Handsanitizer Kian Langka, Dekan FK UI Justru Tak Anjurkan Masyarakat Awam untuk Buat Hand Sanitizer Sendiri, Kenapa?

Sabtu, 21 Maret 2020 | 08:35
freepik.com

Serba-serbi hand sanitizer untuk mencegah virus Corona, wajib tahu.

GridHype.ID - Lantaran wabah virus corona, hand sanitizerpun kian langka.

Kelangkaan itu mendorong sebagin orang untuk membuat hnad sanitizer rumahan.

Kendatipun begitu,Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SsPD-KGEH, MMB mengatakan, pembuatan hand sanitizer idealnya dibuat oleh orang-orang yang memang memiliki pengetahuan dalam bidang terkait, seperti kimia atau farmasi.

Baca Juga: Dihujat Netizen Malah Liburan di Tengah Wabah Corona, Krisdayanti Tetap Plesiran Bareng Keluarga ke Swiss

"Saya tidak anjurkan masyarakat yang tidak memiliki pengetahuan khusus untuk membuat sendiri," katanya dalam konferensi pers daring, Jumat (20/3/2020).

Ari menambahkan, salah satu bahan yang digunakan sebagai bahan baku hand sanitizer adalah alkohol 96 persen.

Namun, mencampurkan alkohol dan bahan-bahan lainnya dengan komposisi yang tepat membutuhkan keahlian tersendiri.

Sehingga jika dilakukan secara sembarang justru bisa menimbulkan risiko, misalnya campuran hand sanitizer tersebut tidak mampu membunuh virus.

Idealnya, kata Ari, virus akan mati dalam waktu satu menit setelah kita menggunakan hand sanitizer.

"Jadi setelah pakai (hand sanitizer) keringkan dulu satu menit, kita berharap kalau di tangan kita ada virus, virus tersebut akan mati dalam satu menit," ujarnya.

Baca Juga: Kisah Pasien Corona di Wuhan yang Sembuh Namun Meninggal Setelah Pulang dari RS, Bisakah Pasien yang Sembuh Terinfeksi Lagi?

Pada kesempatan yang sama, Ari mengajak institusi-institusi pendidikan yang memiliki laboratorium kimia atau farmasi untuk turut membantu masyarakat dengan menyediakan hand sanitizer.

"Jadi masyarakat, tolong berhati-hati. Ini bahan kimia," kata Ari.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dekan FK UI Imbau Masyarakat Tak Bikin Hand Sanitizer Sendiri"

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : Kompas.co

Baca Lainnya