Tolak Cinta dari Penggemar, Mayu Tomita AKB 48 Tewas dengan 60 Luka Tusuk

Sabtu, 29 Februari 2020 | 14:45
Intisari

Artis mantan AKB48 yang ditusuk 60 kali oleh penggemarnya.

GridHype.ID -Bagi publik figur penggemarmerupakan keluarga kedua mereka.

Tanpa kehadiran penggemar, publik figurtidak akan dikenal dan tidak akan berjaya kariernya.

Namun, penggemar memiliki karakternya masing-masing.

Ada penggemar yang mendukung ke arah positif ada juga penggemar yang cenderung negatif dengan menunjukkankecintaan yang berlebihan.

Baca Juga: Bikin Fans Sakit Hati, Chen EXO Tulis Surat Penuh Haru Untuk Penggemar

Ulah penggemar yang negatif ini pernah menimpa salahseorang personel AKB 48, Mayu Tomita.

Mayu Tomita adalah seorang artis Jepang yang sudah beberapa kali bermain peran dan menyanyi di usianya yang masih belia.

Ia memiliki peran kecil di Kamen Rider Fourze dan sudah bergabung dengan AKB 48 dari tahun 2007 sampai 2009.

Namun, artis cantik tersebut pastilah memiliki penggemar.

Baca Juga: Kerap Tenteng Tas Branded Berharga Fantastis, Nagita Slavina Kepergok Kenakan Tas Seharga Rp 40 Ribu, Penggemar Kegirangan Sampai Ingin Gelar Syukuran

Salah satu penggemarnya benar-benar jatuh cinta kepadanya dan mengiriminya hadiah jam tangan untuk Mayu.

Sayang, cinta dari penggemarnya ditolak Mayu.

Mayu kemudian mengembalikan hadiah tersebut sebagai tanda ia menolak perasaan penggemarnya.

Siapa sangka, kejadian tersebut berbuah menjadi penyerangan terhadap mantan anggota AKB48 tersebut.

Mayu yang saat itu berumur 20 tahun, pada 21 Mei 2016, ditikam di leher dan dadanya sampai 60 kali oleh penggemar yang hadiahnya ia kembalikan.

Baca Juga: Tak Pernah Terbongkar, Jati Diri Sesungguhnya dari 'Gadis Cantik' Ini Bikin Banyak Penggemarnya Gigit Jari, Kenapa?

Sang pelaku, Tomohiro Iwazaki (27), rupanya sebelumnya telah mengirimkan ancaman pembunuhan lewat media sosial.

Kronologi Serangan

Mayu saat itu berjalan menuju tempat konser sebuah daerah di Tokyo, tempatnya melakukan konser dari Sold Girls Night Vol 11, sekitar pukul 5:05 sore.

Saat itulah Iwazaki mengkonfrontasinya tepat di dekat stasiun kereta api Koganei, Tokyo.

Iwazaki bertanya mengapa Mayu mengembalikan hadiahnya, dan kemudian mengatakan kepada polisi dia mengamuk ketika Mayu tidak memberikannya penjelasan yang jelas.

Baca Juga: Omzet Kekayaannya Turun Triliunan Rupiah, Ardie Bakrie dan Nia Ramadhani Adem Ayem Liburan Cantik ke Jepang

Saat Mayu lengah, Iwazaki menusuk dan menikamnya dari belakang di area dada dan leher belakang 60 kali dengan pisau lipat sepanjang 8.2 cm.

Jaksa penuntut menyebut Iwazaki berteriak, "kamu harus mati, mati, mati!" saat menusuk Mayu.

Polisi segera menangkap Iwazaki setelah saksi menelepon polisi akibat teriakan Mayu.

Iwazaki mengaku kepada polisi jika ia "berniat membunuh" Mayu dan sudah siapkan pisau lipat, sementara saat Mayu menelepon polisi sebelum ditikam, emergency justru mengirim polisi ke rumahnya, buka ke lokasi teleponnya.

Baca Juga: Liburan Berdua ke Jepang, Ardi Bakrie Goda sang Istri Ingin Punya Anak Lagi, Nia Ramadhani : Nggak!

Mayu mengalami situasi kritis tetapi berhasil lewati kondisi tersebut dan sadar kembali pada 7 Juni 2016.

