Salah Kaprah, Kebiasaan yang Dianggap Sehat ini Jika Dilakukan Berlebihan Justru Bisa Mempermudah Terinfeksi Virus Corona

Jumat, 06 Maret 2020 | 13:00
Freepik.com

Mencuci tangan dengan sanitiser tidak boleh berlebihan

Gridhype.id– Pengumuman Presiden Indonesia terkait WNI yang terjangkit coroona sempat menghebohkan masyarakat.

Bagaimana tidak, secara tiba-tiba, Jokowi mengumumkan bahwa telah ada 2 warga negara Indonesia (WNI) yang terinfeksi virus corona.

Akibat hal tersebut, masyarakat seketika panik dan langsung menyerbu toko kesehatan dan pasar untuk membeli berbagai perlengkapan.

Baca Juga: Mulai Sekarang Jangan Langsung Simpan Telur di Bagian Dalam Pintu Kulkas, Bisa Berbahaya Untuk Kesehatan

Salah satu yang menjadi incaran masyarakat adalah cairan pencuci tangan (hand sanitizer).

Selama ini, membersihkan tangan dengan cairan pencuci tangan memang disebut-sebut sebagai salah satu cara mencegah infeksi virus corona.

Tak hanya di Indonesia, di Hongkong pun sempat terjadi tragedi karena antar warganya saling berebut stok cairan pencuci tangan yang terbatas.

Bahkan, saking berebutnya, seorang nenek dan bocah di Hongkong diketahui menjadi korban penusukan hingga terkapar tak berdaya.

Baca Juga: Pernah Hilang dan Kembali Ditemukan, Taman Hiburan Jurrasic World Ternyata Memang Sungguh Ada, Menyimpan Bahaya yang Mengerikan dari Dinosaurus

Namun, tahukah kamu, bahwa penggunaan cairan pembersih tangan yang berlebihan ternyata bisa mengakibatkan bahaya, lo.

Melansir dari Japantoday.com Jumat (6/3/2020), beberapa ahli mengatakan bahwa mencuci tangan terlalu sering untuk menghindari infeksi virus justru bisa menimbulkan efek buruk.

Hal itu terjadi lantaran mencuci tangan secara berlebihan bisa mengikis kulit, kemudian melemahkan kemampuannya untuk bekerja sebagai penghalang agen-agen berbahaya dan penjaga kelembapan.

Selain itu, menggunakan sanitiser berbasis alkohol dan mencuci tangan secara berlebihan juga tidak baik lantaran dapat menghilangkan 'flora bakteri normal'.

Baca Juga: 4 Makanan yang Sering Dikonsumsi ini Jadi Alasan Kenapa Jerawat Terus Muncul, Yakin Masih Berani Makan?

Flora bakteri ini penting bagi kulit, karena berperan untuk melapisi dan membantu menangkis setiap serangan agen pathogen, termasuk virus corona.

Alkohol, yang dikenal memiliki sifat disinfektan, memang sering digunakan untuk menjaga tangan bebas dari bakteri dan virus.

Tak berhenti sampai di situ, desinfeksi dengan alkohol yang berlebihan juga bisa membuat kulit kehilangan minyak dan air.

Jika dibiarkan terus menerus, hal itu pun bisa membuat kulit menjadi kasar dan pecah-pecah.

Baca Juga: 7 Makanan ini Diangap Miliki Energi Negatif dan Bawa Sial, Salah Satunya Sering Kita Santap Sehari-Hari

Maka, juru bicara produsen produk kimia dan konsumen Jepang, Kao Corp, pun memberikan sebuah saran tentang mencuci tangan yang tepat.

“Kulit kering dan rusak bisa menjadi sarang bakteri penyakit dan juga meningkatkan risiko virus memasuki tubuh melalui luka di kulit.

Untuk mencegah infeksi, jauh lebih penting untuk mencuci tangan dengan sabun dalam jumlah sedang selama lebih dari 30 detik secara efektif daripada mencuci tangan beberapa kali sehari,” ujar juru bicara tersebut.

Baca Juga: Berikut 4 Rekomendasi Hand Sanitizer yang Memiliki Kandungan Alkohol 70% Sesuai dengan Anjuran Untuk Mencegah Corona

Ia juga menganjurkan setelah mencuci tangan, ada baiknya menyeka tangan dengan handuk kertas atau handuk bersih setelah dicuci.

Hal itu perlu dilakukan, karena tangan yang basah dapat menyebabkan gangguan kulit dan memungkinkan patogen menempel pada tangan.

Sementara itu, untuk mencegah kulit pecah-pecah, ia pun menyarankan agar masyarakat menggunakan lotion atau krim pelembab setelah mencuci tangan.

Mencuci tangan dan menggunakan cairan sanitiser memang diperlukan, tapi jangan sampai berlebihan ya. (*)

Artikel ini telah tayang di Nakita dengan judul, Banyak yang Salah Kaprah! Kebiasaan Sehat yang Dipercaya Ampuh Ini, Ternyata Justru Bisa Mempermudah Terinfeksi Virus Corona

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : nakita

Baca Lainnya