Pejabat Medis Ini Katakan Hal Mengejutkan, Pandemi Global Covid-19 akan Berakhir Juni? Tapi Ada Syaratnya

Jumat, 20 Maret 2020 | 20:00
FREEPIK_KJPARGETER

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19

GridHype.ID - Semakin hari kita merasakan keganasan dari wabah corona virus ini.

Bukannya berhenti, virus ini justru memakan banyak korban.

Kita dibuat bertanya-tanya, kapan wabah virus corona ini akan segera hilang.

Pertanyaan itu membuat pejabat medis senior Beijing (12/03/2020) mengatakan pandemi virus corona global bisa berakhir pada Juni jika negara-negara kompak memobilisasi untuk melawannya.

Baca Juga: Virus Corona Makin Merebak, Miliader Asal China Ini Berikan Bantuan Alat Medis ke 4 Negara di Asia

Hal itu disampaikan ketika China menyatakan puncaknya telah lewat di sana dan kasus-kasus baru di Hubei turun menjadi satu digit untuk pertama kalinya.

Sekitar dua pertiga dari kasus global coronavirus telah dicatat di provinsi Hubei tengah China.

Yakni tempat virus tersebut pertama kali muncul pada bulan Desember.

Baca Juga: Baru Sehari Lakukan Lockdown, Pemerintah Malaysia Dibuat Was-was Bukan Main Karena Hal Ini

Tetapi dalam beberapa minggu terakhir ini sebagian besar kasus baru hanya terjadi di luar China.

Otoritas China menghargai tindakan tegas yang telah mereka ambil, termasuk mengkarantina total Hubei.

China mengajak agar negara-negara lain harus belajar dari upaya mereka.

"Secara umum, puncak epidemi telah berlalu untuk China," kata Mi Feng, juru bicara Komisi Kesehatan Nasional.

Baca Juga: Negaranya Tangani Kasus Corona Tertinggi di Eropa, Pasangan Kekasih di Italia Ini Malah Kepergok Mesum di Pinggir Jalan

"Peningkatan kasus baru sedang menurun."

Zhong Nanshan, penasihat medis senior pemerintah China, mengatakan pada konferensi pers pada hari Kamis bahwa selama negara-negara menanggapi wabah dengan serius dan siap untuk mengambil tindakan tegas, itu bisa meluas ke seluruh dunia dalam hitungan bulan.

"Saran saya menyerukan semua negara untuk mengikuti instruksi WHO dan melakukan intervensi pada skala nasional," katanya.

"Jika semua negara bisa dimobilisasi, virus corona bisa berakhir pada Juni."

Zhong, seorang ahli epidemiologi berusia 83 tahun yang terkenal karena membantu memerangi wabah Sars pada 2003, mengatakan virus dalam keluarga yang sama biasanya menjadi kurang aktif di bulan-bulan hangat, yang dapat membantu memperlambat penyebaran.

Baca Juga: Sempat Viral Karena Jadi Tukang Parkir, Adik Olga Syahputra Angkat Bicara dan Ungkap Kabarnya Sekarang

“Perkiraan saya bulan Juni didasarkan pada skenario bahwa semua negara mengambil tindakan positif. Tetapi jika beberapa negara tidak melakukan ini, virus akan bertahan lebih lama."

Bisnis Dibuka

Dengan pelambatan yang ditandai dari penyebaran virus di China, banyak bisnis yang mulai kembali dijalankan dengan hati-hati.

Provinsi Hubei mengumumkan pada hari Kamis pelonggaran lebih lanjut dari pembatasan perjalanan dan juga akan memungkinkan beberapa industri untuk melanjutkan produksi di dua kota dan dua kabupaten.

Ekonomi Hubei, didorong oleh manufaktur dan perdagangan, termasuk sektor otomotif yang cukup besar di ibukota provinsi, Wuhan, sebelumnya sudah tutup sejak 23 Januari.

Baca Juga: Kecanduan Video Porno, Pria di Yogyakarta Ini Lecehkan Bocah 5 Tahun dan Aksinya Terekam CCTV

Sementara virus ini menyebar dengan cepat secara global, kemajuannya di China telah melambat dalam tujuh hari terakhir.

Surat kabar Partai Komunis yang berkuasa, People's Daily, memperingatkan dalam sebuah tajuk rencana bahwa sementara jumlah kasus virus baru di China turun, kondisinya masih sulit dan ada risiko lebih banyak wabah diimpor dari luar China.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Seorang Ahli Ungkap Pandemi Virus Corona Kemungkinan Berakhir pada Juni 2020, Itupun dengan Satu Syarat yang Harus Dipenuhi: Jika Tidak, Virus Dapat Bertahan Lebih Lama

(*)

Editor : Linda Fitria

Sumber : Intisari

Baca Lainnya