Pada 17 Desember 2016, Mayu mengkritik Departemen Polisi Metropolitan Tokyo atas tindakan mereka mengabaikan kekhawatirannya sebelum ditusuk.

Polisi memberikan permintaan maaf untuk Mayu karena mereka tidak bertindak apa-apa.

Tahun 2019 silam, dikabarkan jika Mayu yang sudah berumur 23, mengisi tuntutan di pengadilan Tokyo terkait respon polisi pada kekhawatirannya.

Baca Juga: Peringatan Untuk Penggemar Air Dingin, Ginjal Pria ini Hancur Karena Sering Minum Es Teh

Ia juga menuntut penyerangnya, Tomohiro Iwazaki.

Dilansir dari Japan Times, tuntutan tersebut berisi klaim Mayu dan ibunya jika Departemen Polisi Tokyo "gagal melakukan langkah penting untuk melindungi" dirinya walaupun dia sudah menyebut jika dia menghadapi bahaya besar termasuk ancaman Iwazaki terhadap hidupnya.

Ia dan ibunya menuntut total 76 juta yen atau sekitar 10 milyar Rupiah.

Iwazaki telah divonis hukuman penjara 14,5 tahun.

Baca Juga: Santer Terdengar Dekat dengan Pria Jepang, Berikut Fakta Kedekatan Luna Maya dan Ryochin, Pakai Jam Tangan Couple Juga Loh!

Menurut komplain tersebut, dia telah berkonsultasi dengan Stasiun Polisi Musashino mengenai aksi stalking Iwazaki sebelum insiden.

Stalking tersebut antara lain postingan di Twitter dan blognya yang mengatakan jika Iwazaki ingin membunuh Mayu.

Namun polisi tidak melakukan pengawasan terkait hal tersebut, demikian menurut komplain.

Mayu berharap persidangan yang ia ajukan dapat mencegah insiden yang mirip.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Mengerikan di Jepang, 19 Orang Disabilitas Dibunuh Sang Pelaku Bahkan Tak Merasa Bersalah dan Melakukannya demi Masyarakat

"Aku menyesal percaya pada polisi" ujar ibu Mayu saat konferensi pers.

Dilansir dari South China Morning Post, ancaman Iwazaki juga terkait pesan Twitter yang mengancam berjumlah lebih dari 400 pesan.

Penyerangan itu membuat Mayu buta sebelah di mata kirinya, memiliki gangguan makan dan menyanyi dan tidak dapat menggunakan jari-jari di salah satu tangannya.

Ia juga alami gangguan post-traumatic stress dan memerlukan operasi rekonstruktif.

Tidak hanya Mayu, bintang Jepang lain juga ditarget oleh para pembunuh ini.

Baca Juga: Kontras! Pose Nelangsa Ngemper di Pinggir Jalanan Jepang, Soimah Ketahuan Pakai Sepatu Mahal Berharga Jutaan

Tahun 2014, 2 anggota AKB48 lain diserang saat acara berjabatan tangan yaitu Rina Kawaei (19) dan Anna Iriyama (18) yang sampai alami patah tulang dan luka goresan.

Keduanya diserang oleh Satoru Umeta (24) yang menyerang mereka dengan mata cutter pembuka boks.

Semenjak penikaman Mayu, DPR Jepang telah merevisi UU anti-stalking pada Desember 2016 untuk memasukkan kekerasan online.

Sebelumnya, UU ini dikenalkan pada tahun 2000 tetapi hanya tindakan spesifik seperti mengikuti seseorang dan menelepon berulang-ulang dan mengirim pesan lewat fax.

Selanjutnya, tahun 2012 UU direvisi dengan menambahkan ancaman melalui email.

Baca Juga: Makin Kurus dan Kuyu Usai Divonis AutoImun, Penampilan Ashanty Saat di Jepang Jadi Sorotan Netizen

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Ditikam Oleh Penggemarnya Sendiri Sampai 60 Kali, Mantan Bintang Kamen Rider dan AKB48 ini Kini Menuntut Polisi Atas Klaim 'Bukan Kejahatan Serius', Faktanya Negara Ini Sudah Revisi Undang-Undang 'Anti Stalking' Mereka

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Intisari