Berlakukan Sistem Lockdown untuk Perangi Covid-19, Kasus Corona di Malaysia Justru Meningkat Tajam

Jumat, 20 Maret 2020 | 12:50
Tribunnews.com

Lockdown Malaysia

GridHype.ID - Wabah virus corona memang tengah menjalar ke Asia Tenggara. Salah satu negara yang mengalami dampaknya adalah Malaysia.Hal ini membuatpemerintah Malaysia memutuskan untuk Lockdown seluruh negara pada Rabu (18/3/2020).Malaysia sengaja melakukan Lockdown sebagai langkah cepat menekan penyebaran virus corona.

Baca Juga: Zaskia Adya Mecca Pilih Tinggalkan Jakarta Tanpa Dampingan Suami Lantaran Virus Corona, Kabur?Lockdown yang dilakukan Malaysia ini mendapat respon negatif dari Singapura karena bisa membahayakan kelangsungan hidup rakyatnya.Ketetapan ini diambil setelah Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan pemerintah akan menerapkan Perintah] Pengendalian Gerakan mulai 18 Maret hingga 31 Maret.Namun nampaknya baru sehari lockdown jumlah kasus corona di Malaysia meningkat tajam.Mengutip thestar.com.my, Kamis (19/3/2020) Malaysia sekarang memiliki jumlah kasus Covid-19 tertinggi keempat di Asia di belakang China, Iran dan Korea Selatan.

Baca Juga: Jangan Lagi Dilakukan, Berikut 4 Kesalahan yang Justru Bikin Virus Corona Kian MerebakHal ini menempatkan negeri Jiran sebagai negara terparah virus corona di Asia Tenggara.Sehari setelah lockdown, ada 110 kasus baru corona.Hingga sekarang di Malaysia terdapat 900 kasus corona yang membuat pemerintahannya was-was bukan main.Padahal Jepang, negara yang berdekatan dengan China 'hanya' memiliki 889 kasus corona.

Baca Juga: Usai Dikecam Gara-gara Sebut Bisa Manggil Nabi, Ningsih Tinampi Kembali Buat Pernyataan Nyeleneh, Ngaku Berhasil Masukkan Corona dalam Tubuh: Kayak Apa Sih RasanyaChina sendiri masih memegang kasus terbanyak corona dimana ada 81.139 kasus.Namun nampaknya saat ini hanya ada 1 orang pasien corona dimana negeri Panda berhasil mengatasi virus mematikan ini.Iran di posisi kedua dengan 17.361 dan Korea Selatan dengan 8.565 kasus.Sementara itu akibat lockdown yang dilakukan Malaysia membuat Singapura terancam kekurangan bahan makanan.

Baca Juga: WHO Keluarkan Peringatan Virus Corona Bisa Menular Melalui Udara, Benarkah? Berikut PenjelasannyaMaybank Kim Eng Research memperkirakan, ada sekitar 400.000 warga Malaysia yang bekerja dan belajar di Singapura melintasi perbatasan setiap hari.Lebih dari itu persediaan makanan juga kebanyakan didatangkan Singapura dari Malaysia.Ekonom senior Singapura Chua Hak Bin menjelaskan hal ini."Lockdown Malaysia, terutama pada perjalanan dan bisnis yang tidak penting, dapat memiliki efek buruk pada perekonomian Singapura, " ujar Chua.

Baca Juga: Akui Sudah Memasukkan Virus Corona Ke Tubuhnya, Ningsih Tinampi: Paru-paru Jadi FlekKepala penelitian dan strategi di Oversea Chinese Banking Corp di Singapura, Selena Ling juga khawatir imbas lockdown Malaysia berakibat buruk pada persediaan makanan warganya.Namun ia tetap optimis negeri Singa mampu memenuhi pangan selama dua minggu masa lockdown."Meskipun itu tak terduga dan belum pernah terjadi sebelumnya, saya kira kita hanya harus menunggu dan menilai mengingat itu hanya selama dua minggu," dan harus ada persediaan makanan yang cukup untuk menutupi periode itu," ujar Selena.

Baca Juga: Banyak Korban Jiwa Akibat Virus Corona, Ilmuwan Ini Justru Sebut Lingkungan Jadi Lebih Bersih

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Lockdown Tak Efektif, Dalam Sekejap Malaysia Jadi Negara Terparah Virus Corona di Asia Tenggara

(*)

Tag

Editor : Linda Fitria

Sumber Sosok.id