Cegah Penularan Virus Corona, Resepsi Pernikahan di Kabupaten Banyumas Terpaksa Dihentikan Polisi

Minggu, 22 Maret 2020 | 18:40
corona.jatengprov.go.id

Tangkap layar halaman muka laman corona.jatengprov.go.id.

GridHype.ID -Bertambahnya kasus corona dari hari ke hari membuat pemerintah meniadakan acara dengan massa besar.

Mulai dari konser, kegiatan ibadah, hingga acara hajatan dengan tamu yang banyak.

Hal itu dilakukan agar potensi penularan virus covid-19 ini bisa berkurang.

Baca Juga: Sering Dilakukan oleh Para Pekerja di Perkotaan, Begadang 1 Malam Ternyata Lebih Berbahaya daripada Makan Makanan Tinggi Lemak Selama 6 Bulan, Kok Bisa?

Menanggapi anjuran itu, baru-baru ini acara hajatan di Kabupaten Banyumas pun harus rela dihentikan.

Polisi menghentikan sebuah acara hajatan warga yang sedang berlangsung di Gang IV Overste Isdiman Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (22/3/2920).

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona ( Covid-19) akibat kerumunan massa.

Baca Juga: Tak Banyak Orang Tahu Manfaat Nanas, Punya Kandungan Antioksidan Sampai Bisa Cegah Kanker

Selain warga lokal, acara tersebut juga dihadiri ratusan orang dari Wonogiri yang datang menggunakan empat bus.

"Tadi ada laporan dari warga, ada hajatan dihadiri rombongan empat bus, jumlahnya sekitar 200 orang. Kami datangi, komunikasi dengan pihak keluarga memberikan edukasi," kata Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (22/3/2020).

Selanjutnya, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) langsung melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi.

Baca Juga: Kisah Pilu Mantan Istri Hengky Kurniawan Diusir Suami Kedua dan Anak Tirinya, Padahal Penikahan Digelar Mewah

Para tamu juga diperiksa kesehatannya oleh petugas dari puskesmas.

"Kami tutup jalan, kami lakukan penyemprotan, tamu-tamunya kami semprot, busnya juga kami semprot, semua barang disemprot. Setelah keluar, tamu diperiksa suhu badannya, alhamdulillah sehat semua," ujar Whisnu.

Whisnu mengatakan, rombongan dari Wonogiri yang menggunakan bus langsung diminta pulang dengan pengawalan polisi.

Baca Juga: Ingin Konsumsi Susu Tapi Lagi Program Diet? Ini Solusi Tepat Coba Susu Beras, Begini Cara Buatnya

Bus yang membawa rombongan diharapkan tidak berhenti hingga tiba di tujuan.

"(Acara) langsung berhenti, dengan seperti itu langsung berhenti, begitu kami datang langsung berhenti. Katanya ngunduh mantu, tidak ada permintaan izin ke kami, kalau ada permintaan izin pasti tidak kami berikan," kata Whisnu.

Sementata itu, Bupati Banyumas Achmad Husein mengapresiasi langkah yang diambil polisi.

Baca Juga: Bosan Saat Isolasi Diri di Rumah, Prilly Latuconsina Nekat Potong Rambut Sendiri, Netizen Malah Salfok Hal Lain

Tindakan tersebut diharapkan dapat memberilan efek jera kepada masyarakat yang menggelar kegiatan dengan mendatangkan banyak orang.

"Saya sangat mendukung tindakan Pak Kapolresta. Dan untuk dasar hukum yang akan datang saya juga akan buat surat edaran kepada suluruh warga untuk tidak membuat kerumunan massa pada waktu kondangan hajatan. Kalau itu terjadi maka akan diperlakukan seperti itu," jelas Husein.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Bubarkan Pesta Pernikahan di Purwokerto, Semua Tamu Disemprot Disinfektan"

Tag

Editor : Linda Fitria

Sumber Kompas.com