Pelecehan Seksual Masih Jadi Momok Bagi Artis Perempuan, Saatnya Berani Bicara

Selasa, 17 Maret 2020 | 13:15
Kompas.com

Ilustrasi pelecehan seksual.

GridHype.ID -Bagaimana cara agar artis wanita bebas dari pelecehan seksual?

Masih ingat kasus Harvey Weinstein, produser terkenal Amerika Serikat yang beberapa tahun lalu menghebohkan dunia perfilman Hollywood?

Baca Juga: Harapkan Miliki Bapak Tiri yang Menyayanginya, Gadis Ini Alami Pelecehan Seksual Hingga Disetrum Sejak SD, Sang Ibu Malah Anggap Itu Hanya Candaan dan Ketegasan Belaka

Waktu itu, Weinstein dituduh telah melakukan pelecehan seksual terhadap puluhan artis yang bekerja di bawah perusahaan filmnya.

Beberapa nama besar terungkap pernah jadi korban, di antaranya Angelina Jolie dan Gwyneth Paltrow.

Mereka jadi korban pelecehan, karena posisi Weinstein sebagai produser cukup kuat saat itu.

Kejadian itu membuka mata banyak orang, bahwa peristiwa tersebut bisa saja terjadi di sekeliling kita.

Baca Juga: Korban Pelecehan Seksual SMK Ini Hancur Saat Videonya Tersebar, Terungkap Pelaku Adalah Sahabatnya Sendiri

Apalagi jika kita sebagai perempuan, yang posisinya lebih rendah dalam sebuah ikatan kerja.

Sering kali perempuan merasa tak berdaya saat mengalami kondisi seperti itu, karena tindakan orang yang dianggapnya lebih berkuasa bisa memengaruhi karier maupun pekerjaannya.

Nah, kejadian hampir serupa dialami juga oleh musisi sekaligus aktris bernama Mian Tiara.

Perempuan berambut panjang ini mengungkapkan pengalaman tak mengenakkan melalui akun Twitternya @miantiara.

Baca Juga: Viral! Video Pelecehan Seksual Siswi SMK yang Dilakukan Teman Sekelasnya, Pelaku Santai Katakan Hanya Iseng

Tulisan yang di-post pada 23 Januari 2020 tersebut lumayan bikin geger pelaku perfilman Indonesia, karena Tiara merasa dilecehkan oleh salah satu aktor senior saat jeda syuting.

Meski belakangan, aktor yang dimaksud membantah melecehkan dan menganggap Tiara terlalu mengada-ada.

Toh Tiara tak surut, apalagi tujuannya mengungkapkan apa yang dialaminya agar kita, sebagai wanita mau berani bersuara jika menghadapi tindakan seperti itu.

Baca Juga: Perlakuan Bejat Ayah Kandung yang Tega Lakukan Pelecehan Seksual pada Bayinya yang Berumur 20 Bulan Hingga Tewas!

“Supaya semua paham dan mengerti, bahwa kejadian seperti ini tidak boleh jadi pemakluman dan pembiaran. Ada yang bisa kita ubah. Mungkin enggak akan pernah selesai. Tapi kita bisa mengubah pemikiran atas normalisasi bentuk-bentuk pelecehan atau kekerasan seksual. Udah enggak zaman kita bercanda soal perlakuan seksual,” tulis Tiara.

Apa yang dialami Tiara, ternyata pernah juga dialami artis Indonesia lainnya.

Artinya, ruang kerja di dunia film kita yang saat ini masih didominasi laki-laki, memungkinkan peristiwa itu terjadi.

Makanya, beberapa pekerja film berusaha menciptakan ruang kerja yang aman dan nyaman untuk perempuan.

Baca Juga: Lama Bungkam Usai Dituduh Lakukan Pelecehan, Atta Halilintar Akhirnya Buka Suara dan Bakal Lawan Bebby Fey

“Buat saya, penting menciptakan tempat kerja yang aman dan nyaman untuk pekerja perempuan. Di rumah produksi saya, saya sudah enggak segan-segan bertindak tegas ke pemain atau kru yang melakukan pelecehan seksual,” jelas produser sekaligus sutradara film Mira Lesmana, yang dihubungi NOVA via video call Selasa, (03/03).

Mira bersama para sineas lain sering membahas soal ruang kerja perfilman, agar semua merasakan kenyamanan dan keamanan yang layak saat bekerja.

Termasuk juga untuk perempuan.

Baca Juga: Sering Keliru! Ternya Begini Cara Bikin Pisang Goreng Agar Tidaj Berminyak dan Bikin Tenggorokan Sakit

Apalagi menurut pendiri Miles Production ini, sineas perempuan Indonesia perannya semakin diperhitungkan.

Mira ingat, perkembangan perfilman Indonesia sejak era tahun 2000-an salah satunya dipengaruhi peran perempuan.

Jadi, yang tadinya karakter perempuan itu digambarkan inferior, saat itu banyak film menggambarkan perempuan jadi sosok pemberani dan punya kuasa, seperti Petualangan Sherina (2000), Pasir Berbisik (2001), dan Ca Bau Kan (2002).

Baca Juga: Ternyata Tanaman Ini Bisa Sembuhkan 100 Pasien Virus Corona di China, Begini Penjelasan dan Manfaatnya

Puncaknya, menurut Mira, terjadi pada empat tahun belakangan ini.

Bahkan, di tahun 2016 jumlah penonton nasional mencapai 50 juta dan diputar di negara tetangga seperti Ada Apa dengan Cinta 2 dan My Stupid Boss.

Mira bilang, “Ini berkat film-film dari sineas perempuan, yang berkisah soal isu perempuan juga.”

Nah, keberhasilan karya perempuan itu tentu memacu perempuan lain bikin film yang lebih baik, berbobot, dan kuat.

Baca Juga: Iseng Minum Jus Jahe dengan Madu Setiap Hari, Wanita Ini Tak Menyangka Hasil yang Didapatkan

Tentu jika didukung juga dengan suasana kerja yang aman dan nyaman, bebas dari pelecehan.

“Sudah terbukti kalau perempuan diberikan ruang, dia bisa memberikan sudut pandang dan rasa berbeda. Mereka juga bisa membuat perekonomian jadi lebih baik,” tambah Mira.

Setuju!

(*)

Artikel ini telah tayang di NOVA.id dengan judul Pelecehan Seksual Menghantui Seleb, Ini Saatnya Berani Bicara

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Nova.id

Baca Lainnya