Iran Diambang Kebangkrutan Akibat Wabah Corona, Presiden Rouhani Terpaksa Pinjam Dana Rp81 Triliun

Sabtu, 11 April 2020 | 09:15
Al Jazerra

Hassan Rouhani

GridHype.ID - Virus corona yang melanda lebih dari 200 negara di dunia membuat dampak yang signifikan pada roda perekonomian.

Salah satu negara yang terpukul dari adanya wabah ini adalah Iran.

Apalagi negara ini masuk ke dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus infeksi virus corona paling banyak di dunia.

Tercatat dari laporanWolrdometers, Kamis (9/4/2020) pagi yang dikutip dari Kompas.com, Iran mencatat64.586 kasus, 3.993 orang meninggal dunia, dan 29.812 orang sembuh.

Baca Juga: Memencet Jerawat Ternyata Nggak Masalah loh, Asal Perhatikan Hal ini dan Dilakukan dengan Cara yang Benar

Laporan terbaru mengatakan, kini Iran dinyatakan berada diambang kebangkrutan akibat virus corona.

Situasinya tergerus dan terdesak menyebabkan negara itu kini tengah mengalami masa paling sulit untuk pertama kalinya.

Melansir Daily Express pada Kamis (9/4/2020), dalam dua hari ini, Presiden Hassan Rouhani medesak lebih keras untuk pinjaman Dana Moneter International (IMF).

Dia menyatakan diri untuk meminjam dana sebanyak 5 miliiar Dollar AS atau sekitar Rp81 triliun.

Baca Juga: 3 Hari Menjelang Detik-detik Kepergiannya, Glenn Fredly Sempat Meminta Bertemu dengan Sang Ayah, Hengky David Latuihamallo: Rencana Tuhan Memang Tidak Ada yang Tahu

Permintaan ini pertama kalinya sejak pendirian Republik Islam sejak 1979.

Iran sendiri kini sedang babak belur dihajar virus corona, menjadi negara terburuk dengan kasus Covid-19 setelah Italia, Spanyol dan China.

Negara itu hanya mendapatkan sejumlah kecil bantuan dari negara tetangganya yang lebih kaya daripada Iran.

Tetapi keruntuhan Iran berawal dari sanksi ekonomi yang dijatuhkan AS, membuat jatuhnya harga minyak di Iran.

Kini situasinya semakin parah dengan munculnya virus corona yang merajalela di Iran.

Baca Juga: Sering Menegurnya Bak Kawan Akrab, Petugas Kebersihan Kompleks Kenang Kebaikan Hati Glenn Fredly Semasa Hidup, Kaget Mendengar Kepergian Sang Musisi

Presiden Rouhanie hanya bisa mendesak IMF untuk memberikan bantuan pada mereka dalam bentuk dana pinjaman.

"Saya mendesak organisasi internasional, IMF untuk memenuhi tugas mereka, kamu juga anggota IMF," katanya.

"Seharusnya tidak ada diskriminasi dalam memberikan pinjaman," imbuhnya.

Dia juga menambahkan bahwa diskriminasi tidak bisa terima olehnya.

Wabah virus corona memang semakin merusak Iran yang sudah terpukul sejak dilayangkannya sanksi ekonomi oleh AS tahun 2018.

Baca Juga: Jadi Toxic dan Bikin Mental Nggak Sehat, Sebaiknya Jauhi 7 Tipe Teman Seperti ini

Washington keluar dari kesepakatan nuklir dan menjatuhkan sanksi ekonomi untuk mengenkang Iran.

Untuk mengurangi beberapa tekanan ekonomi Iran, mereka telah menunda pajak bisnis dan pembayaran pinjaman hingga Mei.

Sekitar 3 juta penduduk Iran berpenghasila rendah tanpa pekerjaan juga akan mendapatkan bantuan.

Tetapi kas negara itu sangat terpukul oleh pengekangan AS pada penjualan minyak dan ekspor lainnya juga menurun.

Iran juga menutup semua perbatasan dan menutup semua akses dagang sejak wabah itu melanda negara minyak itu.

Baca Juga: Nggak Nyangka, 5 Seleb Hollywood ini Pernah Bekerja Sebagai Penjual Roti Hingga Cleaning Service Sebelum Terkenal

Bulan lalu, bank sentral Iran meminta pada IMF untuk Rapid Financing Initiative, sebuah program darurat untuk bencana alam.

Sebagai taggapan atas pemintaan itu, IMF kini sedang melakukan pembicaraan dengan Iran, untuk memahami kebutuhan Iran.

Sementara mereka berjanji akan memproses pinjaman itu setelah memahami apa yang sedang dibutuhkan Iran saat ini.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Babak Belur Dihajar Virus Corona, Iran Kini Berada Diambang Kebangkrutan, Presiden Rouhani Terpaksa Pinjam Uang Rp81 Triliun ke IMF

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Intisari Online

Baca Lainnya