca Juga: Viral Video Tim Medis China Berada di Bandara Soekarno Hatta, Begini Penjelasan Pihak Imigrasi

Hal itu katanya agar tidak mengganggu pangkal jarinya yang bengkak oleh mata ikan.

"Banyak orang tahu, beliau tidak sungkan memperlihatkan jarinya yang bubulen sehingga perlu sepatu khusus," sambung Titiek.

Rima Melati, aktris, sutradara dan mantan peragawati, awal mulanya tidak tahu sepatu berlubang itu membawa alasan medis pemakainya.

"Tadinya saya cuma heran, lo kok sepatu Bapak bagus-bagus tetapi bolong. Sambil ketawa Bung Karno bilang, jarinya kena mata ikan.

"Terus tanpa sungkan memperlihatkannya," kata Rima, yang tahun 1959 sampai awal 1960an cukup dekat dengan Presiden Soekarno karena sering meramaikan acara di Istana Merdeka maupun Istana Bogor.

Sumber: Majalah Intisari Edisi Mei 2001 dengan judul "Bung Karno di Mata Wanita"

(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Kisah Unik di Balik Sepatu Bung Karno yang Bolong dan Aksi 'Pamer' Jari Kaki di Depan Dua Artis Senior Papan Atas: 'Beliau Tidak Sungkan Memperlihatkan Jarinya'

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber intisari