Kisah Pasien Corona di Wuhan yang Sembuh Namun Meninggal Setelah Pulang dari RS, Bisakah Pasien yang Sembuh Terinfeksi Lagi?

Jumat, 20 Maret 2020 | 15:00
Kompas.com

Ilustrasi Corona Virus

Gridhype.id–Pasien bernama Li Liang (36) dikabarkan meninggal dunia gagal pernapasan di Wuhan, China.

Padahal, Li Liang baru lima hari dipulangkan dari rumah sakit yang dibangun untuk menampung pasien corona.

Dilaporkan, Li Liang dirawat di rumah sakit sejak 12 Februari.

Baca Juga: 7 Manfaat Ajaib Buah Plum Untuk Wanita, Salah Satunya Untuk Kesehatan Kulit dan Mengurang Risiko Kanker

Kemudian dia dikeluarkan dari rumah sakit dua minggu kemudian dengan instruksi untuk tinggal di tempat karantina selama 14 hari.

Tetapi, setelah meninggalkan rumah sakit, Li Liang merasa tidak enak badan dengan kondisi mulut kering dan perut gas, menurut Mei, istrinya.

Pada 2 Maret, Li mengatakan kembali dikirim ke rumah sakit. Namun, dia dinyatakan meninggal sore itu juga.

Setelah diperiksa, komisi kesehatan Wuhan mengatakan bahwa penyebab langsungnya adalah Covid-19.

Baca Juga: Cukup dengan 4 Cara Sederhana ini Bisa Bikin Rambut Kamu Wangi Seharian, Jadi Makin Pede!

Mereka juga menyebutkan penyumbatan dan gagal pernapasan sebagai gejala yang dapat menyebabkan kematian.

Sebenarnya, bisakah pasien corona terinfeksi lagi setelah mereka dinyatakan sembuh?

Para ahli mengatakan sangat jarang ada kasus orang yang terinfeksi untuk kedua kalinya.

"Saya tidak mengatakan bahwa infeksi ulang tidak dapat terjadi, tidak akan pernah terjadi.”

“Akan tetapi dalam waktu sesingkat itu tidak mungkin," kata Florian Krammer, seorang ahli virus di Fakultas Kedokteran Icahn di Gunung Sinai di New York.

Baca Juga: Hindari Makan Nasi Goreng dengan 3 Bahan ini, Bisa Sebabkan Kematian

Kemungkinan besar pasien ‘yang terinfeksi ulang’ masih menyimpan virus dengan kadar rendah ketika mereka keluar dari rumah sakit.

Ini mungkin karena pengujian yang gagal saat dia melakukan tes.

Hanya saja, Krammer meragukannya. Dia yakin jumlahnya tidak akan banyak.

Untuk berjaga-jaga, dia menyatakan jika seseorang dinyatakan sembuh, dia tetap harus berdiam diri di dalam rumah selama beberapa hari hingga mereka tidak menunjukkan gejala serupa.

Baca Juga: Kisah Bung Karno yang Ditembak dari Jarak 7 Meter Saat Salat Namun Meleset, Sang Penembak Berikan Pengakuan Mengejutkan

Selain itu, standar yang digunakan setiap negara guna menyatakan seorang pasien yang sudah positif virus corona ‘sembuh’ dan diizinkan keluar dari rumah sakit sangat ketat.

Ada tes diagnostik PCR yang sangat sensitif.

“Bahkan tes PCR ini dapat mendeteksi sisa-sisa virus campak berbulan-bulan setelah orang yang memiliki penyakit berhenti menumpahkan virus menular,” kata Dr. Krammer.

Kemungkinan lain adalah bahwa tes yang dilakukan pasien sangat buruk atau sampel disimpan pada suhu di mana virus memburuk.

"Tes negatif bukan berarti bahwa tidak ada lagi virus pada orang itu,” tegas Marc Lipsitch, seorang ahli epidemiologi di Harvard. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, Kisah Pasien Corona di Wuhan yang Meninggal Dunia Setelah Dinyatakan Sembuh: Bisakah Pasien yang Sembuh Terinfeksi Lagi?

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber intisari online