Jika Sudah Positif Corona, Bisakah Terinfeksi Kedua Kali? Begini Penjelasan Pakar

Kamis, 19 Maret 2020 | 14:15
Pexels

Ilustrasi ilmuwan dan covid-19

GridHype.ID - Di masyarakat masih banyak sekali pertanyaan seputar virus corona atau Covid-19 ini.

Banyaknya pertanyaan tentu saja memunculkan jawaban yang belum tahu kebenarannya.

Salah satunya adalah kekhawatiran jika sudah terinfeksi dan positif terpapar virus corona, akankah dapat terinfeksi kembali?

Ternyata hal ini juga menjadi kekhawatiran terbesar para ilmuwan sejak merebaknya Covid-19.

Baca Juga: Malaysia Lakukan Lockdown Karena Corona, Singapura Jadi Menderita, Kok Bisa?

Lalu apa artinya bagi kekebalan tubuh?

Sir Patrick Vallance, kepala penasihat ilmiah pemerintah Inggris dan Prof Chris Whitty, kepala penasihat medis Boris Johnson, berusaha meyakinkan masyarakat.

Keduanya menyebut, orang yang pernah terinfeksi virus corona akan memiliki kekebalan dan sangat jarang tertular infeksi lagi.

Kekhawatiran akan penularan ulang timbul pasca otoritas Jepang mengatakan seorang wanita yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19, telah dites ulang dan kembali positif.

Baca Juga: Lebih Memprihatinkan Daripada China, Italia ‘Lepas Tangan’ Terhadap Pasien Corona yang Berusia 80 Tahun, Dibiarkan Meninggal?

Para ilmuwan dibuat bingung oleh berita tersebut dan gelisah. Prof. Mark Harris, ahli virologi di Leeds University, mengatakan infeksi ulang virus corona tidak mungkin terjadi.

Namun, ia menambahkan "ada beberapa bukti dalam literatur ilmiah untuk infeksi virus corona yang terus-menerus, khususnya pada kelelawar."

Ketika Vallance ditanya apakah kasus di Jepang berarti imunitas kelompok tidak lagi bisa diperoleh, ia menjawab beberapa orang memang terkena virus menular untuk kedua kalinya, tetapi jarang terjadi.

Ia menambahkan, tidak ada bukti yang menunjukkan itu akan terjadi dengan virus corona.

Baca Juga: Banyak yang Percaya Panas Matahari di Indonesia Bisa Cegah Penyebaran Virus Corona, Ini Kata WHO

Prof. Whitty menjelaskan, jika tidak ada kekebalan jangka panjang, setidaknya setiap orang mempunyai kekebalan jangka pendek.

Prof Jon Cohen, profesor emeritus penyakit menular di Brighton and Sussex Medical School juga menanggapi hal ini.

"Jawabannya adalah kami belum tahu (tentang infeksi ulang) karena kami belum memiliki tes antibodi untuk infeksi, walaupun kami akan segera mendapatkannya."

"Namun, berdasarkan infeksi virus lain, begitu seseorang terinfeksi, mereka umumnya akan kebal dan tidak terkena lagi. Akan selalu ada pengecualian, namun itu ekspektasi yang masuk akal."

Baca Juga: Ditanya Netizen Soal Virus Corona, Begini Jawaban Tak Terduga Mbak You

Sementara itu, pejabat Dubai Health Authority (DHA) mengatakan tidak ada informasi medis untuk mendukung klaim bahwa infeksi virus corona dapat muncul kembali pada seseorang yang telah melewati masa pemulihan.

"Kemungkinan infeksi ulang setelah pemulihan penuh tidak diketahui," kata Dr. Hend Al Awadhi, Head of Health Promotion and Education Section di Public Health Protection Department DHA.

"Kemungkinan infeksi ulang sangat kecil," katanya dalam tweet yang diunggah oleh Dubai Media Office pada Selasa, 17 Maret lalu.

Baca Juga: Cegah Wabah Virus Corona, Begini Tips Membuat Cairan Disinfektan Sendiri di Rumah

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Setelah Sembuh dari Virus Corona Bisakah Terinfeksi Lagi?

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Kompas.com